Sepanjang berdirinya negarai Indonesia sejak memproklamasikan kemerdekaan di tahun 1945, sudah banyak pula beragam alutsista yang digunakan oleh pihak TNI yang menjadi tulang punggung kekuatan pertahanan Republik Indonesia. Salah satu jenis alutsista yang dari dahulu hingga saat ini yang dioperasikan oleh pihak TNI adalah helikopter.
Sepanjang sejarahnya, banyak helikopter dari berbagai jenis yang telah dioperasikan oleh TNI untuk beragam keperluan. Satu dari sekian banyak helikopter yang memiliki rekam sejarah panjang di Indonesia adalah Hiller 360 atau yang memiliki penamaan internasional sebagai Hiller Model 360.
1. Helikopter Pertama yang Dimiliki Indonesia
Hiller 360 dalam pelayanannya di Indonesia tentu saja tidak akan pernah terlupakan oleh zaman. Pasalnya helikopter berukuran cukup mungil ini merupakan helikopter yang pertama kali dibeli dan dioperasikan oleh Indonesia sejak merdeka pada tahun 1945. Dilansir dari aviahistoria.com, helikopter ini didatangkan tahun 1950 langsung dari Amerika Serikat setelah salah satu tokoh dirgantara Indonesia kala itu yakni Wiweko Soepono diminta oleh Soekarno untuk mempelajari tentang teknologi helikopter sekaligus melakukan pembelian helikopter di sana.
Wiweko Soepono juga tercatat sebagai pilot helikopter pertama di Indonesia setelah sukses mendapatkan lisensi pilot di California, Amerika Serikat. Helikopter Hiller 360 tersebut kemudian melakukan uji terbang pada 24 Desember 1950 di Andir, Bandung. Penerbangan helikopter ini sekaligus menandakan tonggak sejarah baru penerbangan pesawat sayap putar (rotary-wing) di Indonesia.
2. Menjadi Helikopter VIP dan Cikal Bakal Skuadron Helikopter Indonesia
Kedatangan helikopter tersebut sontak menjadi buah bibir di berbagai kalangan termasuk para pejabat di Indonesia pada saat itu. Bahkan, presiden pertama RI yakni Soekarno juga tidak segan untuk mencoba ikut terbang dengan menggunakan helikopter tersebut. Kejadian ini terjadi di Istana Negara pada 15 Januari 1950, saat itu Soekarno terbang menjadi penumpang di samping Wiweko yang menjadi pilot helikopter tersebut.
Soekarno diajak terbang mengelilingi Jakarta dengan helikopter tersebut. selain itu, ibu negara saat itu Fatmawati juga diajak terbang menggunakan helikopter tersebut. Hal inilah yang menjadi cikal bakal helikopter kepresidenan Indonesia meskipun secara desain Hiller 360 yang dibeli oleh Indonesia saat itu kurang memungkinkan untuk menjadi helikopter VIP.
Keberadaan helikopter ini juga menjadi cikal bakal terbentuknya skuadron helikopter pertama di Indonesia yakni Skuadron Percobaan Helikopter yang kelak akan menjadi Skuadron 6. Dilansir dari situs indomiliter.com, skuadron ini mulai dirintis pada tahun 1953 dengan diperkuat beberapa unit helikopter Hiller 360 sebagai inventory pertamanya.
Meskipun tergolong lincah dan ringkas serta mudah dirawat, tetapi helikopter ini dirasa kurang memadai untuk menjadi helikopter VIP. Maka dari itu pemerintah berencana membeli jenis helikopter baru yakni Bell-47 G.
3. Spesifikasi Helikopter Hiller 360
Helikopter yang dipensiunkan pada periode 1980-an tersebut, kini menjadi salah satu koleksi paling bersejarah di Museum Dirgantara Adisucipto, Yogyakarta. Bahkan, seringkali pula helikopter ini ‘keluar kandang’ untuk digunakan sebagai benda pawai dalam beberapa acara yang dilakukan di D.I. Yogyakarta.
Helikopter ini mampu membawa 2 orang yang terdiri dari seorang pilot dan seorang penumpang yang duduk di samping pilot. Helikopter berukuran mungil ini ditenagai sebuah mesin piton Lycoming VO-435-23B yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 250 hp. Kecepatan maksimal helikopter ini dapat mencapai 153 km/jam dan memiliki daya jelajah 317 km. Selain Indonesia, helikopter ini juga dioperasikan oleh beberapa negara lain seperti Amerika Serikat, Inggris, Argentina, Bolivia, Uruguay, Thailand, Korea Selatan dan beberapa negara lainnya.
Video yang Mungkin Anda Suka.
Tag
Baca Juga
-
3 Bek Timnas Jepang yang Diprediksi Jadi Tembok Kokoh Saat Jumpa Indonesia
-
Masuk Grup Neraka Piala Asia U-20 2025, Indonesia Perlu Tambah Pemain Naturalisasi?
-
Naturalisasinya Disetujui DPR, Kevin Diks Bisa Main saat Lawan Arab Saudi?
-
Badai Cedera Timnas Indonesia Kian Parah, Skuad Garuda Tak Full-skuad Lawan Jepang?
-
Laga Indonesia vs. Jepang: Ajang Pembuktian Shin Tae-yong ke Fans Garuda
Artikel Terkait
-
Purnawirawan TNI AD-AU Berkomitmen Perkuat Sinergi Antar Angkatan dan Polri
-
Mulai Lawatan Perdana, Prabowo Mohon Doa Restu Jelang Lepas Landas
-
Komplotan Ormas Penganiaya Prajurit TNI di Kebayoran Baru Jaksel Ternyata Mabuk Berat, Wanita Ikut Ditangkap
-
Rupa-rupa Jelajah Situs Warungboto: Peninggalan Kompleks Pemandian Raja
-
Amelia Nasdem Minta TNI Harus Fokus Pertahanan, Jangan Terlibat Penanganan Kasus Sipil
Ulasan
-
Ulasan Novel Negeri di Ujung Tanduk: Perjuangan Melawan Ketidakadilan
-
Cinta Tak Terduga di Musim Natal dalam Novel 'If This Was a Movie'
-
Ulasan Buku Legenda Danau Lipan, Perang Dua Negara Akibat Prasangka Buruk
-
Ulasan Buku Ekidna Belajar Mandiri: Berani Menghadapi Keraguan dan Hal Baru
-
Novel Jejak Balak: Alam Rusak, Roh Leluhur pun Marah
Terkini
-
Prabowo Subianto, Sebingkai Pesan Harapan yang Hendak Rakyat Titipkan
-
Rilis Foto Pembacaan Naskah, Ini 3 Pemain Utama Drama Korea Namib
-
Tuai Perdebatan, Kim Nam Gil Tanggapi Tawaran Main di Drama Get Schooled
-
Raih Kemenangan Dramatis, Putri KW Lolos Babak Semifinal Korea Masters 2024
-
Usai Konser di 'Bukan Main' Vindes, Sukatani Menjadi Band Punk Kian Eksis