Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Sam Edy
Ilustrasi buku "100% Ibadah". (Dokumen penulis/ Sam Edy)

Sejatinya, manusia diciptakan untuk beribadah kepada-Nya. Dengan ibadah inilah manusia berharap bisa meraih kebahagiaan hidup, baik di dunia maupun kelak di akhirat.

Bicara tentang ibadah, tentu sangat luas maknanya. Ada kalanya ibadah itu berhubungan langsung dengan-Nya, ada kalanya ibadah tersebut berkaitan erat dengan sesama manusia atau seluruh makhluk ciptaan-Nya.

Ibadah yang berkaitan dengan sesama manusia misalnya saling tolong-menolong dalam hal kebaikan. Bersikap ramah dan tidak menyakiti sesama juga termasuk ibadah yang pernah dicontohkan oleh Rasul-Nya.

BACA JUGA: 4 Rekomendasi Bumbu Nasi Kuning Instan yang Enak, Kamu Wajib Coba

Perbuatan baik, meski terlihat kecil di mata manusia, tapi pada hakikatnya bernilai pahala luar biasa di sisi-Nya. Oleh karena itulah, jangan pernah meremehkan kebaikan-kebaikan yang sepintas kecil atau remeh. Misalnya, menyingkirkan kayu yang menghalangi jalan, membuang sampah pada tempatnya, dan sebagainya.

Buku berjudul “100% Ibadah” mencoba mengupas kebiasaan-kebiasaan keseharian dalam menjalani kehidupan yang bisa bernilai ibadah. Karena banyak ibadah yang ringan yang bisa dilakukan setiap saat secara istikamah, kapan pun dan di mana pun dalam situasi apa pun.

Kita tentu tahu bahwa salah satu kebutuhan utama kita sehari-hari adalah makan dan minum. Makan dan minum adalah termasuk kebutuhan pokok. Keduanya dapat tergolong ibadah bila diniatkan agar tubuh kuat dan sehat dalam menjalankan ibadah dan segala aktivitas positif.

BACA JUGA: 3 Daftar Makanan Khas Tawangmangu yang Menggugah Selera

Dalam buku ini, Endang Koswara menjelaskan makan dan minum juga bisa menjadi sarana ibadah, karena tubuh perlu asupan energi untuk beraktivitas. Makanan dan minuman yang baik tentunya sangat dianjurkan agar tidak menimbulkan penyakit yang dapat membahayakan tubuh. 

Yang harus kita perhatikan bersama, saat mengonsumsi makanan dan minuman, pilihlah yang halal, jangan sampai kita memilih yang haram, karena dampak buruk makanan dan minuman haram itu sangat besar bagi kesehatan jiwa dan raga kita. Selain itu, kita juga bakal tertimpa dosa akibat mengonsumsi makanan dan minuman yang diharamkan oleh Allah Swt.

Dalam surat Al-Baqarah ayat 168, Allah berfirman: “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan, karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu” (hlm. 34).

BACA JUGA: Violet Evergarden 2018: Boneka Kenangan Penyampai Harapan

Salah satu ibadah wajib bagi umat Islam adalah salat lima waktu. Salat, tentu tidak sekadar dilakukan untuk menggugurkan kewajiban. Karena di dalam salat ada begitu banyak hikmah dan manfaat yang akan kembali kepada kita selaku umat Islam.

Salat juga menjadi sarana kita untuk bersyukur atas segala karunia nikmat-Nya. Salat bisa dijadikan penyebab bertambahnya nikmat Allah. Apa pun nikmat Allah pastilah hal yang baik untuk makhluk-Nya. Jika kita bekerja dengan niat untuk menjemput rezeki dan mengharap rida Allah, kemudian sedekah yang dilengkapi dengan salat sebagai rasa syukur, maka hasilnya yang akan didapat menjadi maksimal (hlm. 105).

Terbitnya buku “100% Ibadah” karya Endang Koswara ini sangat cocok dijadikan sebagai bacaan bermanfaat dan mencerahkan untuk umat Islam. Semoga ulasan ini bermanfaat.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Sam Edy