Terdapat 14 cerita dalam buku kumpulan cerpen Tidak Ada Resep Memulihkan Kehilangan ini. Usai saya baca, mayoritas temanya adalah tentang kehilangan. Seperti seorang anak perantau yang kehilangan suasana kampung halaman yang asri, suami kehilangan rasa cinta kepada istri, anak kehilangan selera kepada makanan, kehilangan prestasi, kehilangan perhatian, dan lain sebagainya.
Salah satu cerpen dengan judul Mata Tak Ingin Kehilangan merupakan kisah yang menggambarkan kehilangan perhatian.
Tersebutlah Martieh yang mengadu peruntungan sebagai buruh di Malaysia saat anaknya baru berumur tujuh bulan. Ia menitipkan anaknya kepada saudaranya di kampung. Dua tahun kemudian, saat Martieh pertama kali pulang dari Negeri Jiran, anaknya tidak mau digendong. Itulah kehilangan pertama kali bagi Martieh.
BACA JUGA: Kisah Gus Mus Tentang Peran Gus Dur dalam Kepenyairan Dirinya
Padahal saat pulang itu, Martieh telah membawa oleh-oleh spesial untuk anaknya. Seperti perhiasan, baju mahal, boneka, bedak, dan kebutuhan lainnya. Begitulah cara Martieh membahagiakan anaknya.
Namun, mulai sejak itu, ia melihat kecemasan dan ketakutan di matanya. Berdasarkan alasan itu, Martieh tidak mau lagi balik ke Malaysia. Namun, tidak lama setelah itu, dengan alasan ekonomi, akhirnya Martieh kembali lagi ke Negeri Jiran sampai anaknya hampir selesai kuliah.
Selama Martieh bekerja di Malaysia, ia rutin mengirim sebagian gaji kepada saudara untuk anak semata wayangnya dan membangunkan rumah untuk anaknya. Saudaranya telah mewanti-wanti kepada Martieh agar tidak berlebihan mengirim uang kepada anaknya. Tetapi, tetap saja Martieh menjawab, "Kapan lagi aku bisa membahagiakan anak?"
Waktu itu gajinya lancar dan besar. Keluhan mulai terjadi saat gajinya sering tidak dibayar. Sementara anaknya yang terbiasa dengan kiriman yang lancar, tak mau tahu dan kecewa saat ada kebutuhan mendesak. Ia bahkan mengancam akan putus kuliah jika tidak dikirimi uang. Maka dengan penuh perjuangan Martieh meminta kepada saudaranya untuk sementara mencarikan pinjaman dulu untuk kebutuhan anaknya.
Saudara Martieh melihat gelagat anaknya yang selalu foya-foya dan salah pergaulan. Saat saudaranya melapor tentang sikap anaknya kepada Martieh, Martieh mengalihkan pembicaraan dan marah-marah.
Suatu ketika, Martieh pulang ke kampung halaman tanpa sepengetahuan anak juga saudaranya. Ternyata sampai tengah malam hingga menjelang pagi, anaknya yang kuliah belum juga pulang, padahal semester akhir sudah tidak ada lagi materi mata kuliah.
Mengetahui anaknya baru pulang menjelang pagi, Martieh langsung menginterogasi anaknya. Perang mulut di antara keduanya pun tak dapat dihindari. Hingga keluar kata kasar dari anaknya yang membuat Martieh hening seketika.
BACA JUGA: Gambaran Isu Lingkungan dalam Novel "KSCNKYMT" Karya Luis Seplveda
"Emak jangan bicara yang bukan-bukan. Emak tahu apa tentang aku? Apa pernah Emak menemaniku? Di mana Emak saat aku membutuhkan pelukan dan kasih sayang? Hah?!"
Kisah ini menyiratkan sebuah hikmah kepada seorang ibu agar tidak menukar kasih sayang terhadap anaknya dengan harta. Sebab, kekayaan yang abadi adalah anak keturunan, bukan harta benda.
Semoga kisah ini tidak terjadi di tengah keluarga kita.
Baca Juga
-
Vivo V60 Resmi Rilis, Andalkan Kamera Telefoto ZEISS dan Snapdragon 7 Gen 4
-
Review Buku Indonesia Merdeka, Akhir Agustus 2025 Benarkah Sudah Merdeka?
-
Samsung Segera Kenalkan Galaxy S25 FE, Dibekali Prosesor Exynos 2400 dan CPU 10 Core
-
Vivo X Fold 5 Resmi Masuk Indonesia, HP Lipat dengan Durabilitas Tinggi serta Engsel Kuat dari Baja
-
Menganalisis Ideologi Negara dalam Buku Ragam Tulisan Tentang Pancasila
Artikel Terkait
-
Attila Syach Mengaku Bertemu Shaloom Razade Setelah 20 Tahun, Tapi Minta Dirahasiakan
-
Ulasan Buku Mindset Karya Carol Dweck: Motivasi Sukses dengan Kekuatan Pikiran
-
CEK FAKTA: Pesulap Merah Polisikan Ibu Ida Dayak Hari Ini, Warga Suku Dayak Murka
-
Cara HDCI Tebar Kebaikan di Bulan Ramadhan
-
Viral ibu-ibu Ogah Bayar Saat Belanja di Alfamart, Alasannya Kan Sudah Membayar Pajak!
Ulasan
-
Review Film Andai Ibu Tidak Menikah dengan Ayah: Drama Keluarga yang Bikin Hati Mewek
-
Ulasan Novel Tanah Para Bandit: Ketika Hukum Tak Lagi Memihak Kebenaran
-
5 Drama Korea Psikologis Thriller Tayang di Netflix, Terbaru Queen Mantis
-
Review Film Menjelang Magrib 2, Nggak Ada Alasan Buat Dilanjutkan!
-
Kala Film The Conjuring: Last Rites, Mengemas Lebih Dalam Arti Kehilangan
Terkini
-
Kesejahteraan Guru Terancam? Menag Bilang 'Cari Uang, Jangan Jadi Guru!'
-
4 Rekomendasi Serum Vitamin C Terjangkau untuk Pelajar dengan Kulit Cerah
-
Band-Aid oleh KickFlip: Hadapi Sakitnya Patah Hati dan Merindukan Seseorang
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi