Zaman sekarang manusia dipermudah dengan kecanggihan teknologi seperti smart phone dan internet. Segala hal yang biasanya dilakukan secara offline dan memakan biaya yang banyak, kini bisa dilakukan dengan cara online.
Misalnya, pelatihan menulis lewat online, belanja aneka kebutuhan via online, pesan tiket pesawat terbang dan kereta api secara online, pesan makanan dan minuman via online, dan lain sebagainya.
Maka tak heran bila keseharian generasi anak muda sekarang begitu intim dengan dunia maya. Segala informasi bisa diperoleh dengan mudah lewat gawai. Kecanggihan telepon pintar dan internet nyatanya telah memanjakan umat manusia di muka bumi ini.
Orangtua dan guru yang hidup di zaman sekarang, dituntut untuk melek teknologi. Hal ini sangat penting, agar bisa beradaptasi dengan situasi dan kondisi yang serba digital, termasuk sebagai sarana untuk melakukan kontrol terhadap anak-anaknya yang sudah sangat akrab dengan dunia digital.
Terlebih, internet di era sekarang sudah menjadi salah satu sarana berkomunikasi yang efisien. Dalam buku "Komunikasi Ala Net Generation" dijelaskan bahwa remaja sekarang tumbuh bersama dengan internet. Tak berlebihan bila Tapscotts menjulukinya dengan N-Gen (The Net Generation). Generasi ini kurang melihat televisi dan berkomunikasi satu sama lain melalui e-mail. Mereka mengembangkan web-page.
BACA JUGA: Ulasan Buku 'Jalan Kebahagiaan', Manusia Tercipta untuk Bahagia
Tapscotts menekankan bahwa pengguna internet memiliki kelebihan dalam bermain, menjelajah dunia, mencoba berbagai macam identitas, mengekspresikan dirinya melalui web pribadi, mengembangkan hubungan dengan teman, famili, dan menjadi lebih bersifat sosial, yang orientasi interaksinya ialah “peer-oriented” artinya tidak ada jenjang hierarki di dalamnya. Sebagaimana yang diungkapkan para remaja ini, mereka menggunakan internet untuk menciptakan dan memelihara pertemanan seperti komunikasi pada umumnya, walaupun untuk masalah-masalah yang pelik, mereka tetap membutuhkan tatap muka (hlm. 53).
Kehadiran internet dan teknologi yang semakin canggih memang menjadi tantangan tersendiri bagi para orangtua dan guru. Sebab selain memiliki dampak positif, keberadaan internet juga banyak dampak negatifnya. Karenanya, orangtua dan guru harus berusaha membimbing atau mewanti-wanti anak-anaknya agar selalu bijak dan cerdas dalam memanfaatkan kecanggihan teknologi saat ini.
Buku karya Dian Budiargo (penerbit Elex Media Komputindo) ini penting dibaca khususnya oleh para orangtua, guru, dosen, sebagai upaya untuk mendampingi anak-anaknya yang hidup di era serba internet.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
-
Ulasan Buku Setengah Jalan, Koleksi Esai Komedi untuk Para Calon Komika
-
Ulasan Buku Jadilah Pribadi Optimistis, Lebih Semangat Mengarungi Kehidupan
-
Rangkaian Kisah Penuh Hikmah dalam Buku Berguru pada Saru
-
Pentingnya Memiliki Prinsip Hidup dalam Buku Menjadi Diri Sendiri
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel 'Bumi Manusia' karya Pramoedya Ananta Toer: Sejarah Kolonial
-
Merenungkan Makna Hidup Melalui Novel Khutbah di Atas Bukit
-
Perjuangan Anak Terima Fakta Ruben Onsu Mualaf: Sekuat Itu...
-
Sandal Jepit Lily Anak Nagita Slavina Bikin Kaget: Ukuran Minimalis, tapi Harganya Maksimalis
-
Ulasan Novel Aroma Karsa: Ambisi Mencari Kejayaan Lewat Teka-teki Wewangian
Ulasan
-
Aksi Heroik Seorang Mantan Tentara dalam Melawan Teroris dalam Film Cleaner
-
Review Anime Ranma 1/2, Komedi Klasik dengan Sentuhan Modern
-
Ulasan Novel 'Bumi Manusia' karya Pramoedya Ananta Toer: Sejarah Kolonial
-
Merenungkan Makna Hidup Melalui Novel Khutbah di Atas Bukit
-
There's Still Tomorrow: Perjuangan Ibu Lawan KDRT Demi Masa Depan Anak
Terkini
-
Masuk BaekSang Awards 2025, When Life Gives You Tangerines Raup 8 Nominasi
-
Menghadapi Mental Down setelah Lebaran, Mengapa Itu Bisa Terjadi?
-
Sidang Perdana, NewJeans Tolak Tawaran Lanjut di ADOR Tanpa Min Hee-jin
-
Menyusun Kembali Peta Kehidup setelah Lebaran sebagai Refleksi Diri
-
Apa yang Ditinggalkan Pemudik di Kampung Halaman?