Hamas, sebuah organisasi yang kontroversial dan sering menjadi subjek perdebatan, dianalisis secara mendalam oleh penulis Maszlee Malik dalam bukunya yang berjudul "Hamas: Pejuang Kota Suci Baitulmuqaddis." Buku ini membuka jendela bagi pembaca untuk memahami asal-usul, tujuan, dan peran Hamas, khususnya dalam konteks Kota Suci Baitulmuqaddis.
Identitas Buku
Judul: Hamas Pejuang Kota Suci Baitulmuqaddis
Penulis: Maszlee Malik
Penerbit: PTS Publications (PTS Millennia)
Ketebalan: 194 hlm
Bahasa: Melayu Indonesia
Tahun Terbit: January 2009
Ulasan Buku
Maszlee Malik mengawali bukunya dengan memberikan latar belakang sejarah dan politik di wilayah yang menjadi fokus perhatian, termasuk Israel dan Palestina.
Ia menyoroti kondisi sosial, politik, dan ekonomi yang memicu munculnya Hamas sebagai sebuah gerakan pejuang. Dengan penekanan pada peran Baitulmuqaddis, yang dianggap sebagai kota suci dalam Islam, penulis menjelaskan bagaimana hal ini memperumit dinamika konflik di kawasan tersebut.
Salah satu kelebihan buku ini adalah pendekatannya yang objektif. Mazlee Malik mencoba untuk memberikan gambaran yang seimbang tentang Hamas, menggambarkan kekuatan dan kelemahan organisasi tersebut.
Ia merinci berbagai faktor yang memengaruhi munculnya Hamas, termasuk ketegangan etnis, konflik wilayah, dan faktor-faktor eksternal yang memainkan peran penting dalam dinamika politik di Timur Tengah.
Namun demikian, beberapa kritikus mungkin menilai bahwa buku ini kurang memberikan sorotan yang cukup terhadap aspek-aspek kontroversial dan tindakan yang dilakukan oleh Hamas.
Sebuah analisis yang lebih mendalam tentang dampak tindakan terorisme yang diakui oleh Hamas dapat memberikan perspektif yang lebih komprehensif.
Salah satu kekuatan buku ini terletak pada analisis terperinci terkait bagaimana Hamas memanfaatkan islam sebagai basis legitimasinya.
Maszlee Malik mencoba membongkar dinamika ini dengan memberikan gambaran tentang bagaimana agama dapat dijadikan alat politik untuk mencapai tujuan-tujuan politik tertentu.
Secara keseluruhan, "Hamas: Pejuang Kota Suci Baitulmuqaddis" memberikan kontribusi berharga terhadap pemahaman kita tentang Hamas dan konflik di Timur Tengah. Meskipun tidak sempurna, buku ini memberikan landasan untuk pembaca yang ingin mendalami akar masalah dan konteks di balik organisasi ini.
Baca Juga
-
Ulasan Buku Revolusi Pengharapan, Dinamika Psikologis Masyarakat Kapitalis
-
4 Rekomendasi Toko Buku Bekas di Instagram, Lawas namun Tetap Berkualitas
-
Ulasan Buku Hidup Itu Mudah Jangan Dibuat Susah, dari Kesederhanaan Menuju Kebahagiaan
-
Merekonstruksi Sejarah Palestina Lewat Buku 'Siapa Orang Asli Palestina?'
-
Penderitaan Seorang Ibu di Tengah Gejolak Revolusi, Ulasan Novel 'Ibu'
Artikel Terkait
-
Israel Serang Jalur Gaza Utara dan Tengah, 96 Warga Palestina Tewas
-
Serangan Israel Sebabkan Bahan Bakar di Jalur Gaza Langka
-
Peta Target Hizbullah Dibocorkan? Serangan Udara Israel di Beirut Makin Presisi
-
Iran Tegas Dukung Hizbullah, Kecam Kegagalan Israel soal Lebanon Selatan
-
Eilat Dibombardir! Perlawanan Islam Irak Targetkan Israel dengan Drone
Ulasan
-
Ulasan Novel 'Ayah, Ini Arahnya Kemana, Ya', Buku yang Temani Kamu Lewati Masa Sulit
-
Emosional yang Begitu Sesak dalam Film Bila Esok Ibu Tiada
-
Ulasan Novel Happy Ending Machine: Ketika Mencintai Orang yang Salah
-
Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam: Melawan Tradisi Kawin Tangkap
-
Menguak Sisi Gelap Masyarakat Elitis dalam Novel Ferris Wheel at Night
Terkini
-
Teka-teki Eliano Reijnders Dicoret STY dari Skuad, Ini Kata Erick Thohir
-
Pilihan Hidup Sendiri: Ketika Anak Muda Memutuskan Tidak Menikah, Salahkah?
-
Kesbangpol dan PD IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama untuk Meningkatkan Toleransi dan Harmoni
-
3 Rekomendasi Film Kolaborasi Memukau Ryan Gosling dan Emma Stone
-
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Garuda Belum Pernah Menang?