‘Sofis’ adalah salah satu dialog filsafat klasik yang ditulis oleh Plato, salah satu filsuf terkemuka dalam sejarah pemikiran Barat. Buku ini menghadirkan dialog antara tokoh-tokoh terkemuka dalam dunia filsafat pada masanya dan membahas berbagai isu yang relevan dalam filsafat, etika, dan retorika.
Dalam ulasan ini, kita akan menjelajahi beberapa aspek utama dari buku ‘Sofis’ dan bagaimana karya ini memengaruhi pemikiran dan perkembangan filsafat.
‘Sofis’ adalah salah satu dari beberapa dialog Plato yang menampilkan Socrates sebagai karakter utama, berinteraksi dengan para tokoh filsafat lainnya.
Dialog ini mencakup percakapan Socrates dengan Sophist, sekelompok pemikir yang mengkhususkan diri dalam retorika dan argumentasi.
Melalui dialog yang tajam dan penuh argumen, buku ini membahas berbagai topik penting dalam filsafat, seperti pengertian kebenaran, realitas, etika, dan pengetahuan.
Salah satu poin penting yang dibahas dalam buku ini adalah masalah definisi dan pengertian yang benar.
Socrates berusaha untuk menggali pemahaman yang lebih dalam tentang konsep-konsep seperti kebaikan, keadilan, dan kebijaksanaan. Ini adalah bagian dari metodenya dalam berdebat dan mencari kebenaran. Buku ini memotret pentingnya klarifikasi konsep-konsep ini dalam pemikiran filsafat.
Selain itu, ‘Sofis’ juga menghadirkan diskusi tentang isu-isu etika dan moral. Socrates berpendapat bahwa pengetahuan dan kebijaksanaan adalah landasan dari perilaku etis yang benar.
Diskusi tentang apa yang membuat seseorang bijaksana dan bagaimana pengetahuan dapat membentuk etika menjadi topik yang mendalam dalam buku ini.
Plato juga membahas isu tentang kekuatan retorika dan argumentasi. Melalui karakter Sophist, buku ini menggambarkan bagaimana retorika dapat digunakan untuk memengaruhi orang dan membuat argumen yang meyakinkan, bahkan jika mereka tidak benar.
Ini adalah pertanyaan yang relevan dalam politik dan kebijakan publik, di mana kemampuan untuk meyakinkan sering kali lebih kuat daripada kebenaran objektif.
Selain itu, ‘Sofis’ juga menghadirkan pandangan tentang hakikat pengetahuan dan cara memperolehnya. Dialog ini merangsang pemikiran tentang proses pencarian pengetahuan dan pentingnya mempertanyakan keyakinan kita.
Plato adalah salah satu filsuf terbesar dalam sejarah, dan buku ‘Sofis’ adalah salah satu karyanya yang membawa pandangan yang mendalam tentang pemikiran filsafat dan etika.
Buku ini memotret kebijaksanaan dan ketajaman argumen yang menjadi ciri khas karya-karya Plato. Dialog-dialog antara karakter-karakternya membantu pembaca untuk merenungkan tentang berbagai isu penting dalam filsafat, etika, dan pengetahuan.
‘Sofis’ adalah salah satu karya yang perlu dibaca bagi mereka yang tertarik dalam pemikiran filsafat klasik dan intelektualitas.
Baca Juga
-
Ulasan Buku Revolusi Pengharapan, Dinamika Psikologis Masyarakat Kapitalis
-
4 Rekomendasi Toko Buku Bekas di Instagram, Lawas namun Tetap Berkualitas
-
Ulasan Buku Hidup Itu Mudah Jangan Dibuat Susah, dari Kesederhanaan Menuju Kebahagiaan
-
Merekonstruksi Sejarah Palestina Lewat Buku 'Siapa Orang Asli Palestina?'
-
Penderitaan Seorang Ibu di Tengah Gejolak Revolusi, Ulasan Novel 'Ibu'
Artikel Terkait
-
Profil Novi Basuki Jubir Ganjar: Santri Ahli Filsafat Tiongkok, Fasih Berbahasa Mandarin
-
Agar Tidak Dianggap Ilmu Langit, Berikut Ini 8 Cara Membumikan Filsafat
-
4 Manfaat Belajar Filsafat: Ternyata Mudah dan Menyenangkan
-
5 Rekomendasi Buku Filsafat untuk Pemula, Ada Dunia Sophie!
-
Dunia Sophie: Buku Tepat untuk Kamu yang Ingin Berkenalan dengan Fisafat
Ulasan
-
Surat-Surat yang Mengubah Hidup dalam Novel Dae-Ho's Delivery Service
-
Ulasan Novel Oregades: Pilihan Pembunuh Bayaran, Bertarung atau Mati
-
Dari Utas viral, Film Dia Bukan Ibu Buktikan Horor Nggak Lagi Murahan
-
Review The Long Walk: Film Distopia yang Brutal, Suram, dan Emosional
-
Menyikapi Gambaran Orientasi Seksualitas di Ruang Religius dalam Film Wahyu
Terkini
-
Bukan Cuma Faktor STY, Kluivert Juga Dapat Beban Berat Imbas Overproud Exco PSSI
-
Bukan Sekadar Pertandingan, Komentator Warnai Atmosfer ANC Lampung 2025
-
Dari Celana 'Low-Rise' Sampai HP Jadul: Kenapa Gen Z Obsesi Sama Tren Tahun 2000-an?
-
Belum Lunas Bayar Tanah untuk Bangun Masjid, Ini Gurita Bisnis Taqy Malik
-
Sukses KKL, Mahasiswa Fakultas Hukum dan Komunikasi Belajar Langsung dari Industri Hingga Praktisi