Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Athar Farha
Foto Film The Flash (IMDb)

"The Flash," film superhero Amerika 2023 yang telah beralih tayang, dari layar lebar ke Platform Streaming CATCHPLAY, merupakan seri ke-13 dalam DC Extended Universe (DCEU), disutradarai oleh Andy Muschietti dan diproduksi oleh: ‘Warner Bros. Pictures’, DC Studios, Double Dream, dan Disco Factory.

Dibintangi oleh Ezra Miller sebagai Barry Allen / The Flash. Sasha Calle debut dalam film sebagai Kara Zor-El / Supergirl, sementara Michael Shannon memerankan Jenderal Zod, karakter yang dibunuh oleh Superman di "Man of Steel" (2013).

Pemeran lainnya termasuk Michael Keaton dan Ben Affleck sebagai Bruce Wayne / Batman di semesta berbeda. Dengan skenario oleh Christina Hodson, film ini menjanjikan penggalian dalam DC Comics dengan penambahan karakter yang kuat dan melibatkan kehadiran superhero yang ikonik.

Kisahnya seputar Barry. Setelah Barry membantu Batman dan Wonder Woman, nggak lama kemudian dia menyadari kemampuan lari cepatnya, justru mampu memundurkan maupun memajukan waktu. Maka, dengan kerinduan yang selama ini dia pendam, Barry pun mengunjungi rumah masa kecilnya dan secara sadar melakukan perjalanan waktu untuk mencegah kematian ibunya. Dengan Batman di semesta lain yang Barry temui, mereka pun membentuk Liga Keadilan alternatif untuk menghadapi Jenderal Zod yang berusaha menghancurkan bumi di semesta yang Barry kunjungi. 

Ulasan:

“The Flash" memperkenalkan ‘konsep multiverse’ yang berbeda dari ‘konsep multiverse’ pada film superhero rivalnya. Konsep multi semesta dalam The Flash sangat mudah dipahami, dan lebih masuk akal. Meskipun film ini mungkin nggak memiliki dampak jangka panjang karena rencana reset DCEU, tapi ketidakpastian itu nggak meredam semangatku, yang tetap ingin menikmati alur ceritanya karena sudah sangat penasaran sejak lama. 

Meskipun nggak sempurna, seperti efek CGI yang terlihat kartun, terutama saat adegan The Flash berlari, tetapi efek CGI dalam ‘chronowbol’ masih dapat diterima. Ending yang terkesan terburu-buru menjadi satu kelemahan, padahal fase awal dan tengah film telah dibangun dengan baik.

Akting Ezra Miller sebagai Barry Allen berhasil memasukkan dirinya ke dalam karakternya, sementara aspek emosional film membuat penonton terbawa perasaan, terutama dalam momen-momen yang membuat bertanya-tanya tentang ‘waktu yang nggak bisa diulang’.

Meskipun demikian, perpaduan komedi, keharuan, dan aksi yang menarik membuatku masih bisa memaklumi kekurangannya. Setelah ditinjau ulang, nilai dari 8,5/10 mencerminkan apresiasi yang lebih realistis, meskipun awalnya, pas pertama kali nonton, aku sempat memberikan nilai lebih tinggi dari ini. Perubahan ini jelas menggambarkan pengalaman ekspektasi yang mengalami pergeseran seiring waktu. Buat yang kangen The Flash, sudah tayang di CATCHPLAY, ya!

Athar Farha