Nama "Ghost Palace Bali" sudah sering terdengar di telinga warganet, khususnya para pecinta horor. Pasalnya, tempat tersebut digadang-gadang sebagai salah satu lokasi paling berhantu di Bali.
Tempat terbengkalai yang dijuluki Istana Hantu atau "Ghost Palace Bali" itu mulanya dibangun untuk menjadi hotel mewah. Namun, kini harus terbengkalai selama lebih dari dua dekade hingga diselimuti rumput liar dan tanaman rambat.
Dilansir dari The Sun UK, "Ghost Palace Bali" merupakan hotel mewah yang dulunya dibangun oleh pengusaha ternama sekaligus putra bungsu Presiden Soeharto, Tommy Soeharto.
Sayangnya, pembangunan hotel itu dibatalkan pada awal tahun 2000-an saat Tommy Soeharto dipenjara. Sebagaimana diketahui, Tommy Soeharto dijatuhi hukuman 15 tahun penjara karena pembunuhan pada tahun 2002.
Namun pihak lain mengklaim bahwa hotel tersebut sebenarnya memiliki hubungan dengan keluarga kerajaan Indonesia, dan bukan dengan Tommy Soeharto yang dilanda skandal tersebut.
Di sisi lain, penduduk setempat dikabarkan menghindari bangunan yang mulanya dinamai PI Bedugul Taman Rekreasi Hotel and Resort itu. Pasalnya, mereka takut dengan roh yang mungkin terperangkap di sana.
Beredar mitos bahwa hotel terbengkalai itu dihantui oleh hantu para pekerja yang kelelahan yang meninggal di sana selama pembangunannya gagal. Di sisi lain, adapula yang mengklaim bahwa pembangunan tersebut mangkrak karena Tommy Soeharto dikutuk dengan kesialan.
Foto-foto yang diambil oleh fotografer Perancis Romain Veillon memberikan dunia gambaran sekilas tentang istana yang sepi tersebut. Terlihat, komponen utama hotel telah selesai sebelum pembangunan akomodasi megah tersebut terhenti.
Kini yang tertinggal hanyalah serangkaian bangunan kokoh, tangga besar, dan fasilitas tamu yang belum lengkap. Patung ular batu raksasa yang tersisa terlihat seolah untuk mengawasi tempat itu dan segala kejadian misterius yang terjadi.
Vegetasi dan satwa liar kini telah menempati tinggal permanen di setiap inci tempat tersebut dengan rumput liar, tanaman merambat, dan sarang.
Lantai marmer yang menakjubkan dan dekorasi tradisional telah kehilangan kejayaannya, yang ada kini hanya dilapisi lumut tebal. Rumput telah tumbuh di antara ubin batu, sementara dedaunan yang tumbuh liar telah membungkus diri di sekitar tiang.
Kendati tak dibuka untuk umum, namun tak sedikit wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi tempat yang terletak di jalan dari Kuta ke Danau Beratan ini. Para wisawatan penasaran dan ingin menyaksikan keindahan yang menghantui tampaknya bisa menemukan jalan masuk ke dalamnya.
Penduduk setempat berbicara tentang kutukan mengerikan yang menimpa pengembang resor, yang membuatnya bangkrut. Bahkan, sopir taksi yang mengantar wisatawan dilaporkan menolak memasuki lokasi karena takut pada roh yang menunggu di luar gerbang.
Seorang wisatawan yang gemar menjelajah benama Roman Robroek (34) dengan beraninya sempat melakukan ekspedisi mengerikan di Ghost Palace Bali. Roman membeberkan bahwa lokasi itu tidak ada tanda-tanda kehadiran manusia dan bahwa bangunan itu seolah telah "ditelan" oleh alam.
“Bangunan yang ditinggalkan ini dulunya merupakan mercusuar keanggunan dan kemewahan di daerah tersebut. Dulunya resor mewah, tapi hotelnya tiba-tiba mengalami kemunduran. aat ini, sisa-sisa hotel sebagian besar ditelan oleh tumbuh-tumbuhan seiring dengan masuknya alam ke dalamnya," ungkap Roman Robroek.
“Hotel ini dikabarkan dihantui oleh arwah para pekerja yang meninggal secara tragis selama pembangunannya. Aula-aula yang kosong dan ruangan-ruangan yang sepi tentu mengeluarkan aura yang sangat menyeramkan, senada dengan cerita hantu dan cerita gaib yang banyak diberitakan oleh orang-orang yang pernah berkunjung," sambungnya.
Penjelajah asal Belanda itu menyampaikan bagaimana setiap ruangan dipenuhi puing-puing, perabotan tua, dan pintu rusak. Hebatnya, beberapa kamar mandi masih menyimpan jubah dan perlengkapan mandi lainnya di dalamnya.
"Sangat menarik untuk melihat seberapa besar hotel ini. Beberapa ruangan cukup kecil, sementara lainnya luas dan mewah. Beberapa orang mungkin memperhatikan bahwa beberapa fitur hotel tidak rusak tetapi tidak pernah selesai dibangun sepenuhnya," beber Roman.
"Misalnya, banyak perlengkapan dan penyelesaian akhir yang tampaknya belum selesai, menambah misteri di balik kehancuran hotel yang cepat dan kronologi bagaimana semua itu terjadi," sambungnya.
Baca Juga
-
Dukungan Sosial atau Ilusi Sosial? Realita Psikologis Ibu Baru
-
Liga 1: Dewa United Bertekad Gagalkan Misi Bangkit Bali United, Mampukah?
-
Bongkar Sisi Lain Karakter, Inilah 3 Prekuel Film yang Harus Kamu Tonton
-
Ketidakadilan Sistem Kolonial "Anak Semua Bangsa", Upaya Pembebasan Rakyat
-
Setetes Embun Cinta Niyala Debut Film Non-Inggris Terpopuler di Netflix
Artikel Terkait
-
Demi Berantas Tikus di Sawah Majalengka, Prabowo Borong 1.000 Ekor Burung Hantu
-
Solusi Anti-Mainstream Prabowo: Burung Hantu Jadi Andalan Berantas Hama Tikus di Sawah
-
Harga Kamar Hotel dan Ruang Rapat Fairmont Jakarta, Jadi Saksi DPR RI Kebut Semalam RUU TNI
-
Rapat Konsinyering RUU TNI di Hotel Mewah, Waka DPR: Tak Ada Kesan Diam-diam, Ini Ada Aturannya
-
Wali Kota Bekasi Nginap di Hotel Mewah Saat Rumahnya Kebanjiran, Warganet: Pakai Uang Negara Ngga?
Ulasan
-
Ketidakadilan Sistem Kolonial "Anak Semua Bangsa", Upaya Pembebasan Rakyat
-
Orion and the Dark: Tak Hanya Menghibur, Film Ini Bisa untuk Terapi Mental!
-
Review Onde Mande, Drama Komedi yang Mengangkat Budaya Minangkabau
-
5 Rekomendasi Buku untuk Belajar Mindfulness ala Orang Jepang, Wajib Baca!
-
Ulasan Novel Like Mother, Like Daughter: Pencarian di Balik Hilangnya Ibu
Terkini
-
Dukungan Sosial atau Ilusi Sosial? Realita Psikologis Ibu Baru
-
Liga 1: Dewa United Bertekad Gagalkan Misi Bangkit Bali United, Mampukah?
-
Bongkar Sisi Lain Karakter, Inilah 3 Prekuel Film yang Harus Kamu Tonton
-
Setetes Embun Cinta Niyala Debut Film Non-Inggris Terpopuler di Netflix
-
Katanya Mau Buka 19 Juta Lapangan Kerja, Tapi Kok yang Ada Malah PHK Terus?