Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Athar Farha
Film Galaksi (YouTube/Trailer Film Galaksi)

Netflix akan menayangkan Film Galaksi pada 28 Desember 2023. Film Galaksi adalah kisah drama romantis Indonesia tahun 2023 yang disutradarai oleh Kuntz Agus berdasarkan novel karya Poppi Pertiwi.

Film produksi Rapi Films dan Screenplay Films ini memukau penonton dengan penampilan Bryan Domani sebagai Galaksi Aldebaran dan Mawar de Jongh sebagai Kejora Ayodhya.

Bryan Domani, dalam perannya sebagai pemimpin geng Ravispa di sekolah, menyuguhkan karakter yang disegani dan ditakuti. 

Mengisahkan tentang pertemuan nggak terduga si Galaksi Aldebaran dengan Kejora (anggota paskibra), yang memicu kisah romansa rumit.

Konflik antar geng, terutama dengan Avegar, membuat posisi Kejora nggak aman, dan Galaksi harus melindunginya. Dalam upaya melindungi, Galaksi tanpa sadar jatuh hati pada Kejora. 

Review Film Galaksi

Dengan sentuhan sutradara Kuntz Agus, film ini mengajak penonton menjelajahi emosi dan dinamika hubungan yang penuh ketegangan dan romansa di dunia sekolah dan luar sekolah.

Sungguh, film ini menarik karena meskipun plotnya terasa klise seperti novelnya yang di Wattpad, kehadiran chemistry yang apik antar karakter membuat pengalaman menontonnya menjadi menyenangkan dan bikin baper. Presentasi visualnya pun cukup bagus, sehingga menambah keunggulan dalam menyampaikan cerita.

Salah satu aspek yang aku suka banget adalah perkembangan karakter dua karakter utama. Emosi karakter utama terasa berkembang dengan mulus, itu efektif banget memberikan kedalaman pada narasi. Penonton jadinya dapat merasakan perubahan yang signifikan dalam perjalanan emosional sang karakter utama.

Pengembangan konflik yang berlapis-lapis juga menjadi nilai tambah dalam film ini. Konflik hubungan Galaksi dan kejora, konflik antar geng, dan konflik internal keluarga.

Jelas ya, konflik yang kompleks dan dibuat semenarik ini, berhasil memperkaya cerita dan menarik perhatianku sebagai penonton.

Namun, ada catatan bahwa perubahan dari rasa benci menjadi cinta pada karakter Kejora mungkin belum terasa sepenuhnya, dan ini bisa menjadi titik untuk diperhatikan dalam pengembangan karakter. 

Meskipun masih ada sedikit kekurangan, keseluruhan film dapat aku rekomendasikan. Film ini mampu menyajikan hiburan yang memuaskan dengan keseimbangan yang baik antara unsur-unsur klise dan elemen-elemen yang membuatnya berbeda.

Bagi penonton yang menyukai cerita dengan konflik beragam dan pengembangan karakter yang baik, film ini layak untuk ditonton. Maka, skor dariku: 8/10. Keren! Selamat menonton.

Athar Farha