Kabar yang cukup membanggakan datang dari geliat produksi alutsita nasional. Melansir dari laman indomiliter.com, pada Senin (09/10/2023) kemarin pihak militer Vietnam mengonfirmasi akan melakukan pembelian impor bom tanpa pemandu atau fallaway un-guided bomb P-series dari Indonesia. Kabar penjualan alutsista dalam negeri ke pihak luar ini tentunya cukup membanggakan dibalik sepinya pangsa pasar ekspor persenjataan di Indonesia.
Bom P-series sendiri merupakan produk alustsita andalan darin PT. Sari Bahari yang memfokuskan diri untuk memproduksi amunisi dan bahan peledak untuk TNI maupun Polri. Pihak militer Vietnam diketahui akan mengimpor sekitar 500 unit bom P-series dari berbagai varian.
Bom Lokal yang Didasarkan Pada Desain Bom Uni Soviet
Melansir dari lama resmi PT Sari Bahari (saribahari.id), bom P-series yang diproduksi oleh pabrikan tersebut merupakan bom tanpa pemandu yang mengambil konsep dari bom OFAB buatan Uni Soviet dari era 1960-an. Bom ini sendiri didesain sebagai bom latih maupun bom serang untuk pesawat-pesawat milik TNI di periode awal 2000-an.
Saat itu, TNI-AU membeli beberapa unit pesawat jet tempur Sukhoi SU-27 dan SU-30 dari Rusia karena embargo militer yang dilakukan oleh pihak barat imbas konflik Timor-timur. Namun, pembelian pesawat tersebut tidak menyertakan sistem rudal maupun bom karena anggaran yang cukup minim. Namun, pihak TNI mengakali hal tersebut dengan menciptakan bom pesawat secara mandiri di tahun 2005 yang kelak menjadi bom P-series.
Bom Latih yang Memiliki Beragam Jenis
Bom P-series yang dikembangkan dan diproduksi oleh PT. Sari Bahari memiliki beberapa varian. Tercatat, ada 3 varian yang dibuat oleh PT. Sari Bahari, yakni varian P-Standard untuk bom latih serang, varian P-Live atau P-L untuk bom serang dan varian P-M untuk varian latih malam.
Spesifikasi bom ini juga cukup beragam. Mulai dari dengan berat 100 kg, 250 kg hingga 500 kg. Bom ini membawa hulu ledak TNT atau campuran hulu ledak lainnya. Bom P-series ini dikhususkan untuk digunakan oleh pesawat jet tempur dari blok timur seperti keluarga MiG ataupun Sukhoi dari Russia. Namun, dalam beberapa uji coba juga terlihat bom ini digunakan dalam latihan yang melibatakan pesawat jet tempur F-16 Fighting Falcon buatan Amerika Serikat. Sejauh ini bom P-series sudah diproduksi lebih dari 10.000 unit dengan TNI-AU sebagai pengguna utamanya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Targetnya Emas, tapi Pelatih 'Buta' Kekuatan Lawan: Timnas U-23 Bisa Apa di SEA Games 2025?
-
PSSI Target Timnas Raih Emas Sea Games 2025, Indra Sjafri Justru Pesimis!
-
PSSI Anak Tirikan Timnas Indonesia Senior, Media Asing Berikan Sorotan!
-
Cadangkan Zahaby Gholy saat Jumpa Brazil, Nova Arianto Berikan Klarifikasi!
-
Piala Dunia U-17: Takluk dari Brazil, Peluang Lolos Indonesia Masih Ada!
Artikel Terkait
-
Adab Fuji Bertemu Reza Artamevia dan Aaliyah Massaid Dikritik Pedas: Nggak Sopan!
-
Nonton Laga Timnas Indonesia vs Brunei Darussala, Harga Outfit Istri Pratama Arhan Jadi Sorotan Netizen
-
Ukir Sejarah, Tokyu Land Indonesia Rayakan 10 Tahun Penuh Tantangan dan Kesuksesan
-
Cerita Sandy Walsh Pilih Nomor Punggung 6 di Timnas Indonesia, Ada Peran Rizky Ridho
-
Ramadhan Sananta Berhasil Cetak Brace saat Lumat Brunei Darussalam, Shin Tae-yong justru Tak Senang karena Hal Ini
Ulasan
-
Cinta Tulus di Penghujung Ajal, Film Sampai Titik Terakhirmu Sedih Banget!
-
Ulasan Buku Tidak Ada New York Hari Ini, Kumpulan Puisi Karya Aan Mansyur
-
Review Film Dopamin: Terlalu Nyata dan Getir
-
Setelah Suzume, Makoto Shinkai Bikin Pengumuman Mengejutkan Soal Proyek Film Selanjutnya
-
Mengurai Masalah Islam Kontemporer Lewat Buku Karya Tohir Bawazir
Terkini
-
Bukan Sekadar Hiburan, Ernest Prakasa Sebut Komedi Jalan Halus Kritik Tajam
-
4 Rekomendasi HP 1 Jutaan dengan Kamera Terbaik di 2025, Resolusi hingga 50MP!
-
Polemik Helwa Bachmid dan Habib Bahar: Klaim Istri Siri Dibantah Istri Sah?
-
Ditipu dan Terlilit Utang Miliaran, Fadil Jaidi Bantu Lunasi Utang Keluarga
-
Youtuber Gaming Indonesia Raih Juara Dunia Lomba Build Minecraft MrBeast