Novel ini mengambil setting Kanekes dan beberapa tempat indah di Banten. Kanekes itu nama tempat di Banten Selatan, di antara gugusan pegunungan Kendeng, yang jadi tempat mukim orang Baduy.
Identitas Buku
Judul: Sakit 1/2 Jiwa
Penulis: Endang Rukmana
Penerbit: Gagas Media
Cetakan: I, Mei 2006
Tebal: xx + 254 halaman
ISBN: 979-780-031-8
Sinopsis Buku
Melangkahlah ke barat dan jadilah lelaki! Berpalinglah ke selatan dan temukan 1/2 jiwamu dan temukan cintamu!
Sebuah novel yang gila lucu! Liar, bebas ngakak, dan dijamin tidak akan bosan untuk dibolak-balik pakai jari. Sedikit nasihat: jangan mau jadi korban playboy cap kutil!
Ulasan Buku
Seperti disampaikan oleh penulis pada Kata Pengantar buku ini yang ia tulis dengan bahasa gaul ala anak muda zaman now, mulanya novel Sakit 1/2 Jiwa ini mau dibuat cerita petualangan yang menegangkan seperti Into the Wild karya Jon Karakauer dengan tokoh eksentriknya Chris Mccandles, atau tokoh yang super hero seperti Old Shatterhand-nya Karl May dalam Winnetou, atau untuk Indonesia, yang macho kayak si Roy, yang idealis kayak Soe Hok Gie.
Tetapi, gara-gara Endang Rukmana saat menulis novel ini sambil nonton Bajaj Bajuri dan Extravagansa, maka yang lahir dalam novel ini adalah tokoh petualang playboy cap kutil yang bernama Bobi.
Awal kisah, Bobi selalu mimpi aneh yang terus berulang selama tiga kali dalam seminggu. Ia bermimpi si Kakek Bijak dan Seekor Harimau putih besar, serta pesan agar Bobi melakukan perjalanan mencari kubur ari-ari.
"Melangkahlah ke barat, ke arah matahari terbenam. Jejakan kakimu di negeri Banten. Lalu berpalinglah ke selatan, kunjungi Tanah Baduy di Pegunungan Kendeng. Temukan Sasaka Domas, sebab di situ letak kubur ari-arimu."
"Di selatan kau akan menemukan cintamu, cucuku!" lanjut si Kakek.
Kakek menegaskan jodoh Bobi adalah seorang putri dari selatan. Sebelum berangkat ke negeri Banten, Kakek menyarankan agar Bobi terlebih dulu mencukur plontos rambutnya.
Usai menyampaikan pesan gaib tersebut, Kakek lalu menghilang seperti ditelan awan. Setelah Bobi mengikuti pesan Kakek, ia akhirnya bertemu dengan Monda, wanita hitam manis yang menempati posisi istimewa di hati Bobi.
Dalam menulis novel percintaan remaja ini, Endang Rukmana meramu bahasanya dengan obrolan gaul dan lucu. Sehingga tidak mudah bosan bagi pembaca yang larut dalam lembaran-lembaran kisahnya.
Baca Juga
-
Xiaomi Civi 5 Pro, Ditenagai Chipset Snapdragon 8s Gen 4 dan Kamera Leica
-
Vivo X Fold 5 Rilis Juli Mendatang, Diyakini Bakal Jadi HP Lipat Paling Ringan di Dunia
-
Apple iPhone 17 Series Siap Meluncur September 2025, Intip Spek dan Prediksi Harganya
-
Rilis Akhir 2025, Xiaomi 16 Menjadi Ponsel Pertama Pakai Chipset Snapdragon 8 Elite 2
-
Honor Pad 10 Resmi Meluncur, Tablet Tipis Usung Snapdragon 7 Gen 3 dan Baterai Jumbo
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Film Julie Keeps Quiet: Yang Memilih Nggak Terlalu Banyak Bicara
-
Ulasan Novel Saksi Mata: Kebenaran yang Tak Bisa Dibungkam Oleh Kekuasaan
-
Review Film Tak Ingin Usai di Sini: Saat Cinta Diam-Diam Harus Rela Pergi
-
Review Film Big World dari Sudut Pandang Disabilitas, Apakah Relate?
-
Ulasan Buku The Art of Reading: Teknik Baca Kilat dan Memahami Isi Buku
Terkini
-
Budaya Cicil Bahagia: Ketika Gen Z Menaruh Harapan pada PayLater
-
Tampil Kece Seharian dengan 5 Inspirasi Outfit Kasual ala Al Ghazali
-
Kutukan Tambang Nikel? Keuntungan Ekonomi Melambung, Kerusakan Lingkungan Menggunung
-
Di Balik Layar Drama Korea Good Boy: Para Cast Ceritakan Pengalaman Seru Selama Syuting
-
Tatap Laga Pamungkas, Timnas Indonesia Beri Kode Bakal Hadirkan Kejutan!