Beginilah Penerapan Puasa di Berbagai Agama, Ada yang Sampai 24 Jam!

Candra Kartiko | Selpia SutriYani
Beginilah Penerapan Puasa di Berbagai Agama, Ada yang Sampai 24 Jam!
ilustrasi puasa (Pixabay.com/Serdar Ablak)

Puasa identik dengan menahan, baik menahan lapar, dan haus maupun menahan dari perbuatan buruk. Pada intinya penerapan puasa di berbagai agama bertujuan untuk mensucikan diri dan hati. Namun, setiap agama memiliki perbedaan dalam penerapannya baik dari tata cara maupun waktu puasanya. Penasaran apa saja, yuk simak!

BACA JUGA: Ulasan Buku 'Islamku, Islammu, Islam Kita', Mengajak Akur dalam Keberagaman

1. Islam

Agama Islam adalah agama yang paling identik dalam penerapan puasa, biasa disebut dengan bulan suci Ramadhan. Pada agama Islam puasa adalah hal yang diwajibkan bagi setiap umat muslim selama satu bulan penuh, waktunya bisa berbeda setiap negaranya.

Namun, di Indonesia sendiri umat muslim diwajibkan untuk berpuasa selama 12 jam penuh mulai dari fajar (Subuh) sampai matahari terbenam (Maghrib) tanpa makan, minum, dan menahan maupun menjaga dari perbuatan yang dapat menurunkan nilai puasa.

BACA JUGA: Makna Dibalik Tradisi Ngidak Tigan dalam Prosesi Pernikahan Adat Jawa

2. Buddha

Di agama Buddha juga ada tradisi puasa, loh. Puasa di agama Buddha dikenal dengan Uposatha yang yang artinya “masuk untuk berdiam di Vihara”. Puasanya tidak boleh makan tetapi boleh minum serta minum obat di saat sakit, dan makan pada siang hari dengan batas waktu tertentu.

Uposatha biasa dilakukan umat Buddha menjalankan puasa di hari-hari menjelang tanggal 1, 8, 15, dan 23 malam menurut penanggalan lunar. Dimulai dari tengah hari, pukul 12.00 siang sampai keesokan harinya.

3. Hindu

Umat agama Hindu berpuasa di hari Nyepi yang disebut dengan Upawasa dan umat agama Hindu akan berpuasa total yaitu tidak makan dan minum mulai dari fajar sampai fajar keesokan harinya atau selama 24 jam. Berpuasa sendiri bagi umat Hindu bermakna penolakan kebutuhan fisik tubuh demi keuntungan spiritual.

BACA JUGA: Antartika: Negeri Tanpa Tuan dengan Berbagai Potensi

4. Katolik

Puasa pada agama Katolik dilakukan pada pra-Paskah yang berlangsung selama 40 hari. Melansir dari situs resmi USCCB, awal puasa ditandai dari hari Rabu Abu hingga Jumat Agung. Wajib puasa ditujukan untuk mereka yang telah berumur 18 tahun. Umat Katolik hanya boleh makan kenyang sekali dalam sehari selama berpuasa.

Pada hakikatnya puasa adalah sebagai suatu bentuk menjaga diri dari perbuatan yang merusak sehingga dibutuhkan pengendaliannya seperti puasa. Jadi jangan lupa untuk saling menghargai dan toleransi, ya!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak