Buku "Seni Berbicara Tanpa Bikin Sakit Hati" karya Oh Su Hyang membawa pembaca untuk mengeksplorasi lebih dalam tentang cara berkomunikasi tanpa menimbulkan kesalahpahaman dan melibatkan faktor psikologis untuk merubah pendekatan komunikasi.
Buku ini mengidentifikasi kesalahan umum dalam berkomunikasi, menyajikan alasan di balik kesalahpahaman yang tak terhindarkan, dan memberikan panduan praktis untuk menciptakan komunikasi yang nyaman dan bebas dari kesalahpahaman.
Dalam dunia komunikasi, meski kefasihan berbicara menjadi senjata utama, namun kesalahpahaman cukup mengintai. Tidak peduli seberapa baik seseorang berbicara, ruang untuk salah paham selalu ada.
Begitu juga sebaliknya, usaha mendengarkan sebaik mungkin tidak selalu berhasil untuk menghindari simpang siur pemahaman dari lawan bicara.
Oleh karena itu, Oh Su Hyang dengan latar belakang keilmuan dan praktiknya dalam komunikasi, membawa kecerdasan dan keterampilannya ke dalam buku ini.
Dengan enam bab utama yang saling terkait, pembaca diundang untuk menjelajahi kunci dalam memahami dan memperbaiki keterampilan komunikasi.
Bab-bab tersebut membahas alasan psikologis yang memengaruhi hubungan, perilaku dalam berkomunikasi, introspeksi diri, pemahaman sudut pandang orang lain, pengembangan kemampuan melihat situasi secara holistik, dan panduan untuk memimpin percakapan serta hubungan dalam berkomunikasi.
Kelebihan buku ini terletak pada penulisan yang ringkas, yang mana setiap bab tidak melebihi 7 halaman, dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
Oh Su Hyang juga memberikan tips yang didukung secara ilmiah, yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun menggunakan contoh dan budaya Korea Selatan, namun penulis menerjemahkan teori dan konsep tersebut ke dalam konteks yang lebih universal, sehingga pembaca dapat lebih mudah mengaitkannya dengan pengalaman mereka sendiri.
Namun, kekurangan dari buku ini mungkin terletak pada penggunaan bahasa dan budaya Korea Selatan dalam beberapa penjelasan dan contoh. Hal ini bisa menjadi hambatan untuk pemahaman pembaca yang tidak terbiasa dengan konteks tersebut.
Secara keseluruhan, buku "Seni Berbicara Tanpa Bikin Sakit Hati" adalah sebuah panduan berharga dalam pengembangan keterampilan berkomunikasi.
Dengan menyajikan teori, tips ilmiah, dan situasi percakapan sehari-hari, buku ini mengajak pembaca untuk mengevaluasi diri dan memperbaiki cara mereka berkomunikasi, yang menciptakan jalan menuju interaksi yang lebih efektif dan penuh pengertian.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Tag
Baca Juga
-
Review Series Beauty Newby, Adaptasi Minimalis tentang Penerimaan Jati Diri
-
Ulasan Lagu LUCY Snooze: Sebuah Pelukan Hangat di Tengah Penatnya Dunia
-
Review Film A Man and A Woman, Kisah Cinta Terlarang yang Menguras Emosi
-
Berdamai dengan Perasaan Sendiri Lewat Lagu Taeyeon Bertajuk Rain
-
Warung Nayamul: Kuliner Khas Jawa dengan Konsep Prasmanan yang Nyaman
Artikel Terkait
-
5 Drama Korea tentang Kehidupan Pencinta Buku, Penulis sampai Pustakawan
-
Terinsipirasi dari Hebatnya Perempuan, Cassiopea Yap Ulas Buku Terbarunya
-
Ulasan Buku 'Menjadi Pribadi Menarik dalam Sehari' Karya Tera Wafa
-
Merenung di Jam Hening Melalui "Overthingking Is My Hobby, and I Hate It"
-
Spiritualitas Sepak Bola, Buku yang Ditulis oleh Cak Imin, Isinya Sosial-Politik hingga Analisa Pertandingan
Ulasan
-
Review Film Ballerina: Spin-off John Wick yang Kurang Nampol?
-
Ulasan Buku The Family Dynamic:Peran Orang Tua dalam Membentuk Anak Sukses
-
Rumah Makan Ekrik, Ayam Panas Sederhana yang Menyihir Lidah Warga Jambi
-
Ulasan Buku Brand Yourself: Tips Personal Branding untuk Memperluas Relasi
-
Bosan dengan KPop? &TEAM Coba Dobrak Batas di Lagu Rock "Go in Blind"
Terkini
-
Indonesia vs China: Saat Tim Haus Kemenangan Menjamu Tim Paling Mengenaskan
-
Vivo X Fold 5 Rilis Juli Mendatang, Diyakini Bakal Jadi HP Lipat Paling Ringan di Dunia
-
China Rencanakan Tampil Menyerang, Keuntungan Besar Justru Bakal Didapatkan Timnas Indonesia!
-
Indonesia Open 2025: Match Sengit, Jafar/Felisha Terhenti di Babak Kedua
-
Apple iPhone 17 Series Siap Meluncur September 2025, Intip Spek dan Prediksi Harganya