Novel Mozachiko merupakan novel adaptasi Wattpad dari penulis Poppi Pertiwi yang pertama kali dipublikasikan tahun 2018. Novel ini berpusat tentang kehidupan percintaan dari anak SMA bernama Chiko Gadangga dan Moza Adisti di SMA Rajawali.
Chiko dikenal sebagai anak laki-laki paling keras kepala yang memiliki segudang masalah di sekolah, sementara Moza memiliki sifat bertolak belakang sebagai perempuan yang hiperaktif dan selalu ceria. Kisah keduanya bermula ketika Moza ditolong Chiko karena sebuah insiden.
Sejak kejadian tersebut, Moza bertekad untuk membuat Chiko jatuh cinta padanya. Namun, Chiko justru selalu menyakiti hati Moza dengan perlakuannya yang jauh dari ekspektasi Moza. Chiko bahkan lebih memilih Nency yang merupakan adik tiri Moza.
Moza yang terluka akhirnya memutuskan pergi dari kehidupan Chiko begitu saja. Sejak kepergian Moza itu, Chiko lambat laun mulai merasa kehilangan dan menyadari sosok Moza yang memiliki peran penting dalam hidupnya.
Chiko bertekad untuk meminta maaf dan memperbaiki hubungannya dengan Moza. Akan tetapi, rencananya itu harus terhalang dengan kembalinya Moza sebagai sosok baru yang dingin dan keras. Keadaan sekarang berbalik, kini Chiko yang harus memperjuangkan Moza.
BACA JUGA: Review Novel You and Insecurities, Kisah Romantis Berdamai dengan Luka
Novel Mozachiko mendulang kesuksesan besar terutama di kalangan remaja karena penulis mampu mengangkat alur kisah percintaan remaja yang ringan sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Gaya kepenulisan Poppi Pertiwi juga bisa dibilang santai, tetapi tetap berhasil menghadirkan beragam emosi bagi pembaca, mulai dari baper, gemas, hingga kesal sepanjang alur cerita.
Cover dari buku ini juga tampak mewah dengan menampilkan ilustrasi laki-laki menawan berlatar belakang warna putih dan pink yang menghasilkan kesan bersih dan gemas untuk menggaet pembaca.
Namun, masih terdapat sejumlah kekurangan yang justru mencuri perhatian pembaca. Mulai dari kesalahan penulisan yang membuat beberapa adegan terasa rancu dan menyebabkan kebingungan.
Selain itu, tema dan plot Mozachiko yang terlalu klise sehingga menyebabkan sejumlah momen terlalu cheesy dan terlalu monoton. Beberapa alur juga terkesan dipaksakan dengan dialog bertele-tele yang menyebabkan pembaca mudah bosan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Rilis First Look, Sutradara Film Harry Potter Kritik Hagrid Versi Serial
-
Umumkan Tunangan, Taylor Swift dan Travis Kelce Buat Instagram Sempat Crash
-
Kembali Diterpa Rumor, Jimin BTS Disebut Berkencan dengan Song Da-eun
-
Rich Brian Pulang Kampung! Siap Guncang Jakarta di Konser Where Is My Head?
-
Kode Keras, Sutradara Bongkar Ide Cerita untuk Sekuel Kpop Demon Hunters
Artikel Terkait
-
The Killer Question: Ketika Kuis Pub Berubah Jadi Ajang Pembunuhan
-
Relate Banget! Novel Berpayung Tuhan tentang Luka, Hidup, dan Penyesalan
-
Novel Ice Flower: Belajar Hangat dari Dunia yang Dingin
-
Novel Dia yang Lebih Pantas Menjagamu: Belajar Menjaga Hati dan Batasan
-
Novel Luka Perempuan Asap: Cerita tentang Perempuan dan Alam yang Tersakiti
Ulasan
-
The Killer Question: Ketika Kuis Pub Berubah Jadi Ajang Pembunuhan
-
Film What's Up With Secretary Kim, Semenarik Apa sih Adaptasi Drakor Ini?
-
Raisa Mengubah Pasrah Menjadi Self-Respect Bertajuk Terserah di Ambivert
-
Makjleb! 3 Amanat Satir dalam Film Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung
-
Relate Banget! Novel Berpayung Tuhan tentang Luka, Hidup, dan Penyesalan
Terkini
-
Bukan Cuma Buat Anak IT: Panduan Belajar AI Biar Gak Ketinggalan Zaman
-
Milano Lubis Angkat Bicara Soal Isu Raisa Pisah Rumah dengan Hamish Daud
-
Surat Terbuka Nikita Mirzani: Tuntut Keadilan sebelum Vonis Dijatuhkan
-
FOMO: Penyakit Generasi Z yang Bikin Stres dan Kehilangan Diri Sendiri
-
Indonesia Masters II 2025: Indonesia Juara Umum, Sabet 4 Gelar 1 Runner Up