Pada 30 November 2023, Film Star Syndrome tayang di Prime Video. Filmnya menggambarkan kisah penuh warna tentang kehidupan empat sahabat, Jay Adi (Gilang Dirga), Nur Aini (Kezia Aletheia), Anna (Tissa Biani), dan Zul (Tanta Ginting), yang berbagi impian besar di panggung hiburan. Disutradarai oleh Soleh Solihun, film ini menjadi proyek ambisius dari Mahakarya Pictures.
Dalam durasi 113 menit, penonton diajak melihat perjalanan mereka yang penuh liku-liku, tawa, dan lagu-lagu penuh emosi. Jay, vokalis yang dulunya terkenal, berusaha bangkit kembali setelah nama baiknya meredup. Dengan dukungan dari Noor (Kezia Aletheia), Jay menemukan kembali semangatnya melalui musik.
Keduanya pun bersatu untuk berduet, bermaksud merebut kembali kejayaan di panggung musik yang sudah berubah seiring waktu. Akankah mereka berhasil mengembalikan keeksistensian dan meraih sukses di panggung musik yang baru? Tonton saja filmnya.
Ulasan
Awalnya, aku merasa ragu ketika memutuskan untuk menonton film ini. Saat adanya pengumuman film ini masuk bioskop, aku nggak membawa harapan yang tinggi. Namun, begitu film dimulai, aku disuguhkan dengan kejutan yang menyenangkan.
Ternyata, film ini mampu menghadirkan suasana yang lucu dan menghibur. Satu aspek yang menarik adalah kesesuaian dengan tema musikal, di mana adegan nyanyi turut menghiasi alur cerita dengan apik. Ya, untungnya para pemainnya memang bisa nyanyi, jadi sebagai penonton, aku dibuat yakin kalau setiap karakter di film adalah penyanyi.
Komedi yang dihadirkan dalam film ini juga berhasil membuat aku tertawa, dan yang lebih menggembirakan, jenis komedinya nggak terjebak dalam kecenderungan receh. Ini memberikan nilai tambah pada kualitas keseluruhan film.
Meskipun tema film ini agak mirip dengan beberapa film lain yang pernah aku saksikan, tetapi hal tersebut nggak menjadi masalah besar. Cerita yang disajikan terasa cukup segar, jadi memberikan sentuhan berbeda yang membuatnya menonjol di antara film sejenis.
Alur ceritanya pun berjalan dengan lancar, meskipun ending filmnya tertebak banget. Selain itu, aku juga merasa produksi desainnya kurang maksimal, terutama dalam penggambaran konser yang kurang memukau, kurang megah, dan tentunya kurang meyakinkan. Meskipun begitu, aku nggak merasa terlalu kecewa.
Dalam penilaian keseluruhan, skor dariku: 7/10 untuk film ini. Meski nggak sempurna, film ini cukup berhasil memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memberikan hiburan yang cukup memuaskan, kendatipun tema filmnya mirip-mirip dengan film Backstage, yang sama-sama tayang di Prime Video. Ups.
Baca Juga
-
Berebut Jenazah, Film yang Ngajak Kita Memikirkan Akhir Hidup yang Bijak
-
Isu Sosial dalam Film Telepon yang Tak Pernah Berdering
-
Rahasia di Balik Layar, Mengungkap Peran Penting Produser Kreatif dalam Film
-
Eksploitasi Perempuan di Jalur Pantura dalam Film Pangku
-
Film Kapan Kawin, Komedi Romantis yang Lebih dari Sekadar Pacar Palsu
Artikel Terkait
-
Dibintangi Widi Mulia, Ini Sinopsis Film Iblis dalam Kandungan 2: Deception
-
Berebut Jenazah, Film yang Ngajak Kita Memikirkan Akhir Hidup yang Bijak
-
Bergenre Thriller, Chris Pine Didapuk sebagai Bintang Film Nowhere Fast
-
Review Film Anime Ghost Cat Anzu, Saat Kucing Hantu Menjadi Sahabat Manusia
-
Sinopsis Singsot: Siulan Kematian, Film Horor yang Dibintangi Ardhana Jovin
Ulasan
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
Saygon Waterpark, Wisata Air dengan Wahana Permainan Terlengkap di Pasuruan
-
Satire Politik Kekuasaan Novel Animal Farm yang Tetap Relevan di Zaman Ini
-
Review Anime Kill Me Baby, Ketika Pembunuh Bayaran Bertemu Gadis Polos
-
Berebut Jenazah, Film yang Ngajak Kita Memikirkan Akhir Hidup yang Bijak
Terkini
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?
-
H-5 Debut, Hearts2Hearts Ungkap Daya Tarik Single Debut The Chase