Date a Live mungkin terdengar seperti drama cinta biasa, tapi kisahnya benar-benar unik. Terletak di dunia yang dihancurkan oleh bencana alam karena Spirits, Date a Live mengikuti kisah Shido Itsuka, seorang anak laki-laki yang memiliki kemampuan untuk menyegel roh tersebut dengan mencintai mereka. Tapi dapatkah Shido menyelamatkan dunia sambil mencari cintanya?
Kita mulai dengan karakter utama, Shido Itsuka. Dia memiliki kepribadian yang berkembang sepanjang seri. Meskipun awalnya dia mungkin terlihat normal, namun dia benar-benar memiliki keberanian dan kebijaksanaan yang luar biasa untuk melindungi orang yang dicintainya. Ia akan mengeluarkan semua keahliannya untuk mencintai para Spirits, dan membuat kisah cinta terasa unik dan menghibur.
Namun, tidak hanya karakter Shido yang menarik. Para Spirits yang dipertemukan dengannya juga memengaruhi alur cerita. Setiap roh memiliki kepribadian, kemampuan, dan masalah pribadi unik.
Dan ketika Shido berhasil mencapai hati mereka, kita melihat sisi lain dari kehidupan dan pandangan mereka tentang dunia. Ini membuat cerita menjadi terasa berbeda setiap kali ada karakter baru yang diperkenalkan, dan membuat kita tetap tertarik hingga akhir cerita. Selain karakter dan cerita yang menarik, anime ini juga memiliki animasi yang indah dan soundtrack yang mumpuni.
Penggambaran yang indah dari dunia yang hancur dan kekuatan roh yang unik serta melodi yang emosional mampu membuat kita merasakan situasi dan perasaan yang sedang dialami dalam cerita.
Namun sayangnya, walau anime ini memiliki banyak kelebihan, beberapa adegannya terkadang muncul dengan alasan yang kurang jelas, dan beberapa karakter terlihat kurang berkembang karena tidak memiliki banyak waktu tampil. Tapi secara keseluruhan, Date a Live adalah anime yang sepadan untuk ditonton.
Date a Live adalah anime bergenre drama romantis yang menyediakan hiburan yang menarik, dengan cerita unik dan karakter yang menarik serta animasi dan musik yang indah, anime ini pasti sangat layak untuk ditonton bagi penggemar anime yang dicintai dengan drama romantis dengan nuansa fantasi. Namun, beberapa adegan masih terlihat kurang jelas dan beberapa karakter kurang tersentuh.
Baca Juga
-
Review Anime Zenshu, Potret Industri Animasi Jepang yang Sesungguhnya
-
Review Anime Wind Breaker, Bukan Hanya Tawuran tapi Melindungi yang Lemah
-
Review Anime Girumasu, Ketika Lembur Jadi Motivasi Memburu Monster Terkuat
-
Review Anime Dungeon Meshi, Eksplorasi Ekosistem Dungeon yang Misterius
-
Review Anime Sakamoto Days, Mantan Pembunuh Bayaran Jadi Bapak Rumah Tangga
Artikel Terkait
-
Mengenal Chika Takiishi, Antagonis Wind Breaker Terobsesi Kalahkan Umemiya
-
3 Episode Terbaik Moonrise, Anime Fiksi Ilmiah yang Tayang di Netflix
-
3 Karakter Akan Bersinar di Anime Solo Leveling Season 3, Ada Favoritmu?
-
5 Momen Paling Ditunggu Penggemar Manhwa di Anime Solo Leveling Season 3
-
Review Anime Zenshu, Potret Industri Animasi Jepang yang Sesungguhnya
Ulasan
-
Ulasan A Wind in the Door: Perjalanan Mikroskopis Memasuki Sel-Sel Tubuh
-
Review Film Muslihat: Ada Setan di Panti Asuhan
-
The Help: Potret Kefanatikan Ras dan Kelas Sosial di Era Tahun 1960-an
-
The King of Kings Siap Tayang di Bioskop Indonesia Mulai 18 April
-
Review Film In the Lost Lands: Perjalanan Gelap Sang Penyihir dan Pemburu
Terkini
-
Tapaki Partai Puncak, Romantisme Pendukung Uzbekistan dan Indonesia Terus Berlanjut
-
Belajar Pendidikan dan Pembangunan Jati Diri Masyarakat dari Taman Siswa
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada Pengepungan di Bukit Duri
-
Perantara Melalui Sang Dewantara: Akar Pendidikan dan Politik Bernama Adab
-
Mengenal Chika Takiishi, Antagonis Wind Breaker Terobsesi Kalahkan Umemiya