Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Athar Farha
Film Nowhere (IMDb)

Mendadak aku teringat dan ingin membuat ulasan film "Nowhere". Flm thriller survival yang tayang di Netflix, 29 September 2023. Disutradarai oleh Albert Pinto. Dengan skenario brilian oleh Ernest Riera, Miguel Ruz, Indiana Lista, Seanne Winslow, dan Teresa Rosendoy. Bintang utama Anna Castillo dan Tamar Novas.

Dikisahkan Mia dan Nico melarikan diri dari Spanyol ke negara lain dikarenakan krisis dan situasi kekejaman pemerintah. Setelah kehilangan putri mereka, Uma, mereka  berencana ke Irlandia menggunakan kapal kargo. Nggak disangka-sangka, Militer memisahkan mereka di pos pemeriksaan, dan para militer membunuh banyak orang.

Mia, di dalam kontainer, berhasil bertahan dengan muatan Tupperware, earphone, TV layar datar, vodka, dan hoodies. Dalam badai, kontainer-kontainer jatuh ke laut. Mia, dengan keberanian dan kreativitas, menggunakan barang-barang tersebut untuk bertahan hidup.

Dia melahirkan putrinya, yang diberi nama Noa, dan dengan tekad kuat, Mia melawan segala rintangan. Meski Nico dalam keadaan genting, Mia membagikan kabar kelahiran Noa sebelum percakapan terakhir mereka, di mana Nico mendorong Mia untuk terus berjuang menuju Irlandia.

Ulasan:

Film ini berhasil menciptakan setting masa depan yang terasa nggak aman. Kejutan-kejutan yang terjadi sepanjang film, mulai dari pemeriksaan kontainer, penembakan brutal di kontainer, hingga kecelakaan di tengah laut, itu menimbulkan efek kejut yang cukup bikin penonton melek. Proses kelahiran di dalam kontainer menjadi momen dramatis yang menambah lapisan emosional pada kisah bertahan hidup Mia.

Detail kecil di dalam kontainer, seperti benda-benda sederhana yang ternyata memiliki makna penting di akhir film, menunjukkan kecerdasan penyutradaraan Albert Pintó dalam membangun naratif. Akting Anna Castillo, khususnya saat dia berani melepas pakaian, mengekspresikan ketegangan dan ketahanan karakternya dengan sangat kuat. Meskipun pandangan penonton terhadap adegan tersebut mungkin bervariasi, konteks cerita yang menuntut keadaan darurat dan keputusan dramatis sang karakter membenarkan keberaniannya.

Cerita survival di tengah laut berhasil menghadirkan nuansa yang kuat. Adegan mencari makanan dengan memancing ikan memberikan sentuhan realisme dan ketegangan yang terasa autentik. Namun, adanya panggilan telepon di tengah laut, tanpa jelasnya sinyal dapat dari mana, terasa agak aneh dan mungkin menjadi titik kecil yang membingungkan.

Meski sebagian besar setting berada di dalam kontainer, momen pemandangan di tengah lautan memberikan keindahan dan keberagaman visual yang menyegarkan. Satu aspek lagi  yang agak aneh terkait ranjang bayi yang terbuat dari sekian jumlah tupperware, keanehan terlihat di fase akhir yang sangat nggak logis. 

Dengan skor 6,5/10, film ini cukup bisa ditonton di kala gabut. Selamat menonton!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Athar Farha