Serial aksi Tere Liye sudah sampai di buku ketujuh dengan judul Tanah Para Bandit. Urutan serial aksi ini dari novel pertama hingga terasi yaitu Negeri Para Bedebah, Negeri di Ujung Tanduk, Pulang, Pergi, Pulang-Pergi, Bedebah di Ujung Tanduk, dan tag terakhir Tanah Pra Bandit.
Identitas Buku
Judul Buku: Tanah Para Bandit
Penulis: Tere Liye
Penerbit: SABAKGRIP
Jumlah Halaman: 433 Halaman
BACA JUGA: Ulasan Buku 'Aku Manusia', Kumpulan Puisi Indah Mengenai Manusia dan Negeri
Ulasan Buku
Tanah Para Bandit adalah kelanjutan novel Bedebah di Ujung Tanduk. Di novel sebelumnya, ada disinggung tentang seseorang dari masa lalu Bujang yang membuat ia merasa ragu menentukan perasaanya pada Maria.
Tanah Para Bandit bercerita tentang Padma, seorang anak perempuan berusia belasan tahun yang tinggal di talang, sebuah perkampungan dengan jumlah penduduk terbatas. Di sana, ia tinggal bersama kakek yang terus melatihnya setiap hari.
Berlari sambil membawa dia ember penuh air, melompat dengan kaki diberi pemberat batu, hingga berlatih melubangi pohon dengan tiga jari, dipelajari oleh Padma. Singkat cerita, ternyata Padma sengaja dipersiapkan untuk sebuah organisasi.
BACA JUGA: 3 Pesan Moral The Super Mario Bros. Movie, Jangan Anggap Dirimu Tak Berguna
Aku pribadi awalnya mengira buku ini akan melanjutkan kisah perjalanan Bujang, Thomas, White, Kiko, Yuki, Salonga, dan Junior setelah berhasil melawan Roh Drukpa. Ternyata tidak. Tapi di akhir cerita, semua tokoh akhirnya bertemu.
Aku suka kisah perjalanan hidup Padma yang sangat berbeda dari kebanyakan remaja perempuan lainnya. Ia bebas menentukan jalan hidupnya sendiri. Ia bahkan bisa keluar masuk kampus dan ikut belajar tanpa harus terdaftar menjadi mahasiswa.
Padma adalah definisi dari 'girl boss'. Perempuan tangguh, tidak kenal takut. Ternyata Padma adalah sahabat pertama Bujang saat di talang dulu. Entah bagaimana kisah mereka selanjutnya.
BACA JUGA: Karena Manusia Diciptakan untuk Beribadah dan Berbahagia, Review Buku: 100% Ibadah
Permasalahan seputar politik dan ekonomi juga tidak luput dibahas di buku ini. Ada adegan ketika Padma mengikuti kuliah Hukum dan Ekonomi, ia bertemu dengan Zaman dan Thomas! Penggemar setia karya Tere Liye pasti tidak asing dengan nama-nama ini.
Buku ini juga menampilkan realita kehidupan yang tidak semuanya hitam putih. Ada area berwarna abu-abu, entah benar entah salah. Sesuai judulnya, cerita aksi ini penuh dengan adegan pembunuhan, kesetiaan, dalang di balik suatu kejadian, hingga Sang Kaisar, sosok yang selama empat tahun ini dicari oleh Padma.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku 'Aku Manusia', Kumpulan Puisi Indah Mengenai Manusia dan Negeri
-
Karena Manusia Diciptakan untuk Beribadah dan Berbahagia, Review Buku: 100% Ibadah
-
Buku 'Bisnis Jurus Langit', Menyingkap Cara Melancarkan Segala Macam Usaha
-
Kritik Tajam tentang Perilaku Manusia dari Buku 'Catatan Orang Gila'
-
5 Aturan untuk Memiiki Hidup Disiplin, Dijamin Ampuh!
Ulasan
-
Review Film Angkara Murka: Horor dan Kekuasaan di Balik Gelapnya Tambang
-
Ulasan Novel The Three Lives of Cate Kay: Antara Karier dan Keluarga
-
Film Komedi Kinda Pregnant, Kebohongan Kehamilan Menjadi Realita Emosional
-
6 Rekomendasi Wisata Air Terjun di Sumba, Ada yang Mirip Niagara
-
Review Film Lilo & Stitch: Live-Action yang Cuma Dibikin Ulang?
Terkini
-
Netflix Buka Suara Soal Yeji ITZY Gabung Alice in Borderland Season 3
-
4 Klub Unggas Sudah Berjaya di Tahun 2025, tapi Masih Ada Satu Lagi yang Harus Dinantikan!
-
Haechan akan Merilis Lagu The Reason I Like You, OST Second Shot At Love
-
Film Animasi KPop Demon Hunters Umumkan Jajaran Pengisi Suara dan Musik
-
Wacana BRI Liga 1 Tambah Kuota 11 Pemain Asing, Ini 3 Dampak Negatifnya