Patut disyukuri hingga saat ini bangsa Indonesia masih memiliki beragam wisata ekologi di seluruh penjuru negeri. Salah satunya terdapat di wilayah pesisir Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.
Jika pelancong beranjak dari Kota Jambi, berjarak sekitar 126 kilometer atau menempuh perjalanan sekitar tiga jam menempuh perjalanan darat.
Pengunjung jika menggunakan kendaraan roda empat dapat memarkirkannya di lokasi yang telah disediakan masyarakat sekitar dan dapat menyewa kendaraan roda dua menuju lokasi hutan mangrove.
Satu unit kendaraan roda dua disewa dengan harga lima puluh ribu rupiah, bagi pengunjung yang ingin menggunakan jasa ojek juga tersedia dengan biaya dapat didiskusikan dengan penyedia jasanya.
Berangkat dari lokasi parkir dengan menggunakan kendaraan roda dua, pengunjung akan melintasi jalan semenisasi dan disarankan untuk berhati-hati jika melintasi karena jalannya pas untuk dilalui dua kendaraan bermotor saja.
Sepanjang jalan melintasi lokasi ini akan disuguhkan dengan tumbuhan nipah yang berjejer dan tumbuh subur berwarna hijau sekilas menyerupai pohon sawit.
Setelah berkendara kurang lebih sepuluh menit, terlihat ramainya kendaraan roda dua terparkir lengkap dengan pedagang yang menjajakan jualannya. Pengunjung dapat membayar parkir sukarela tanpa ditentukan harga oleh masyarakat.
Memasuki area hutan mangrove, akan menyeberangi jembatan kayu berwarna biru dan menjadi awal perjalanan tracking di hutan mangrove Pangkal Babu Kuala Tungkal. Pengunjung diminta untuk mencatat buku tamu serta membayar uang masuk sebesar tiga ribu rupiah per orang.
Sepanjang perjalanan, pengunjung dimanjakan dengan pemandangan pepohonan kayu mangrove serta beberapa ekor monyet melompat berpindah dari satu pohon ke pohon lainnya.
Pengelola hutan mangrove juga membuat tulisan-tulisan menarik, tertempel di sepanjang jalan menuju pinggir laut. Hutan mangrove ini juga dilengkapi dengan fasilitas toilet, pameran foto serta kantin yang berada persis di pinggir laut.
Pengunjung juga dapat berswafoto di sekitar area hutan mangrove yang begitu asri serta juga terdapat gazebo berwarna cokelat berjejer di ujung hutan mangrove tepat di samping kantin.
Ombak sesekali menghempas jembatan kayu area hutan mangrove, sehingga disarankan untuk tetap berhati-hati jika melintasi lokasi ini.
Terdapat juga pompong yaitu kendaraan air bermesin yang juga dapat membawa pengunjung berkeliling menyusuri pinggiran perairan laut hutan mangrove Kuala Tungkal. Lokasi ini patut untuk dikunjungi jika melancong ke Kuala Tungkal yang juga terkenal dengan olahan makanan sea foodnya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Lezatnya Bakso Lava Aisyah, Pilihan Tepat untuk Pencinta Kuliner Pekanbaru
-
Hikmat, Jamaah Surau Nurul Hidayah Adakan Syukuran Ramadhan
-
Sensasi Martabak Sarang Tawon, Cita Rasa Unik di Pekanbaru
-
Budaya Klan di Tempat Kerja, Solidaritas atau Perangkap Emosional?
-
Di Balik Gaun Pengantin, Luka Psikologis Pernikahan Dini
Artikel Terkait
-
Ancol Targetkan 660 Ribu Pengunjung Selama Libur Lebaran
-
Belasan Ribu Pengunjung Padati Kawasan Monas saat H+2 Lebaran 2025
-
Nyalakan Sirine Darurat, Sopir Ambulans Bukan Bawa Pasien Tapi Warga yang Ingin Wisata ke Sukabumi
-
Jadi Wisata Favorit Warga Jakarta, Ancol Diserbu 18 Ribu Pengunjung di Hari Kedua Lebaran
-
Polisi Siapkan Pengamanan di Tempat Wisata saat Libur Lebaran, Gage Diberlakukan Cegah Kemacetan
Ulasan
-
Review Novel 'Entrok': Perjalanan Perempuan dalam Ketidakadilan Sosial
-
Review Film All We Imagine as Light: Kesunyian di Tengah Hiruk-pikuk Mumbai
-
Novel Homicide and Halo-Halo: Misteri Pembunuhan Juri Kontes Kecantikan
-
Ulasan Novel Dunia Sophie: Memahami Filsafat dengan Sederhana
-
Review Film Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai, dari Ritual Mistis sampai Jumpscare Kejam
Terkini
-
Bikin Gagal Move On! 3 Drama Medis Korea Ini Siap Bikin Kamu Pengen Jadi Dokter!
-
Reuni Lagi, Lee Do Hyun dan Go Min Si Bakal Bintangi Drama Baru Hong Sisters
-
Lebaran Usai, Dompet Nangis? Waspada Jebakan Pinjol yang Mengintai!
-
Mark NCT Wujudkan Mimpi Jadi Bintang di Teaser Terbaru Album The Firstfruit
-
Generasi Unggul: Warisan Ki Hajar Dewantara, Mimpi Indonesia Emas 2045?