Ginny and Georgia merupakan salah satu serial booming karya Netflix pada tahun 2021.
Ginny & Georgia mengulik kisah hubungan antara ibu-anak yang sangat kompleks. Secara vibe, sebenarnya serial ini hampir mirip dengan film Lady Bird (2017), namun dikemas ke dalam bentuk serial.
Perjalanan dimulai dari Georgia (Brianne Howey) yang melahirkan Ginny di umurnya yang ke-15 tahun. Semenjak menjadi ibu, Georgia harus pontang-panting membesarkan dan melindungi anaknya seorang diri.
Meski dalam praktiknya, Georgia sering kali berurusan dengan tindakan kriminal, seperti pencurian hingga pembunuhan.
Sementara itu, Ginny (Antonia Gentry) adalah remaja berusia 15 tahun yang tengah mencari jati dirinya. Hidup sebagai half black membuat Ginny kerap berselisih dengan gurunya yang rasis. Ginny berusaha setengah mati untuk dapat berteman dengan teman-temannya yang sebagian besar berkulit putih.
Selain itu, Ginny juga harus dihadapkan dengan persoalan asmara yang melibatkan dua cowok sekaligus pertengkaran dengan Georgia yang terjadi hampir setiap hari.
Suatu hari, Georgia, Ginny, dan adik laki-lakinya, Austin, memutuskan pindah ke Massachusetts, tepatnya Wellsbury, untuk memulai hidup baru setelah suami Georgia meninggal dunia.
Meski tinggal di sebuah kota kecil, ternyata Wellsbury membantu Georgia dan Ginny dalam menemukan jati diri mereka yang sebenarnya.
Dari segi moral, tentu serial ini memberikan pesan terkait perjuangan menjadi ibu tunggal di usia muda. Kehidupan Georgia lantas berubah setelah hadirnya Ginny yang membuat ia harus melepaskan masa muda yang diidamkan.
Perjuangan keras Georgia sebagai ibu tunggal juga tampak dari tindakan wanita tersebut yang tak segan melakukan tindakan jahat untuk memberikan masa depan bagi anak-anaknya.
Namun, tanpa diketahuinya, justru gaya parenting yang dilakukan Georgia malah menimbulkan kondisi mental terhadap sang anak.
Menelisik dari segi alur, sebenarnya serial ini justru akan membawa kita pada emosi naik-turun tentang bagaimana masalah terus berdatangan yang sebenarnya muncul dari sifat ibu-anak tersebut. Meski beberapa konflik dapat ditebak, serial ini masih tetap dinikmati sebagai tontonan ringan di sela-sela kegiatan.
Harus diakui bahwa hal yang paling menonjol dalam serial ini justru kemampuan akting dan chemistry kedua tokoh utama.
Brianne Howey sukses mendalami karakter Georgia dengan memberikan kesan wanita dewasa yang berjiwa muda. Cara berbicara dan dialog yang terkadang nyeleneh mampu membuat karakter Georgia lebih hidup dan kuat.
Sementara akting Antonia Gentry juga dapat dikatakan sukses dengan memantik rasa simpati penonton terhadap tokoh Ginny yang hidup penuh dilema khas remaja.
Ginny and Georgia menjadi salah satu rekomendasi serial dari Netflix yang ringan, tetapi menyisipkan banyak nilai-nilai kehidupan.
Baca Juga
-
Usai Debut Sub-unit, Hoshi dan Woozi SEVENTEEN Bakal Wamil September 2025
-
Cate Blanchett Muncul di Squid Game 3, Spoiler Gabung Versi Amerika?
-
Sutradara Spill Cerita F1 Bila Lanjut Sekuel, Ingin Ada Tom Cruise!
-
Debut Tak Memuaskan di Box Office, Produser Ngaku M3GAN 2.0 Flop
-
Mau Nonton Jurassic World Rebirth? Ini Urutan Nonton Saga Jurassic World!
Artikel Terkait
-
Review Serial Yu Yu Hakusho: Punya Aksi Hebat tapi Cerita Terlalu Cepat
-
Review Film Losmen Melati, Kisah Para Pelancong yang Menginap Berujung Maut
-
Game GTA Sudah Bisa Dimainkan di Android, Berikut Link Download Resminya
-
Bakal Tayang Desember!, Simak Tanggal Perilisan Drama 'Sweet Home' Season 2
-
Review Film Galaksi, Klise tapi Bikin Penonton Baper
Ulasan
-
Cerita Remaja dan Kuliner Khas Betawi Berpadu dalam Novel Delicious Lips
-
5 Pertanyaan Krusial tentang Hidup di Novel "Rembulan Tenggelam di Wajahmu"
-
Review Film Arwah: Ketika Reuni Keluarga Berubah Jadi Nightmare!
-
Ulasan The Metamorphosis Karya Franz Kafka: Potret Tragis Alienasi dalam Bingkai Absurd
-
Bukan Sekadar Galau, Lagu Save Me oleh BTS Suarakan Jeritan Jiwa yang Sunyi
Terkini
-
QR Code Mau Digunakan tapi HP Ketinggalan? Tenang, Laptop Bisa Jadi Solusinya!
-
Beda Sehari, Pledis Umumkan Tanggal Wamil Hoshi dan Woozi SEVENTEEN
-
Summer Vibes! 4 Gaya Simpel dan Modis Park Jiwon FROMIS 9 untuk Musim Panas
-
Pelatih Mauricio Souza Puas dengan Langkah Baru Persija Jakarta
-
Budaya Hustle Culture dan Burnout yang Disamarkan oleh Kecemasan