Film Luca menjadi film lain dari Disney yang dirilis di tengah-tengah pandemi Covid-19 lalu.
Film berlatar Italia pada tahun 1950-an ini berkisah tentang seorang bocah monster laut, Luca, yang penasaran dengan kehidupan di daratan.
Kedua orang tuanya melarang Luca untuk memunculkan diri di daratan, akan tetapi Luca melanggar perintah tersebut ketika bertemu dengan monster laut lainnya, Alberto.
Sepanjang film kita akan menyaksikan dinamika hubungan persahabatan antara Luca dan Alberto. Luca yang baru pertama kali ke daratan itu akan dibuat mudah terkagum dengan penjelasan Alberto yang sebenarnya tidak tahu tentang dunia daratan.
Kisah persahabatan Luca dan Alberto akan membawa penonton pada hubungan pertemanan yang polos khas anak-anak.
Film Luca ini juga mengusung konflik ringan, seperti kehadiran teman baru di antara Luca dan Alberto yang mampu mengingatkan kita akan momen bersama sahabat di masa anak-anak.
Meski konflik yang diusung cukup umum dan mudah ditebak, Pixar tetap menghadirkan ciri khas mereka berupa adegan emosional yang terdapat setelah penyelesaian konflik.
Tak hanya masalah persahabatan, Luca juga menghadirkan momen penting bersama keluarga. Namun, bila dibandingkan dengan film lainnya, sejujurnya adegan emosional di film Luca tidak terlalu dramatis dan menyentuh hati penonton.
Membahas tentang kualitas visual di film Luca, Pixar berhasil menampilkan animasi dengan detail-detail yang indah. Berlatar belakang daratan dan lautan, tampilan visual cenderung fresh dan penuh warna. Tak hanya dari segi latar tempatnya saja, penampilan Luca dan Alberto pun tampak memikat mata.
Transisi perubahan fisik karakter dari monster laut menjadi manusia biasa terlihat begitu cepat dan mulus dengan gradasi warna yang sempurna.
Nuansa Italia juga sangat kental di Kota Portorosso. Melalui penggambaran kota tersebut, kita seolah melihat langsung keindahan dari pesisir Italia meski dalam bentuk animasi.
Mengusung tema tentang persahabatan dengan konflik yang ringan, film ini menjadi salah satu rekomendasi tontonan yang cocok untuk disaksikan bersama keluarga. Melalui film Luca, kita juga dapat bernostalgia dengan momen di masa kecil yang penuh kehangatan.
Baca Juga
-
5 Rekomendasi Tontonan tentang Yesus, Sambut Libur Panjang Paskah 2025
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada Pengepungan di Bukit Duri
-
Another Simple Favor, Proyek Reuni Anna Kendrick-Black Lively Rilis 1 Mei
-
The King of Kings Siap Tayang di Bioskop Indonesia Mulai 18 April
-
Segera Comeback, BIGHIT Rilis Daftar Tujuh Lagu untuk Album Echo dari Jin BTS
Artikel Terkait
-
Review Film Warfare: Tunjukkan Perang dan Kekacauan dengan Utuh serta Jujur
-
Dibintangi Marlon Wayans, Film Horor Bertajuk Him Bagikan Teaser Perdana
-
Ulasan Film Secret Untold Melody: Rahasia Cinta di Balik Denting Indah Piano
-
Pendidikan Mentereng Joko Anwar, Berani Sentil Isu Ijazah Palsu Jokowi
-
10 Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa, Jumbo Urutan Berapa?
Ulasan
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern
-
Ulasan Novel Harga Teman: Ketika Hasil Kerja Tidak di Hargai oleh Klien
-
Review Film Warfare: Tunjukkan Perang dan Kekacauan dengan Utuh serta Jujur
-
Hidup dalam Empati, Gaya Hidup Reflektif dari Azimah: Derita Gadis Aleppo
-
KH. Hasyim Asy'ari: Tak Banyak Tercatat, Tapi Abadi di Hati Umat
Terkini
-
ASTRO & Friends 'Moon' Ungkapan Cinta dan Kerinduan untuk Mendiang Moonbin
-
Baru Tayang Raih Rating Tinggi, 5 Alasan The Haunted Palace Wajib Ditonton!
-
Lingling Jadi Idol K-Pop Malaysia Pertama, Siap Debut Akhir Mei 2025
-
Selamat! Mark NCT Raih Trofi Ketiga Lagu 1999 di Program 'Music Core'
-
Dibintangi Marlon Wayans, Film Horor Bertajuk Him Bagikan Teaser Perdana