Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Fitri Handayani
Puncak Gunung Lorokan Mojokerto (Dok. Pribadi/Fitri Handayani)

Kebanyakan orang mengenal Kota Mojokerto sebagai pusat peradaban pada masa kerajaan Majapahit. Dimana letaknya di daerah Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Di sisi lain, Mojokerto juga punya keindahan alam yang luar biasa terutama daerah perbukitan dan pegunungan. Ada dua tempat yang sangat terkenal akan alamnya yang asri yaitu Kecamatan Pacet dan Kecamatan Trawas.

Berbicara tentang keindahan alam pegunungan, maka tak afdal jika tidak mencoba kegiatan hiking atau mendaki. Salah satu gunung yang cocok banget didaki untuk pemula yaitu Gunung Lorokan yang berada di Kecamatan Pacet. Tertarik mendaki? Simak dulu yuk ulasan selengkapnya tentang Gunung Lorokan.

Lokasi dan Persyaratan Pendakian

Gunung Lorokan sangat mudah ditemukan karena lokasinya yang dekat dengan jalur alternatif Kabupaten Mojokerto dengan Kota Batu. Berada di Desa Sendi, Kecamatan Pacet ini terletak persis di seberang wisata Wet Sendi. Penunjuk jalan menuju basecamp dipasang di beberapa titik untuk memudahkan pengunjung.

Tiket masuk area pendakian hanya 10 ribu rupiah sedangkan parkir motor sebesar 5 ribu rupiah. Harga tiket sudah termasuk free drink yang bisa ditukar di kafe O2 pos 1. Fasilitas di basecamp cukup lengkap mulai dari gazebo, warung, toilet, area parkir, dan musholla. 

Persyaratan mendaki cukup menuliskan nama, alamat, dan tanggal mendaki pada buku tamu yang telah disediakan pihak pengelola. Kemudian, petugas basecamp akan mengedukasi tentang peraturan pendakian yaitu diharap membawa sampah kembali ke basecamp, bersikap sopan dan berhati-hati dalam berbicara, serta menjaga suasana tetap kondusif dan tenang.

Mendaki dan Berkemah di Gunung Lorokan

Aktivitas yang bisa dilakukan di Gunung Lorokan tentunya mendaki dan berkemah. Namun bagi pengunjung yang hanya ingin mendaki saja tanpa berkemah tetap diperbolehkan, kok. Jika minat bermalam di gunung ini, pengelola sudah menyiapkan area berkemah di pos 1 dan puncak Gunung Lorokan.

Rute pendakian di Gunung Lorokan akan melewati jembatan yang dibawahnya mengalir sungai yang bersumber dari mata air. Pemandangan asri dan suara gemericik air akan memanjakan mata. Di pos 1, ada area camping, kafe O2, kamar mandi, dan mushola. Selanjutnya ada pos 2 dan pos 3 yang hanya ada shelter sederhana.

Jarak tempuh dari basecamp ke puncak antara 30-50 menit tergantung performa masing-masing pengunjung. Namun, waktu mendaki akan dibayarkan dengan segarnya udara, pemandangan Kota Mojokerto sekaligus view Gunung Anjasmoro dan Gunung Penanggungan.

Di ketinggian 1100 mdpl, tepatnya puncak Gunung Lorokan yang ditandai dengan tugu. Para pengunjung bisa mendirikan tenda di area puncak karena area camp yang luas. Pemandangan kelap-kelip lampu kota bisa disaksian dengan menyeruput secangkir kopi lho. Syahdunya!

Ini dia bonus dari kegiatan mendaki yang menjadi tempat favorit mereka tentunya. Air terjun ini berada di jalur kembali ke basecamp. Selain disuguhkan pemandangan asri dan alami, para pengunjung dapat mandi menikmati segarnya air terjun yang bersumber dari mata air pegunungan. Gimana guys? Kapan nih dijadwalin kesini? 

Bonus air terjun, lho!

View air terjun Kedung Waringin (Dok. Pribadi/Fitri Handayani)

Ini dia bonus dari kegiatan mendaki yang menjadi tempat favorit mereka tentunya. Air terjun ini berada di jalur kembali ke basecamp. Selain disuguhkan pemandangan asri dan alami, para pengunjung dapat mandi menikmati segarnya air terjun yang bersumber dari mata air pegunungan. Gimana guys? Kapan nih dijadwalin kesini? 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Fitri Handayani