Film Indonesia Saranjana: Kota Ghaib adalah film horor petualangan berdasarkan fiksi ilmiah yang dirilis pada tahun 2023. Diproduksi oleh Darihati Films, film ini disutradarai oleh Johansyah Jumberan. Adinda Azani, Betari Ayu, Irzan Faiq, Ajeng Fauziah, Luthfi Aulia, Mourys Sam, dan Gusti Gina berperan dalam film ini.
Film ini bercerita tentang Signifikan, sebuah band asal Jakarta, yang melakukan tur konser di Kalimantan Selatan. Mereka tiba di Kotabaru, sebuah kota kecil di tepi Laut Jawa. Di sana, mereka bertemu dengan seorang pemuda bernama Aryo yang memberi tahu mereka tentang Saranjana, sebuah kota gaib.
Menurut Ryo, Saranjana adalah kota yang sangat modern dan maju, tetapi terletak di dunia lain. Dia juga mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk masuk ke kota itu adalah melalui portal yang terletak di sebuah tempat rahasia.
Vocalist Signifikan, Shinta, tertarik untuk mengunjungi Saranjana. Dia pikir kota itu adalah tempat yang tepat untuk mendapatkan inspirasi untuk lagu-lagunya. Akibatnya, dia meminta Aryo untuk menunjukkan portal.
Aryo kemudian membawa Shinta dan teman-temannya ke lokasi portal tersebut. Setelah menempuh perjalanan yang sulit, mereka akhirnya berhasil menemukannya.
Shinta dan teman-temannya tiba di Saranjana setelah melalui portal. Pemandangan yang sangat modern dan futuristik langsung menyambut mereka. Kota tersebut dipenuhi dengan gedung-gedung tinggi, mobil canggih, dan teknologi baru.
Shinta dan teman-temannya kemudian pergi ke Saranjana dan bertemu dengan banyak orang, mulai dari penduduk asli negara hingga makhluk misterius.
Namun, mereka juga mulai menyadari bahwa Saranjana bukan kota yang ideal. Saranjana memiliki banyak rahasia dan misteri di balik kemajuannya.
Selain itu, Shinta dan teman-temannya mulai terjebak dalam berbagai ancaman. Berjuang untuk bertahan hidup dan menemukan cara keluar dari Saranjana adalah tugas mereka.
Kelebihan dari Film Saranjana
Film Saranjana memiliki beberapa keuntungan, seperti:
- Cerita yang menarik Film Saranjana memiliki cerita yang menarik dan dapat menarik perhatian penonton. Film ini dengan baik menggabungkan elemen horor, petualangan, dan fiksi ilmiah.
- Visual yang memukau Film Saranjana memiliki visual yang memukau, terutama ketika menggambarkan kota Saranjana, yang digambarkan sebagai kota yang sangat modern dan futuristik yang dilengkapi dengan berbagai teknologi canggih.
- Akting yang memukau Pemain film Saranjana, terutama Adinda Azani, Betari Ayu, dan Irzan Faiq, memberikan akting yang memukau. Mereka memiliki kemampuan untuk menghidupkan karakter mereka dengan sangat baik.
Kekurangan Film saranjana
Meskipun film Saranjana memiliki beberapa kelebihan, juga memiliki beberapa kekurangan. Di antaranya adalah:
- Pengembangan karakter yang kurang baik Film Saranjana memiliki karakter yang kurang dikembangkan secara maksimal. Akibatnya, penonton tidak memahami latar belakang dan motivasi mereka.
- Beberapa bagian dari plot film Saranjana tidak konsisten. Akibatnya, jalan ceritanya dapat membingungkan penonton.
- Teror yang kurang efektif Film Saranjana menggunakan teror psikologis untuk membuat penonton takut. Namun, karena tidak terlalu dikonsep dengan baik, teror tersebut tidak efektif.
Secara keseluruhan, Saranjana adalah sebuah film horor petualangan fiksi ilmiah yang cukup menghibur dengan cerita yang menarik, efek visual yang menakjubkan, dan akting yang luar biasa.
Namun, film ini memiliki beberapa kekurangan, seperti pengembangan karakter yang buruk, alur cerita yang tidak teratur, dan teror yang tidak efektif.
Bagi pecinta film petualangan, horor, dan fiksi ilmiah, film Saranjana bisa menjadi pilihan yang menarik. Namun, penonton yang mengharapkan film horor dengan teror yang kuat mungkin akan sedikit mengecewakan.
Baca Juga
-
Era Baru Politik Indonesia: Apakah Bersatunya Loyalis Jokowi-Prabowo Tahan Lama?
-
Efisiensi Anggaran ala Prabowo, Langkah Nyata atau Sekadar Retorika?
-
Program Makan Bergizi Gratis 6 Juta Anak, Langkah Prabowo Membangun Generasi Sehat?
-
Prabowo Ingin Ibu Kota Politik di IKN, Langkah Strategis atau Potensi Tantangan Baru?
-
Dari Rival Jadi Rekan: Ironi Prabowo, Sekadar Simbol di Balik Bayang-Bayang Jokowi dan Gibran?
Artikel Terkait
Ulasan
-
Gua Batu Hapu, Wisata Anti-Mainstream di Tapin
-
Ulasan Novel Hi Serana Adreena, Perjuangan Anak Pertama yang Penuh Air Mata
-
Teluk Kiluan, Spot Terbaik untuk Menyaksikan Kawanan Lumba-lumba di Lampung
-
Final Destination Bloodlines: Tawarkan Kedalaman Karakter dan Teror Mencekam
-
Ulasan Lagu Paranormal: Teman Minum Kopi di Pagi Hari Saat Sedang Jatuh Hati
Terkini
-
Ponsel Honor 400 Bakal Rilis Akhir Mei 2025, Usung Kamera 200 MP dan Teknologi AI
-
Jadi Kiper Tertua di Timnas, Emil Audero Masih Bisa Jadi Amunisi Jangka Panjang Indonesia
-
Realme Neo 7 Turbo Siap Meluncur Bulan Ini, Tampilan Lebih Fresh dan Bawa Chipset Dimensity 9400e
-
Realme GT 7T Segera Hadir dengan Sensor Selfie 32 MP dan Baterai Jumbo 7000 mAh
-
Garuda Calling 2025: Rizky Ridho Bertahan di Tengah Kepungan para Pemain Diaspora