Webtoon asal Indonesia yang berjudul "Terlalu Tampan" merupakan webtoon dengan genre slice of life dan komedi yang dirilis pada tahun 2017. Sebelum diakui sebagai webtoon resmi, awalnya ini merupakan sebuah webtoon challenge.
Ketika masih dalam tahap webtoon challenge, Mas Hiro, yang juga merupakan salah satu penulis webtoon "Trickster", bertanggung jawab atas art dari webtoon ini. Dan setelah menjadi webtoon resmi, webtoon ini diambil alih oleh Mas Okis.
Melihat antusias dari pembaca yang sangat tinggi, webtoon ini kemudian diangkat menjadi sebuh film dengan judul yang sama pada tahun 2019.
Webtoon "Terlalu Tampan" mengisahkan keseharian Mas Kulin, seorang remaja SMA yang memiliki wajah super tampan. Uniknya, ia membenci kelebihannya karena privasinya terusik oleh gadis-gadis yang ingin mendekatinya.
Adiknya, Mas Okis, juga tampan dan memanfaatkan ketampanannya untuk mendekati banyak gadis. Ketampanan Mas Kulin dan Mas Okis ternyata berasal dari gen keluarga, dengan ayah mereka, Pak Archewe, yang dulu memiliki 1200 mantan sebelum taubat. Bahkan ibu Mas Okis juga memiliki wajah atraktif. Keluarga ini menjadi daya tarik utama dalam cerita ini.
Review Webtoon Terlalu Tampan
Webtoon ini memiliki alur cerita yang unik, di mana menjadi tampan tidak selalu membawa kebahagiaan. Webtoon ini juga menarik perhatian pembaca dengan serangkaian jokes tak terduga dengan dosis humor yang tinggi.
Meskipun ceritanya bersifat lepas dan tidak selalu berkaitan di setiap episodenya, namun keberhasilan webtoon ini terletak pada sisi humornya yang kuat.
Dengan gaya yang nyeleneh, webtoon ini terus menyajikan humor tinggi yang intens. Meski awalnya mungkin terkesan klise, namun karakter yang ditampilkan sangat menghibur dan terkesan kuat, meskipun tidak ada perkembangan karakter secara mendalam.
Cerita sehari-hari seperti kepolosan Mas Kulin, sikap playboy Mas Okis yang terkesan tak laku, dan kisah Pak Archewe dan Bu Suk menjadi aspek menarik untuk dijelajahi.
Secara keseluruhan, webtoon "Terlalu Tampan" berhasil mencapai 100 episode dan menyelesaikan ceritanya. Meski tidak menghadirkan pengembangan karakter yang mendalam, webtoon ini tetap menghibur dengan humor receh dan kadang terlihat jenius, yang membuat webtoon ini unik dan menarik, yang menjadikannya sebuah karya yang penuh percaya diri.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Kisah Manis Pahit Persahabatan dan Cinta Remaja dalam Novel Broken Hearts
-
Jejak Kreatif Futsal dalam Mengubah Wajah Gaya Hidup Generasi Muda
-
Futsal sebagai Medium Terapi Jiwa: Mengubah Emosi Menjadi Kekuatan Positif
-
Mengurai Cinta yang Tak Terucap Lewat Ulasan Buku 'Maafkan Kami Ya Nak'
-
Mengapa Futsal Jadi Olahraga Paling Menguras Tenaga? Ini Fakta Ilmiahnya!
Artikel Terkait
-
Review Film Rambut Kafan, Adaptasi Kisah Nyata yang Dulu Viral, tapi Zonk?
-
Review Her: Film Romance Manusia dengan Artificial Intelligence
-
Review Film Bu Tejo Sowan Jakarta, Komedinya Receh tapi Kocak!
-
Review Death's Game, Sebuah Pengingat bahwa Bundir adalah Sebuah Kesalahan
-
Ulasan Film Toxic, Kisah Nyata Kematian Masal di Korea Akibat Disinfektan
Ulasan
-
Belajar Merayakan Mimpi yang Nggak Sempurna dari Film In the Nguyen Kitchen
-
Review Film Lintrik: Ilmu Pemikat, Cinta Segitiga yang Berujung Petaka!
-
Ulasan Novel Algoritme Rasa: Ketika Setitik Luka Jadi Dendam Abadi
-
Review Film Mama: Pesan dari Neraka, Horor Digital yang Bikin Parno!
-
Review Film Sukma: Rahasia Gaib di Balik Obsesi Awet Muda!
Terkini
-
Gerald Vanenburg, Timnas Indonesia U-23 dan Kegagalannya yang akan Terus Diungkit
-
Elegan dan Sarat Pesan Sosial, Dian Sastro Pakai Pin One Piece di TIFF 2025
-
Jejak Digital Menkeu Purbaya: Pernah Sebut IMF Bodoh!
-
Jalani Operasi di Singapura, Terkuak Penyakit Ibunda Raffi Ahmad
-
Terseret Tuduhan Kasus Pelecehan, Sulthon Kamil Diputus Kontrak Label Musik