Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | zahir zahir
M2 Bradley Saat Melakukan Misi di Timur Tengah (military-today)

Perang antara Rusia dan Ukraina yang telah berlangsung selama lebih dari setahun seakan-akan menjadi ajang pertemuan persenjataan blok barat dan blok timur. Hal ini dikarenakan di pihak Ukraina mendapatkan bantuan beragam sistem persenjataan dari negara-negara barat yang dikomandoi oleh Amerika Serikat.

Melansir dari situs indomiliter.com, salah satu sistem persenjataan yang turut diperbantukan kepada pihak militer Ukraina adalah kendaraan tempur M2 Bradley. Kendaraan tempur buatan Amerika Serikat ini memang telah diketahui turut diberikan kepada Ukraina untuk menahan agresi militer Rusia. Meskipun tergolong kendaraan tempur tua, akan tetapi kemampuan M2 Bradley tidaklah bisa dipandang sebelah mata.

Ranpur Yang Lahir Pada Dekade 1970 Hingga 1980-an

M2 Bradley Varian M2A2 (military-today.com)

Melansir dari situs military-today.com, M2 Bradley mulai didesain pada pertengahan hingga akhir dekade 1970-an. Ranpur ini mulai masuk ke dalam dinas militer Amerika Serikat pada tahun 1981. Kelahiran ranpur ini tidak terlepas dari munculnya ranpur buatan Uni Soviet dari keluarga BMP yang dianggap sebagai ranpur pendamping tank terbaik blok timur di masa tersebut.

BACA JUGA: Bukan Cuma Jogja, Kota Malang Juga Punya Bakpia yang Istimewa

Ranpur ini juga lahir dari keperluan militer Amerika Serikat terhadap ranpur yang mampu menjadi pengiring tank sekaligus membawa personil militer di dalamnya. Hal tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh konsorsium United Defense yang kini merupakan bagian dari BAE System dan melahirkan desain yang kemudian dikenal dengan nama M2 Bradley. 

Dipersenjatai Oleh Kanon Otomatis dan Rudal Anti Tank

Sistem Persenjataan M2 Bradley (military-today.com)

Ranpur yang dioperasikan oleh 3 orang serta mampu membawa 7 penumpang ini tergolong sebagai Infantry Fighting Vehicle (IFV) yang memiliki tugas sebagai pengiring tank dan pasukan infantri. Ranpur yang memiliki berat sekitar 28 ton ini mampu menahan tembakan peluru dengan kaliber 14.5 mm. Performa dari ranpur ini tergolong cukup standar dengan mampu melaju hingga kecepatan 64 km/jam dan mampu melaju di air dengan kedalaman 1-2 meter dengan kecepatan 7 km/jam.

Sistem persenjataan utama dari M2 Bradley adalah sebuah kanon otomatis M242 Chain gun dengan kaliber 25 mm. Selain itu, dalam beberapa varian lainnya juga dilengkapi dengan 2 rudal anti-tank TOW 2 yang dioperasikan dengan sistem SACLOS atau menggunakan sistem pemandu kawat. Persenjataan lain dari ranpur ini adalah 1 unit senapan mesin kaliber 7.62 mm yang terpasang di bagian turret.

Ranpur ini memiliki beberapa varian antara lain, M2, M3, M2A1 M2A2, M2A3 dan beberapa varian lainnya. Ranpur ini tergolong sebagai salah satu kendaraan tempur paling battle proven atau teruji di medan laga. Ranpur ini pernah diturunkan di perang teluk, perang Irak, Invasi militer di Afghanistan, perang sipil di Yaman hingga yang terbaru digunakan dalam perang Rusia dan Ukraina.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

zahir zahir