Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Siti Muawanah
Ilustrasi lebaran. (pexels)

Lebaran, atau yang dikenal juga sebagai Hari Raya Idul Fitri, merupakan momen spesial bagi umat Muslim di seluruh dunia. Merayakan Lebaran dapat dilakukan dengan berbagai tradisi yang berbeda-beda di setiap negara.

Tradisi-tradisi unik ini menunjukkan keragaman budaya dan adat istiadat yang dianut oleh masyarakat Muslim di seluruh belahan dunia. Dari perayaan yang meriah hingga upacara yang sederhana, dari makanan khas hingga hewan kurban, tradisi Lebaran memberikan gambaran yang berbeda-beda di setiap negara.

Misalnya, di Indonesia, tradisi mudik atau kembali ke kampung halaman menjadi kegiatan yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat kita. Begitu juga dengan berbagai negara yang tentunya memiliki tradisi unik tersendiri dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.

BACA JUGA: Big Data: Solusi atau Masalah Baru dalam Era Digital?

Berikut  tradisi unik lebaran dari berbagai negara yang menarik untuk diketahui, antara lain:

1. Festival Sutlac - Turki

Festival Sutlac atau Festival Bubur Susu adalah salah satu tradisi unik perayaan Hari Raya Idul Fitri di Turki. Festival ini biasanya diadakan di kota Istanbul dan memperingati akhir bulan puasa Ramadhan.

Dalam festival ini, masyarakat Turki membuat dan membagikan bubur susu sebagai simbol persaudaraan. Bubur susu yang dihasilkan biasanya disajikan dengan taburan kayu manis dan kenari, serta diberikan kepada kerabat dan teman sebagai tanda kebersamaan dan toleransi.

Festival Sutlac juga diisi dengan berbagai acara budaya dan hiburan, seperti pertunjukan musik dan tari, pasar tradisional, serta berbagai permainan yang diadakan di sepanjang jalan. Acara ini sangat dinikmati oleh masyarakat Turki dari segala usia dan latar belakang.

2. Money Envelopes dan Kue Kering - Singapura

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran juga merupakan perayaan yang penting di Singapura, di mana masyarakat Muslim mempersiapkan berbagai macam tradisi unik. Salah satu tradisi yang cukup populer di Singapura selama perayaan ini adalah Money Envelopes dan Kue Kering.

Money Envelopes adalah amplop berisi uang tunai yang diberikan kepada anak-anak selama Hari Raya. Orang dewasa akan memberikan Money Envelopes kepada anak-anak keluarga dan sahabat, dan diharapkan uang tersebut akan membawa keberuntungan dan kebahagiaan bagi mereka.

Sementara itu, Kue Kering menjadi sajian istimewa selama Hari Raya di Singapura. Tradisi Money Envelopes dan Kue Kering ini menjadi bagian penting dari perayaan Hari Raya Idul Fitri di Singapura, di mana masyarakat Muslim dapat berbagi kebahagiaan dan saling menghormati.

BACA JUGA: Gambaran Isu Lingkungan dalam Novel "KSCNKYMT" Karya Luis Seplveda

3. Festival Meethi Eid - Pakistan

Festival Meethi Eid adalah salah satu tradisi unik perayaan Hari Raya Idul Fitri yang diadakan di Pakistan. Meethi Eid berasal dari kata "Meetha" yang berarti manis atau lezat dalam bahasa Urdu, yang merujuk pada hidangan khas yang disajikan selama perayaan ini.

Selama Meethi Eid, masyarakat Pakistan membuat berbagai macam hidangan manis, seperti Sheer Khurma, Kheer, Gulab Jamun, dan banyak lagi. Hidangan ini disajikan kepada tamu dan kerabat sebagai tanda keramahan dan persaudaraan. Selain itu, masyarakat juga mengunjungi tempat-tempat suci dan memberikan sumbangan kepada orang miskin sebagai bentuk kebaikan dan solidaritas.

Selain sajian lezat, Festival Meethi Eid juga diisi dengan berbagai acara hiburan dan keagamaan. Masyarakat mengenakan pakaian baru dan berkumpul bersama keluarga dan teman untuk merayakan perayaan ini. Ada juga pertunjukan musik dan tari, serta pawai dan karnaval yang diadakan di berbagai kota di Pakistan.

4. Shalat Id dan Pesta Buka Puasa - Filipina

Shalat Id dan Pesta Buka Puasa adalah dua tradisi unik perayaan Hari Raya Idul Fitri di Filipina. Masyarakat Muslim di Filipina memperingati perayaan ini dengan meriah dan penuh sukacita. shalat Id dan Pesta Buka Puasa adalah dua tradisi unik yang mengikat masyarakat Muslim di Filipina dengan ikatan kerukunan dan persaudaraan yang kuat.

Setiap keluarga menyajikan hidangan khas Filipina dan hidangan khas Muslim di atas meja makan dan dihidangkan kepada tamu. Selain itu, masyarakat Filipina juga menyiapkan hidangan penutup manis seperti halaya, suman, dan kakanin.

Masyarakat Filipina juga memperlihatkan tradisi persaudaraan dan solidaritas selama perayaan Idul Fitri. Mereka memberikan hadiah dan sumbangan kepada orang miskin dan anak-anak yang kurang beruntung sebagai bentuk kebaikan dan kepedulian sosial.

BACA JUGA: Beginilah Penerapan Puasa di Berbagai Agama, Ada yang Sampai 24 Jam!

5. Shalat Ied di Masjid Terapung - Belanda

Shalat Id di Masjid Terapung adalah salah satu tradisi unik perayaan Hari Raya Idul Fitri di Belanda. Masjid ini terletak di Rotterdam dan merupakan masjid terapung pertama di Eropa yang dibangun pada tahun 2006. Selama perayaan Idul Fitri, Masjid Terapung menjadi pusat perayaan bagi masyarakat Muslim di Belanda.

Shalat Id di Masjid Terapung ini menjadi ajang persatuan dan kerukunan umat Muslim di Belanda. Selain itu, acara ini juga menarik minat wisatawan dari berbagai belahan dunia yang ingin merasakan pengalaman unik merayakan Idul Fitri di masjid terapung pertama di Eropa.

Masjid Terapung juga menjadi simbol toleransi dan multikulturalisme di Belanda. Dalam suasana politik yang kadang-kadang menegang, perayaan Idul Fitri di Masjid Terapung mengingatkan muslim Belanda akan pentingnya toleransi dan persatuan dalam menghadapi perbedaan budaya dan agama.

6. Parade Idul Fitri - Amerika Serikat

Parade Idul Fitri merupakan salah satu tradisi unik perayaan Hari Raya Idul Fitri di Amerika Serikat. Masyarakat Muslim yang tinggal di Amerika Serikat memperingati perayaan ini dengan mengadakan parade dan festival yang dihadiri oleh komunitas Muslim dan non-Muslim setempat.

Parade Idul Fitri di Amerika Serikat diadakan di kota-kota besar seperti New York City, Chicago, dan Washington DC. Parade ini biasanya dimulai dari masjid atau Islamic center, dan dilanjutkan dengan prosesi yang berjalan di jalanan kota.

Festival Idul Fitri juga diadakan setelah parade selesai. Di festival ini, terdapat berbagai macam makanan, kain, pernak-pernik, dan hiburan yang mewakili budaya dan tradisi Islam. Selain itu, acara ini juga menampilkan musik dan tari tradisional yang memperlihatkan keindahan dan keanekaragaman budaya Muslim.

Itulah beberapa tradisi unik perayaan Idul Fitri dari berbagai belahan dunia. Setiap tradisi yang ada memiliki keunikan dan ciri khas yang menarik bagi siapa saja yang ingin mengenal lebih jauh mengenai budaya dan tradisi Islam dari negara lain.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Siti Muawanah