"Februari Malam" karya Ratri Kayungyun membuat saya terkesan karena buku antologi ini berbeda dari kebanyakan kumpulan fiksi yang pernah saya baca. Kalau biasanya antologi dikumpulkan berdasarkan kesamaan tema atau genre tapi kali ini, buku terbitan One Peach Media ini punya banyak topik, genre, dan sudut pandang di dalamnya. Bahkan, tokohnya tidak melulu manusia.
"Februari Malam" memuat 28 cerpen yang menggambarkan rupa-rupa situasi dan rasa selama 28 hari di Bulan Februari. Sehingga kisahnya tentu tidak hanya tentang cinta. Meskipun bukan kedua ini identik dengan kasih sayang.
Lebih tepatnya, cerpen dalam buku ini dikemas per hari, per tanggal, seiring berjalannya waktu pada Februari.
Selain itu, ada peringatan di hari tersebut yang lalu dijabarkan per hari di halaman akhir buku. Sehingga peringatan penting ini menjadi benang merah cerita.
Kemudian antara satu cerita dengan cerita berikutnya dihubungkan dengan sebuah epilog-prolog yang menarik.
Sehingga buku ini benar-benar unik!
Penulis juga menyoroti titik lain, baik tokoh lain yang ada di sekitar waktu yang bersamaan atau seseorang yang berkenaan dengan cerita sebelumnya. Jadi menurut saya, ini membuat cerpen-cerpen ini semakin seru.
Yang membuat saya semakin kagum dengan "Februari Malam" ini adalah adanya dongeng populer yang dikisahkan dengan cara berbeda dan di luar bayangan. Seperti yang sudah saya sebutkan di awal tadi, tokohnya macam-macan karena tidak selalu berwujud manusia.
Namun saya kurang nyaman dengan selipan diksi baru di dalamnya. Karena meski bisa menambah kosakata, saya lebih suka buku yang memakai kata-kata yang familiar sehingga lebih mudah dimengerti.
Namun saya cukup terhibur karena buku ini memiliki ilustrasi yang menarik sehingga memuaskan saya sebagai pembaca yang menyukai visual buku.
Jujur selama membaca, saya sama sekali tidak merasa bosan dan cenderung untuk terus membalik halaman buku untuk mencari tahu siapa tokoh, apa sudut pandang yang dipakai, serta pesan yang disampaikan selanjutnya.
Akhir kata, buku 189 halaman ini saya rekomendasikan untuk kamu yang menyukai bacaan pendek dengan beragam tema dan suka dengan ilustrasi buku.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Bukan Sekadar 5 Lawan 5, Ada Misi Besar di Lapangan Futsal Axis Nation Cup
-
Tiap Tim Memang Punya Strategi Formasi Futsal yang Berbeda
-
Nggak Ada Alasan Nggak Olahraga, Walau Hujan Kita Masih Bisa Main Futsal
-
Ukuran Lapangan Futsalnya Sama, Tapi Cerita di Dalamnya Selalu Berbeda
-
Formasi Futsal dan Mimpi Besar Generasi Muda di Lapangan AXIS Nation Cup
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Kamu Adalah Lukamu Sendiri: Sebuah Usaha Menyembuhkan Luka dari Pengalaman Pahit
-
Ulasan Buku 'Good Arguments': Ajang Debat dan Seni Mengutarakan Pandangan
-
Ulasan Buku Tidak Apa-Apa Sebab Kita Saling Cinta, Galaunya Cinta yang Relate sama Gen Z
-
Belajar Memperbaiki Diri Lewat Buku 'Berani Berubah, Berani Bermimpi'
-
Buku 'Investasi Mahasiswa', Hijrah Menuju Kebebasan Finansial di Usia Muda
Ulasan
-
Review Film The Exit 8: Ketakutan Nyata di Lorong Stasiun yang Misterius
-
Membaca Ulang Kepada Uang: Puisi tentang Sederhana yang Tak Pernah Sederhana
-
Review Film Siccin 8: Atmosfer Mencekam yang Gak Bisa Ditolak!
-
Film Man of Tomorrow, Sekuel Superman Tayang Tahun Depan?
-
Kisah Manis Pahit Persahabatan dan Cinta Remaja dalam Novel Broken Hearts
Terkini
-
Fakta Mengenaskan! Jikapun Menang dari Laos, Indonesia Tetap Saja Sulit Lolos ke AFC U-23
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
4 Gaya Kasual Traveling ala Lisa BLACKPINK, Simpel tapi Super Stylish!
-
Timnas Gagal Lagi: Proses Tanpa Arah dan Suporter yang Semakin Lelah
-
4 Brightening Serum Jumbo, Solusi Hemat Atasi Wajah Kusam dan Bekas Jerawat