Novel berjudul "Episode Hujan" merupakan sebuah karya menarik dari Lucia Priandarini yang mengisahkan perjalanan seorang gadis bernama Katya. Awalnya, Katya memiliki cita-cita menjadi seorang jurnalis yang terinspirasi oleh idola jurnalisnya yaitu, Max Wangge, yang bekerja di media Barometer.
Namun, hidup Katya berubah drastis ketika Max tiba-tiba menghilang tanpa jejak, dan kesempatan masuk media Barometer sirna karena ibunya meninggal pada hari seleksi pegawai baru.
Dengan impian yang hancur, Katya terpaksa bekerja di Senarai, sebuah majalah gaya hidup wanita. Dia harus berurusan dengan dunia mode yang tak pernah dimengertinya dan kepentingan sponsor yang bertabrakan dengan hati nuraninya.
Keadaan ini membuatnya merasa bahwa lingkungan kerjanya tidak sesuai dengan idealisme tujuannya untuk menjadi seorang jurnalis. Namun, nasib berkata lain, ketika Katya bertemu dengan Banyu Mili, jurnalis senior yang dulunya rekan kerja Max Wangge. Banyu selalu ada untuk membantu Katya di saat-saat sulit, dan dari sinilah terjalin keakraban erat antara keduanya.
Ulasan Novel Episode Hujan
Buku ini membahas tentang kehidupan dan kritik sosial, yang dipadukan dengan unsur romansa yang memberikan sentuhan halus pada alur cerita. Cerita Katya terbagi menjadi dua, yaitu melibatkan dunia pekerjaannya di majalah dan pencariannya terhadap orang-orang hilang, yang keduanya terkait dengan sosok Max.
Saat Katya semakin kecewa dengan ketidakmungkinan menemukan Max dan semangatnya mulai tergerus, kenyataan masa lalu yang terungkap oleh sang ayah membuatnya menyadari bahwa dia termasuk dalam orang-orang yang kehilangan.
Konflik utama muncul ketika Katya dan Banyu Mili bersatu dalam misi mereka untuk mencari orang-orang yang hilang. Kedua karakter ini, yang seiring waktu dapat diprediksi akan menjadi soulmate di akhir cerita, mendedikasikan diri mereka untuk membantu orang lain yang mengalami kehilangan, dan ini menciptakan lapisan emosional yang mendalam dalam cerita.
Meskipun memiliki cerita yang terbilang datar dan beralur lambat, novel ini sebenarnya menghadirkan drama realistis yang layak untuk masuk ke dalam daftar bacaan.
Potongan dialog yang ada pada sampul dan sinopsis mungkin dapat menyesatkan pembaca, yang mengarahkan pada kesan bahwa novel ini hanyalah tentang romansa dengan latar hujan.
Namun, bagi mereka yang mencari cerita tentang kehilangan dan perjalanan menuju penerimaan terhadap kenyataan, novel "Episode Hujan" tentu memberikan pengalaman membaca yang bermakna.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Comeback Agustus! Naevis Siap Rilis Single Lagu Kedua Bertajuk Sensitive
-
Stray Kids Umumkan Comeback Sekaligus Bagikan Trailer Album Baru 'KARMA'
-
Gaji UMR, Inflasi Gila-gilaan: Mimpi Kemapanan Generasi Z yang Terjegal
-
Anti-Bosan! 5 Rekomendasi Game Offline Android yang Wajib Kamu Coba
-
Jelang Wamil, Cha Eun Woo Bagikan Pesan Perpisahan untuk Para Penggemar
Artikel Terkait
-
Pentingnya Perempuan Menjaga Kehormatan dalam Novel 'Cinta Tidak Sesakit Ini'
-
Perjalanan Penulis Melawan Distimia, Intip Kisahnya di Buku 'I Want to Die but I Want to Eat Tteokpokki'
-
Ulasan Novel The Dragon Republic: Politik, Perang, dan Pengkhianatan
-
Review Novel Circe, Kehidupan Gadis di Zaman Yunani yang Penuh Ketegaran
-
Review Novel Anak Rantau Karya Ahmad Fuadi: Alam Terkembang Menjadi Guru
Ulasan
-
Tradisi Perempuan Jepang di Tahun 1930-an di Novel The Makioka Sisters
-
Depot Mie Sahadja Malang: Hangatnya Cita Rasa dan Kenangan Rumah Nenek
-
Ulasan Buku Granny Loves to Dance: Saat Nenek Tercinta Terkena Alzheimer
-
Ulasan Film Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut, Cerita Mistis Dukun Sadis!
-
Mengejar Cinta Halal: Ketika Perasaan dan Takdir Tidak Berjalan Seiring
Terkini
-
Sinopsis My Daughter is a Zombie Siap Segera Tayang, Brutal Tapi Kocak!
-
Keren! Rizky Pratama Riyanto Sabet 5 Kali Juara Lomba Video di Karawang
-
Menari Bersama Keberagaman: Seni Pembelajaran Diferensiasi di Kelas Modern
-
BRI Super League: Novan Setya Sasongko Ungkap Target dengan Madura United
-
Motorola Edge 860 Pro: HP Flagship yang Siap Bikin Brand Lain Ketar-ketir