Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Sandy Hermawan
Cuplikan film Spotlight (IMDb)

Film Spotlight adalah film drama biografi yang dirilis pada tahun 2015, yang menceritakan kisah nyata tim investigasi jurnalisme The Boston Globe yang mengungkap skandal pelecehan seksual oleh para imam Katolik di Boston, Amerika Serikat. Film ini disutradarai oleh Tom McCarthy, yang juga ikut menulis naskah bersama Josh Singer. Film ini dibintangi oleh Mark Ruffalo, Michael Keaton, Rachel McAdams, Liev Schreiber, John Slattery, dan Stanley Tucci.

Film ini mendapat pujian dari kritikus dan penonton, dan memenangkan berbagai penghargaan, termasuk Oscar untuk Film Terbaik dan Skenario Asli Terbaik pada tahun 2016. Film ini juga dinilai sebagai salah satu film terbaik tentang jurnalisme, karena menampilkan proses investigasi yang mendalam, etis, dan profesional.

Film ini dimulai dengan adegan di tahun 1976, ketika seorang imam yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang anak laki-laki dibebaskan oleh polisi dengan bantuan seorang pengacara dan seorang uskup. Lalu, film ini melompat ke tahun 2001, ketika Marty Baron (Liev Schreiber) menjadi editor baru The Boston Globe. Ia memerintahkan tim Spotlight, yang dipimpin oleh Walter Robinson (Michael Keaton), untuk menyelidiki kasus pelecehan seksual oleh para imam yang dilaporkan oleh seorang pengacara bernama Mitchell Garabedian (Stanley Tucci).

Tim Spotlight, yang terdiri dari Mike Rezendes (Mark Ruffalo), Sacha Pfeiffer (Rachel McAdams), dan Matt Carroll (Brian d'Arcy James), mulai mengumpulkan bukti-bukti, saksi-saksi, dan dokumen-dokumen yang terkait dengan kasus tersebut. Mereka menemukan bahwa ada lebih dari 70 imam yang terlibat dalam pelecehan seksual terhadap ratusan anak, dan bahwa gereja Katolik telah menutup-nutupi skandal tersebut selama bertahun-tahun dengan cara memindahkan para imam ke gereja-gereja lain atau memberikan kompensasi kepada korban.

Tim Spotlight juga menghadapi berbagai tantangan dan hambatan dalam penyelidikan mereka, seperti tekanan dari pihak gereja, kurangnya kerjasama dari korban dan pengacara, serta kesulitan dalam mengakses dokumen-dokumen rahasia yang disimpan di pengadilan. Namun, mereka tetap bertekad untuk mengungkap kebenaran dan memberikan keadilan kepada para korban.

Film ini berakhir dengan penerbitan artikel Spotlight yang menggemparkan publik pada Januari 2002, yang memicu reaksi dan tanggapan dari berbagai pihak, termasuk para korban, para imam, para pejabat gereja, dan masyarakat umum. Film ini juga menampilkan daftar kota-kota di seluruh dunia yang terdapat kasus pelecehan seksual oleh para imam, menunjukkan bahwa skandal tersebut bukan hanya terjadi di Boston, tetapi juga di banyak tempat lain.

Film Spotlight adalah film yang menginspirasi dan mengedukasi, yang menunjukkan betapa pentingnya peran jurnalisme dalam mengungkap fakta-fakta tersembunyi yang berdampak besar bagi masyarakat. Film ini juga memberikan pesan bahwa pelecehan seksual adalah kejahatan yang tidak bisa ditolerir, dan bahwa para pelakunya harus dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku. Film ini layak untuk ditonton oleh siapa saja yang tertarik dengan tema jurnalisme, gereja, dan hak asasi manusia.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Sandy Hermawan