Indonesia memang selalu menyuguhkan keindahan alam yang mempesona. Kali ini berasal dari area persawahan yang berada di Desa Seberang Pantai, Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau. Desa ini dilewati jalan lintas Riau-Sumatera Barat serta dialiri pula oleh sungai Batang Kuantan.
Desa Seberang Pantai memiliki area persawahan yang sangat luas, bahkan membelah tiga desa lainnya, yaitu Desa Pulau Binjai, Desa Luai dan Desa Bukit Pedusunan.
Masa tanam di area persawahan ini hanya satu kali dalam setahun, jika masa panen usai maka area persawahan ini akan dipenuhi oleh hewan ternak masyarakat yang dilepaskan begitu saja mencari rerumputan. Area persawahan ini di apit oleh hutan dan perkampungan masyarakat serta saat ini beberapa jalan di area sawah telah di semenisasi untuk mempermudah petani membawa hasil panennya menuju rumah.
Menikmati pesona sunrise
Umumnya, sunrise dilihat dari pantai maupun di gunung, namun satu hal yang menarik jika berada di Desa Seberang Pantai yaitu pelancong dapat melihat pesona sunrise dengan sangat jelas di wilayah ini. Perlahan matahari menunjukkan kegagahannya mengintip di sela-sela pohon-pohon kelapa.
Langit pun seketika berubah warna menjadi merah serta orange memberi lukisan dan pemandangan yang sangat memanjakan mata. Bagi pelancong yang mencintai sunrise, spot persawahan Desa Seberang Pantai bisa menjadi salah satu tujuan jalan-jalan di pagi hari sembari menikmati matahari terbit.
Rute
Tidak sulit untuk mencapai spot persawahan ini, pelancong dapat menuju arah jalan lintas Kiliran Jao Sumatera Barat dari arah Taluk Kuantan, Ibu Kota Kabupaten Kuantan Singingi. Jarak dari Kota Taluk menuju Desa Seberang Pantai yaitu menempuh perjalanan 30 menit dengan jarak 24 kilometer.
Memasuki area persawahan ini tanpa dipungut biaya, pelancong dapat menikmati udara pagi yang segar sembari merasakan embun pagi yang perlahan jatuh serta sesekali membasahi pipi.
Jika musim tanam tiba, pelancong dapat melihat hamparan sawah seluas mata memandang di area persawahan ini. Rata-rata padi yang ditanam untuk dikonsumsi bukan untuk dijual seperti petani kebanyakan di beberapa wilayah Indonesia.
Berkunjung dan nikmatilah suguhan sunrise di area sawah Desa Seberang Pantai dan abadikan momen indah yang kelak belum tentu memiliki kesempatan kembali.
Baca Juga
-
Bisa Self Foto, Abadikan Momen di Studio Terbesar Kota Jalur
-
Psikologi Komunikasi, Kunci Sukses dalam Berinteraksi
-
Mengenal Digital Detox, Menjauh dari Media Sosial
-
Lezatnya Olahan Menu di Skuydieat, Cabe Ijonya Menggugah Selera
-
Pedasnya Nendang, Icip Kuliner Cabe Ijo yang Bikin Ketagihan di Kota Jambi
Artikel Terkait
-
Bisa Self Foto, Abadikan Momen di Studio Terbesar Kota Jalur
-
Menyantap Pecel Lele Faza, Sambalnya Juara
-
Mentan Ajak Warga Kalsel Dukung Proyek 500 Ribu Hektar Sawah, Skema Kerjasama 70:30
-
Sambangi Program Cetak Sawah 1 Juta Hektare di Merauke, Prabowo Didampingi Haji Isam
-
Swasembada Pangan Era Prabowo: 100 Ribu Hektare Sawah Baru di Merauke, Target 1 Juta!
Ulasan
-
Review Gunpowder Milkshake: Ketika Aksi Bertemu dengan Seni Visual
-
Ulasan Buku My Home: Myself, Rumah sebagai Kanvas Kehidupan
-
Menggali Makna Kehidupan dalam Buku Seni Tinggal di Bumi Karya Farah Qoonita
-
Bisa Self Foto, Abadikan Momen di Studio Terbesar Kota Jalur
-
Ulasan Buku Bersyukur Tanpa Libur: Belajar Menerima Apa yang Kita Miliki
Terkini
-
Memerankan Ibu Egois di Family by Choice, Kim Hye Eun: Saya Siap Dihujat
-
3 Serum yang Mengandung Tranexamic Acid, Ampuh Pudarkan Bekas Jerawat Membandel
-
3 Varian Cleansing Balm Dear Me Beauty untuk Kulit Kering hingga Berjerawat
-
Alfan Suaib Dapat Panggilan TC Timnas Indonesia, Paul Munster Beri Dukungan
-
Berbau Seksual, Lirik Lagu Tick Tack English Ver. Karya ILLIT Dikecam Penggemar