One Day in Seoul atau yang dikenal juga dengan judul One Day, Suddenly, Seoul Is adalah Webtoon yang dibuat oleh Park Chang Geun. Rilis pada September 2021 dan telah mencapai episode 100 lebih.
Berkisah tentang Lee Yeongwoo dan teman-teman sekelasnya yang berada di Seoul dalam rangka berwisata.
Namun, siapa sangka, liburan yang harusnya menyenangkan malah menjadi bencana. Semua dimulai oleh virus aneh yang menyerang Kota Seoul.
Virus itu bergelembung dan seperti bentuk kumpulan telur kodok yang berlendir. Begitu virus itu mengenai makhluk hidup, makhluk tersebut langsung berubah menjadi monster mengerikan.
Webtoon satu ini benar-benar menghadirkan tampilan virus yang berbeda dari cerita kebanyakan. Sehingga wujudnya sungguh mengerikan sekaligus menjijikkan. Sangat tidak disarankan membacanya sambil mengunyah makanan.
Dari suasana yang awalnya ceria dan penuh kenakalan anak remaja saat pergi berwisata, berubah menjadi suram dan tanpa harapan. Bahkan, tiap orang mulai menunjukkan sifat aslinya di tengah-tengah kekacauan demi menyelamatkan hidup sendiri.
Ketegangan dalam Webtoon ini dimulai dari episode dua, di mana Yeongwoo dan teman-temannya menaiki kereta kabel. Kereta menggantung di ketinggian, bergerak melintasi jalur kabel, kemudian mendadak berhenti. Bersamaan dengan notifikasi bencana yang masuk ke ponsel seluruh warga.
Tidak sampai di situ, pembaca dibuat semakin tegang dan ngeri dengan situasi di mana beberapa merpati yang terinfeksi virus menghantam kaca jendela kereta mereka.
Semua orang hanya bisa sempit-sempitan sambil menyaksikan kaca yang makin retak! Dan gelembung-gelembung bulat diam-diam menyusup ke dalam melalui retakan kaca.
Ketika membacanya, saya pribadi bertanya-tanya, apakah ada cara untuk mengatasi wabah mengerikan itu? Karena begitu tersentuh sedikit saja, tubuhmu langsung diambil alih dan kulitmu akan disusupi oleh virus-virus tersebut.
Dalam satu kelas ini, ada kelompok-kelompok kecil yang berisi anak populer, kelompok berisi anak nakal, anak pintar yang penyendiri, dan tentunya ada anak cupu yang sulit bergaul.
Jadi, kamu akan disuguhkan dengan bermacam-macam karakter yang memiliki berbagai sifat. Mulai dari yang egois, yang memperdayai anak lain, hingga yang menyebalkan. Hal ini terkadang bisa bikin frustrasi sendiri.
Menghindari virus dan perselisihan di antara teman membuat perjalanan untuk melarikan diri dari Kota Seoul menjadi semakin rumit.
Secara keseluruhan, Webtoon One Day in Seoul yang mengusung genre thriller dan menampilkan cerita post apocalyptic ini sangat seru untuk dibaca. Terutama bagi kamu yang mungkin bosan dengan manhwa serangan zombi dan mencari yang lebih menarik, kamu bisa membaca Webtoon satu ini!
Baca Juga
-
Ulasan Novel Falling: Akan Ada yang Mencintaimu dalam Bentuk Apa pun Dirimu
-
Ulasan Novel Qing Yun Tai: Kebenaran di Balik Runtuhnya Menara
-
Sinopsis Drama China Story of Kunning Palace Episode 3: Malam Bersalju 4 Tahun Lalu
-
Ulasan Manhwa Cassmire: The Loyal Sword, Terlibat dengan Para Protagonis Pria
-
Ulasan Manhwa Zenith: Agen Rahasia yang Bereinkarnasi
Artikel Terkait
-
Review Webtoon 'Mystique', Ketika Sebuah Lukisan Berubah Menjadi Nyata
-
Ulasan Webtoon Threads of Love: Karma dari Benang Merah yang Dirusak
-
6 Drama Korea Adaptasi Webtoon yang Tayang Bulan November 2023
-
5 Alasan Menarik Mengapa Kamu Wajib Baca Webtoon I Love Yoo, Emosinya Sampai!
-
4 Series yang Dibintangi Jefri Nichol di Vidio, Ada Thriller hingga Action
Ulasan
-
Ulasan Buku Hello, Habits: Mejadi Versi Terbaik Diri Lewat Kebiasaan Kecil
-
Review Buku You Don't Need to be Loved by Everyone: Bahagialah Tanpa Validasi Siapa pun
-
Cerita Remaja dan Kuliner Khas Betawi Berpadu dalam Novel Delicious Lips
-
5 Pertanyaan Krusial tentang Hidup di Novel "Rembulan Tenggelam di Wajahmu"
-
Review Film Arwah: Ketika Reuni Keluarga Berubah Jadi Nightmare!
Terkini
-
4 Toner Diklaim Ampuh Melembapkan Kulit Kering dan Memperbaiki Skin Barrier
-
Baru 5 Hari, Jurassic World Rebirth Mengganas di Puncak Box Office
-
Anime Boku no Hero Academia Vigilantes Lanjut Season 2, Bakal Tayang 2026 Mendatang
-
Dua Pemain ASEAN yang Pernah Bertanding Lawan Mendiang Diogo Jota, Siapa yang Bisa Mengalahkan?
-
Express Mode oleh Super Junior: Tak Pernah Berhenti Raih Tujuan dan Mimpi