Bicara tentang sampah, di negeri ini masih banyak orang yang tak memiliki kepedulian untuk membuang sampah pada tempatnya. Bahkan ketika tengah berada di jalan raya pun, orang begitu seenaknya sendiri membuang sampah di jalanan.
Di tepi-tepi jalan besar, selokan-selokan, dan sungai-sungai tempat seharusnya air mengalir dengan lancar, justru banyak orang yang membuang sampah di sana. Maka jangan heran saat hujan turun dengan deras, sampah-sampah tersebut akan menyumbat aliran air sehingga menjadi pemicu datangnya banjir.
Mengelola sampah agar tidak menumpuk dan menggunung masih menjadi PR kita bersama. Tentang cara mengelola sampah dengan baik dan benar, kita bisa belajar dari beragam buku yang mengurai tentang cara menanggulangi sampah dengan cerdas dan kreatif.
Dalam buku “Raup Rupiah dari Sampah Plastik” karya Gracy S. Marpaung dan Widiaji, kita akan mengetahui tentang sampah-sampah yang ada kalanya bisa kita kelola sebagai kompos, ada kalanya didaur ulang menjadi barang dengan nilai seni dan daya jual yang lumayan tinggi.
Dalam kehidupan keseharian, kita seolah tak bisa terlepas dari yang namanya sampah plastik. Hal ini tidaklah mengherankan, karena segala sesuatu membutuhkan kantong untuk membawa barang-barang yang menjadi kebutuhan kita.
Misalnya, saat belanja di minimarket, belanjaan kita dibungkus dengan plastik, saat berbelanja aneka keperluan dapur di warung atau pasar, plastik juga menjadi sarana pembungkusnya. Saat membeli makanan dan minuman, plastik juga seolah tak mau pisah darinya.
Yang menjadi persoalan adalah: jangan sampai sampah plastik tersebut kita buang secara sembarangan. Alangkah lebih baiknya kita kumpulkan di tempat terpisah dan berusahalah untuk meminimalisir penggunaan kantong plastik dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam buku ini dijelaskan bahwa sampah plastik dapat dikreasikan menjadi karya kerajinan bernilai jual tinggi tanpa melakukan peleburan terlebih dahulu. Pengolahan dilakukan dengan menggabungkan lembaran-lembaran plastik menjadi bahan dasar, baik dengan menjahitnya atau menempelkannya pada material lain.
Ada juga yang memotong-motong lembaran plastik menjadi lembaran kecil panjang, menganyamnya, baru mengolahnya menjadi produk yang fungsional. Lembaran-lembaran plastik ini dapat digunakan untuk membuat tas, dompet, tirai hias, kotak karton berhias, pembatas buku, bahkan sebagai sampul buku bermotif (hlm. 21).
Menariknya, dalam buku ini juga dilengkapi dengan gambar hasil kerajinan dari sampah plastik yang menurut saya sangat menarik, seperti tas punggung, tas belanja, gelang, dompet, dan lain sebagainya. Semua jenis kreasi unik dan bernilai jual tinggi ini dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi bagi para pembaca yang tertarik ingin menirunya.
Terbitnya buku ini sangat bermanfaat bagi para pembaca dari berbagai kalangan. Saya berharap lewat buku ini para pembaca berupaya untuk mengurangi produksi sampah setiap harinya. Kalau perlu, berusahalah menjadikan sampah-sampah tersebut sebagai sesuatu yang memiliki manfaat bagi kehidupan kita.
Baca Juga
-
Rahasia Kebahagiaan dalam Buku 'Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan'
-
Cara Menghadapi Ujian Hidup dalam Buku Jangan Jadi Manusia, Kucing Aja!
-
Ulasan Buku Sukses Meningkatkan Kualitas Diri, Panduan Praktis Meraih Impian
-
Ulasan Buku Jangan Mau Jadi Orang Rata-rata, Gunakan Masa Muda dengan Baik
-
Panduan Mengajar untuk Para Guru dalam Buku Kompetensi Guru
Artikel Terkait
-
Plastics & Rubber Indonesia 2024 Dorong Inovasi dan Keberlanjutan Industri Plastik dan Karet Nasional
-
LPKR Alihkan 3.200 Ton Sampah, Perkuat Inisiatif 3R
-
Aksi Suporter Indonesia Kompak Bersihkan Sampah di GBK Jadi Omongan: Kebaikan Jepang Menular
-
Rahasia Awet Muda Raline Shah di Usia Mendekati 40: Tolak Operasi Plastik!
-
Tengah Terseret Kasus, Reza Artamevia Malah Ungkap Keinginan Operasi Plastik
Ulasan
-
Ulasan Buku Sabar, Syukur, dan Ikhlas: Kunci Sukses Bahagia Dunia Akhirat
-
Ulasan Novel Quatre Karya Venita Beauty: Memilih Antara Mimpi Atau Realita
-
Selalu Best Seller, 3 Buku Ini Gak Pernah Nangkring di Event Cuci Gudang
-
Ulasan Buku Susah Payah Mati di Malam Hari Susah Payah Hidup di Siang Hari, Tolak Romantisasi Hujan dan Senja
-
Doyoung NCT 'The Story': Ceria Hidup Layaknya Healing dan Pelukan Hangat
Terkini
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Cetak 2 Gol, Bukti "Anak Emas" Tak Sekadar Julukan bagi Marselino Ferdinan
-
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024, Mahar Emas 3 Gram dan Uang 200 Ribu
-
Spoiler! Hunter X Hunter Chapter 403: Balsamilco vs Pangeran Halkenburg
-
Hazelight Studios Umumkan Game Baru, Siap Hadirkan Inovasi Co-Op Unik!