Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Rizky Melinda Sari
Cover Buku Tanah Para Bandit Karya Tere Liye (Doc.Pribadi/rizkymelinda)

Serial aksi Tere Liye sudah sampai di buku ketujuh dengan judul Tanah Para Bandit. Urutan serial aksi ini dari novel pertama hingga terasi yaitu Negeri Para Bedebah, Negeri di Ujung Tanduk, Pulang, Pergi, Pulang-Pergi, Bedebah di Ujung Tanduk, dan tag terakhir Tanah Pra Bandit.

Identitas Buku

Judul Buku: Tanah Para Bandit

Penulis: Tere Liye

Penerbit: SABAKGRIP

Jumlah Halaman: 433 Halaman

BACA JUGA: Ulasan Buku 'Aku Manusia', Kumpulan Puisi Indah Mengenai Manusia dan Negeri

Ulasan Buku

Tanah Para Bandit adalah kelanjutan novel Bedebah di Ujung Tanduk. Di novel sebelumnya, ada disinggung tentang seseorang dari masa lalu Bujang yang membuat ia merasa ragu menentukan perasaanya pada Maria. 

Tanah Para Bandit bercerita tentang Padma, seorang anak perempuan berusia belasan tahun yang tinggal di talang, sebuah perkampungan dengan jumlah penduduk terbatas. Di sana, ia tinggal bersama kakek yang terus melatihnya setiap hari.

Berlari sambil membawa dia ember penuh air, melompat dengan kaki diberi pemberat batu, hingga berlatih melubangi pohon dengan tiga jari, dipelajari oleh Padma. Singkat cerita, ternyata Padma sengaja dipersiapkan untuk sebuah organisasi.

BACA JUGA: 3 Pesan Moral The Super Mario Bros. Movie, Jangan Anggap Dirimu Tak Berguna

Aku pribadi awalnya mengira buku ini akan melanjutkan kisah perjalanan Bujang, Thomas, White, Kiko, Yuki, Salonga, dan Junior setelah berhasil melawan Roh Drukpa. Ternyata tidak. Tapi di akhir cerita, semua tokoh akhirnya bertemu.

Aku suka kisah perjalanan hidup Padma yang sangat berbeda dari kebanyakan remaja perempuan lainnya. Ia bebas menentukan jalan hidupnya sendiri. Ia bahkan bisa keluar masuk kampus dan ikut belajar tanpa harus terdaftar menjadi mahasiswa. 

Padma adalah definisi dari 'girl boss'. Perempuan tangguh, tidak kenal takut. Ternyata Padma adalah sahabat pertama Bujang saat di talang dulu. Entah bagaimana kisah mereka selanjutnya.

BACA JUGA: Karena Manusia Diciptakan untuk Beribadah dan Berbahagia, Review Buku: 100% Ibadah

Permasalahan seputar politik dan ekonomi juga tidak luput dibahas di buku ini. Ada adegan ketika Padma mengikuti kuliah Hukum dan Ekonomi, ia bertemu dengan Zaman dan Thomas! Penggemar setia karya Tere Liye pasti tidak asing dengan nama-nama ini.

Buku ini juga menampilkan realita kehidupan yang tidak semuanya hitam putih. Ada area berwarna abu-abu, entah benar entah salah. Sesuai judulnya, cerita aksi ini penuh dengan adegan pembunuhan, kesetiaan, dalang di balik suatu kejadian, hingga Sang Kaisar, sosok yang selama empat tahun ini dicari oleh Padma. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Rizky Melinda Sari