Salah satu penulis Indonesia yang menulis novel genre thriller dan misteri adalah S. Mara Gd. Menurutku, bisa dibilang S. Mara Gd. adalah Agatha Christie versi Indonesia. Buku pertamanya yang aku baca berjudul 'Misteri Dian yang Padam'. Simak ulasannya berikut ini.
Identitas Buku
Judul Buku: Misteri Dian yang Padam
Penulis: S. Mara Gd
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman: 224 Halaman
Cetakan Keempat, Mei 2005
Ulasan Novel
Buku ini merupakan buku karya S. Mara Gd pertama yang aku baca. Kesan pertamaku terhadap karya ini adalah aku baru sadar bahwa Indonesia juga memiliki penulis thriller yang ceritanya cukup seru diikuti. Buku jadul yang terbit pertama kali pada tahun 1985 ini tetap 'relate' di beberapa bagian kehidupan sekarang.
Dikisahkan seorang gadis berusia 20 tahun yang lincah, ramah, serta disayangi teman-temannya, ia bernama Dian Ambarwati. Ia memiliki seorang mantan kekasih bernama Purnomo, dan kini ia berpacaran dengan Insinyur Drajat yang sepuluh tahun lebih tua darinya.
Rupanya Insinyur Drajat ini sudah memiliki tunangan, yakni Herlina. Mengetahui affair antara tunangannya dan Dian, Herlina menegaskan ia tidak akan segan mematahkan batang leher saingannya.
Cerita memuncak ketika mayat Dian Ambarwati ditemukan di bawah tanaman Kolbanda di suatu tempat yang sepi oleh seorang gelandangan.
Kapten Polisi Kosasih dan sahabatnya, Gozali, mulai mengusut satu per satu kemungkinan apa penyebab kematian Dian dan siapa yang membunuhnya. Benarkah kasus ini hanya kasus perampokan dan penodongan biasa oleh orang random?
Buku ini termasuk kategori 'page turner' bagiku karena hanya perlu dia hari untuk menuntaskannya. Walau terbit pertama kali puluhan tahun yang lalu, bahasa yang digunakan tetap sangat nyaman dibaca dan tidak terkesan jadul atau terlalu kaku.
Tokoh Kepala Polisi Kosasih dan Gozali mengingatkanku pada tokoh M. Hercule Poirot dan sahabatnya dalam karya-karya Agatha Christie. Bedanya, di karya S. Mara Gd ini, tokoh yang digambarkan lebih menonjol dan lebih cerdas justru Gozali, bukannya Kapten Polisi Kosasih.
Untuk eksekusi pengungkapan siapa pelakunya, sebenarnya cukup mudah karena ada beberapa clue atau petunjuk yang cukup jelas. Namun, pembaca akan di buat berputar-putar dan hampir menuduh seluruh tokohnya karena alibi mereka mencurigakan semua.
Pengungkapan pelaku ternyata sudah dibuka pada 3/4 halaman, sehingga sisa 1/4 total halaman digunakan untuk menjelaskan cara pelaku mengeksekusi korban. Hal ini cukup baru dan menarik bagiku.
Tertarik untuk membacanya?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Film Troll 2: Sekuel Monster Norwegia yang Epik!
-
Review The Great Flood: Kisah Kim Da Mi Selamatkan Anak saat Banjir Besar
-
Hada Cable Car Taif: Menyusuri Pegunungan Al-Hada dari Ketinggian
-
Ulasan Novel Janji, PerjalananTiga Santri Menemukan Ketulusan Hati Manusia
-
Review Film Avatar Fire and Ash: Visual Memukau, tetapi Cerita Terasa Mengulang
Terkini
-
Rilis Teaser, Serial Young Sherlock Hadirkan Masa Muda Detektif Legendaris
-
Tanam Mangrove dan Berkarya, Kolaborasi Seniman dan Penulis di Pantai Baros
-
Isu Simpanan Pejabat Mencuat, Karier Panjang Shandy Aulia Kembali Dibahas
-
Anti Overdressed! 4 Inspirasi OOTD Simpel tapi Chic ala Lee Je Hoon
-
4 Rekomendasi Social Space di Jogja untuk Nongkrong dan Diskusi Santai