Perang Rusia-Ukraina yang telah berlangsung selama lebih dari setahun tentunya memberikan beragam dampak yang signifikan bagi dunia militer modern. Salah satunya adalah taktik pertempuran yang bisa menjadi gambaran pertempuran di masa kini dan masa depan. Perkembangan teknologi persenjataan tentunya mengikuti dengan dinamika peperangan yang ada. Hal inilah yang membuat dari tahun ke tahun sistem persenjataan selalu berkembang.
Salah satu sistem persenjataan yang dianggap merupakan hasil dari modernisasi pertempuran adalah rudal anti tank. Sesuai namanya, rudal ini dikhususkan untuk menyerang ranpur tank yang dianggap sebagai momok di zona pertempuran. Melansir dari situs indomiliter.com, pihak militer Ukraina telah mengerahkan rudal anti tank tercanggih buatan mereka yakni Stugna-P. Rudal anti tank portable ini menjadi salah satu momok bagi kendaraan tempur Rusia di perang Rusia-Ukraina.
Didesain Sejak Tahun 2010
Rudal anti tank atau Anti Tank Guided-Missile (ATGM) Stugna-P yang dimiliki oleh Ukraina mulai dikembangkan sejak tahun 2010 silam. Melansir dari situs military-today.com, rudal ini didesain oleh biro persenjataan Luch Design Bureau yang berada di Kiev, Ukraina. Lahirnya rudal ini tentunya merupakan perminataan dari militer Ukraina mengingat saat itu peran rudal anti tank cukup meningkat di pertempuran modern.
Para desainer tersebut kemungkinan mengambil desain dari rudal TOW 2 yang dimiliki oleh blok barat dan kemungkinan menggabungkan desain dari rudal-rudal lama dari masa Uni Soviet. Rudal ini mulai masuk ke layanan militer Ukraina pada tahun 2011. Rudal ini juga dianggap menjadi pesaing bagi rudal milik Rusia, yakni 9M133 Kornet yang telah lahir sejak akhir dekade 1990-an.
Memiliki Kemampuan Fire and Forget
Sebagai sebuah rudal anti tank modern, rudal ini memiliki sistem pelacakan yang dikenal dengan nama ‘fire and forget’. Rudal ini terlebih dahulu akan membidik target selama beberapa detik, kemudian data tersebut akan masuk dan diolah ke sistem komputer yang terdapat di dalam rudal. Kemudian operator akan langsung menembak rudal dan rudal akan otomatis mengejar target tanpa perlu diarahkan secara manual. Akan tetapi, rudal ini juga masih dapat dipandu secara manual menggunakan sistem laser.
Rudal yang memiliki nama ekspor "Skif" ini memiliki beberapa varian, yakni varian rudal 130 mm dan 152 mm. Adapula varian pengembangan baru yang dikenal dengan nama SERDAR. Varian ini merupakan hasil kerjasama antara Ukraina dan Turki dan dapat dioperasikan dengan sistem remote control dari jarak jauh atau dari dalam kendaraan.
Melansir dari situs military-today.com, rudal ini memiliki berat sekitar 100 kg dengan kelengakapan pelacakan, tripod dan tabung peluncur rudal. Rudal ini memiliki jarak jangkauan hingga 5 km. Sistem peledakan rudal ini menganut mode tandem atau memiliki peledak ganda yang berfungsi menghancurkan pelindung ekstra dan pelindung reguler dari kendaraan tempur. Rudal Stugna-P tersebut menjadi momok bagi tank-tank Rusia seperti T-72, T-80 dan T-90 selama perang Rusia-Ukraina.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Tunjuk Timnas U-23 di Ajang FIFA Matchday, Langkah Bijak atau Blunder PSSI?
-
Tok! Timnas Indonesia Baru akan Miliki Pelatih Baru Sebelum Maret 2026
-
Jika Saja STY Kembali ke Timnas, Beberapa Hal Ini Mungkin akan Muncul Lagi!
-
Piala Dunia U-17 2025: Saatnya Garuda Muda Unjuk Kebolehan di Dunia!
-
Joey Peluppesy Dikabarkan ke Persib Bandung, Lini Tengah Disesaki Pemain Timnas Indonesia
Artikel Terkait
-
Foto Bareng saat Wamil, Jin BTS Ungkap Kekagumannya pada Seungyoon WINNER
-
Lagi Wamil, Kang Seung Yoon WINNER Terima Banyak Cinta dari Rekan Satu Unit
-
UU Larangan Ganti Kelamin di Rusia, Langkah Tegas Putin Jaga Nilai-Nilai Tradisional
-
Mengenal M2 Bradley, Infantry Fighting Vehicle Andalan Amerika Serikat
-
Luncurkan Buku 'Perang Rusia Vs Ukraina', Panglima TNI: Semoga Perang Segera Berakhir
Ulasan
-
Mengungkap Kebenaran di Balik Permainan dalam Novel Doki-Doki Game: Over?
-
Review Infinix GT 30: HP Gaming Murah yang Performanya Bikin Kaget!
-
Topi Hamdan: Membaca Kemanusiaan dari Sisi Orang Kecil
-
Review Film Getih Ireng: Obsesi Memiliki Anak yang Berujung Malapetaka!
-
Review Film Harlan Cobens Lazarus: Misteri dan Masa Lalu yang Mengerikan
Terkini
-
Meski Telah Pulih, Cedera Ole Romeny di Piala Presiden Masih Berimbas hingga Kini
-
Setali Tiga Uang, 4 Raksasa Sepak Bola ASEAN Dirundung Permasalahan dan Skandal!
-
Curly Hair Journey: Semakin Banyak Orang Mulai Mencintai Rambut Keritingnya
-
Nggak Semua Orang Harus Dengerin Musik Indie buat Dianggap Punya Selera
-
Bisa Main Bareng! Game Bully Kembali Bangkit Lewat Versi Online Buatan Fans