Novel Kitchen merupakan hasil karya tangan berbakat penulis asal Jepang, Yoshimoto Banana, yang pertama kali diterbitkan di Jepang pada tahun 1988 silam.
Akhir-akhir ini, novel lawas itu kembali booming di media sosial berkat sejumlah ulasan baik, seperti dari The New Yorker, The Times, hingga The Independent.
Kitchen sendiri terdiri dari tiga cerita pendek dengan dua di antaranya saling berkaitan. Alur kisah yang diangkat berkaitan dengan momen kehilangan dan harapan untuk melanjutkan hidup.
Tiga tokoh dalam novel ini mengalami pergulatan batin setelah ditinggalkan oleh orang-orang tersayang mereka. Mereka diharuskan untuk tetap berjalan menikmati kehidupan di setiap harinya, tetapi juga harus menikmati kesepian dan keseimbangan unik bahwa dunia ini berada di tengah kehidupan dan kematian.
Novel Kitchen bermula pada kisah seorang wanita yatim-piatu bernama Mikage yang baru saja kehilangan sang nenek.
Untuk membantu melewati masa-masa sulit akibat kematian neneknya, seorang pria bernama Yuchi Tanabe mengajak Mikage ke rumahnya. Ia merupakan pria yang bekerja di toko bunga tempat nenek Mikage sering berkunjung sekaligus yang membantu pemakaman sang nenek.
Tokoh lain yang juga muncul dalam novel Kitchen adalah ibu Yuichi yang dikenal "tak biasa" dalam memberikan perspektif kebahagiaan dan jati diri. Kehidupan yang dijalaninya cukup berbeda dengan kebanyakan orang, tetapi baginya selalu ada cara sendiri untuk memetik kebahagiaan dalam hidup.
Melalui novel ini, Yoshimoto Banana mengajak pembaca dalam menelisik kehidupan tiga tokoh tersebut dengan perasaan pilu sekaligus hangat begitu selesai membaca novel ini.
Meski narasi yang ditulis sang penulis cukup membawa pesan emosional kepada pembaca, novel Kitchen ini memiliki kekurangan yang cukup menonjol, yakni terdapat beberapa istilah Jepang yang sulit diartikan ke dalam bahasa Inggris ataupun Indonesia.
Novel Kitchen merupakan karya debut Yoshimoto Banana yang sukses meraih penghargaan bergengsi di sejumlah penghargaan literatur.
Sebab kesuksesannya ini, novel Kitchen berhasil diangkat ke sebuah film layar lebar sebanyak dua kali. Pertama yaitu film asal Jepang yang dirilis tahun 1989 dan film kedua versi lebih kompleks yang diproduksi di Hongkong pada tahun 1997.
Baca Juga
-
Taylor Swift Disinyalir Berpotensi Kimball Membeli Master untuk Album Lama
-
Resmi Dikonfirmasi, Film The Devil Wears Prada 2 Tayang di Bioskop pada 1 Mei 2026
-
Temu Tom Cruise, Jin BTS Tanya Rahasia Solid dengan Tim Mission: Impossible
-
Sudah Tayang di Bioskop, Intip Sinopsis Film Lilo & Stitch (2025)
-
Ramai Dibahas, Live-Action Avatar: The Last Airbender Resmi Lanjut Season 3
Artikel Terkait
-
Drama Jepang Silent (2022): Tanpa Suara, Bukan Berarti Tak Bisa Saling Memahami
-
Penuh Talenta! Ini 7 Band Rock Jepang Legendaris yang Wajib Kamu Tahu
-
Ulasan Novel Tiga: Cinta Segitiga yang Kusut di Antara Tiga Sahabat
-
Review Buku After Dark, Karya Haruki Murakami yang Angkat Realisme Magis
-
Geraldy Gautama Ali, Teknisi Yamaha Asal Bangka Berjaya Raih World Technical Grand Prix 2023
Ulasan
-
Review Film Angkara Murka: Horor dan Kekuasaan di Balik Gelapnya Tambang
-
Ulasan Novel The Three Lives of Cate Kay: Antara Karier dan Keluarga
-
Film Komedi Kinda Pregnant, Kebohongan Kehamilan Menjadi Realita Emosional
-
6 Rekomendasi Wisata Air Terjun di Sumba, Ada yang Mirip Niagara
-
Review Film Lilo & Stitch: Live-Action yang Cuma Dibikin Ulang?
Terkini
-
Netflix Buka Suara Soal Yeji ITZY Gabung Alice in Borderland Season 3
-
4 Klub Unggas Sudah Berjaya di Tahun 2025, tapi Masih Ada Satu Lagi yang Harus Dinantikan!
-
Haechan akan Merilis Lagu The Reason I Like You, OST Second Shot At Love
-
Film Animasi KPop Demon Hunters Umumkan Jajaran Pengisi Suara dan Musik
-
Wacana BRI Liga 1 Tambah Kuota 11 Pemain Asing, Ini 3 Dampak Negatifnya