"Sound of Freedom" ialah film yang diproduksi oleh Angel Studio, dan sudah tayang di bioskop-bioskop Indonesia sejak 24 Januari 2024. Filmnya disutradarai oleh Alejandro Monteverde, yang juga terlibat dalam penulisan skenario bersama Rod Barr si penulis utama. Sementara itu, Eduardo Verastegui mengemban sebagai produser. Para aktor ternama yang terlibat dalam film ini, di antaranya: Jim Caviezel, Mira Sovino, Kamp Bill, Jose Zuniga, Kurt Fuller, dan Eduardo Verastegui.
Dalam epik "Sound of Freedom", Tim Ballard, mantan agen pemerintahan Amerika, tengah menjalani misi berani untuk menyelamatkan ratusan anak dari perdagangan seks di Kolombia. Saat dia berhasil menyelamatkan Miguel dari penyelundupan, terungkap bahwa saudara perempuan si Miguel yang bernama Rocio, masih menjadi tawanan. Dalam melanjutkan perjuangannya, Tim Ballard kembali mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan Rocio.
Ulasan:
Film "Sound of Freedom" dari Angel Studio telah menjadi sorotan dengan tema kontroversialnya yang mengangkat isu kejahatan terhadap anak-anak. Meskipun memicu berbagai pendapat dan reaksi, banyak penonton tetap penasaran untuk mengeksplorasi keberanian film ini dalam menghadirkan pesan yang blak-blakan. Aku salah satu dari penonton yang sangat penasaran!
Salah satu aspek yang menarik perhatianku, adanya ketegangan emosional yang berhasil disampaikan film ini. Dalam kisah kejam perdagangan anak, penonton dibawa melalui perjalanan penuh dramatis yang menggugah hati.
Aku cukup suka dengan penampilan dua aktor cilik yang memerankan kakak-adik. Mereka bisa memberikan sentuhan yang terlihat natural pada film ini. Ya, keterampilan mereka menciptakan kedekatan yang kuat, rupanya mampu memperkuat daya tarik naratif dalam film. Kerennya lagi, Cinematography yang menawan di beberapa scene, turut memberikan dimensi visual yang memikat, itu bikin setiap scene jadi berkesan.
Meskipun film ini berhasil menyampaikan pesan dramatisnya, tetapi aku merasa seperti ada yang terlewat, dan rupanya memang benar, ada momen disturbing yang sepertinya telah dihapus. Aku paham banget, setiap studio film punya pertimbangan masing-masing, terlebih bila adegan itu sudah dibuat. Ini mungkin mencerminkan kehati-hatian produksi untuk menjaga keseimbangan antara menggugah kesadaran dan melindungi sensitivitas penonton.
Diketahui bahwa Film Sound of Freedom adalah film independen. Film independen sering kali membawa opini politis, dan "Sound of Freedom" nggak terkecuali. Pandangan bahwa film ini mungkin 'diredam' agar nggak banyak orang mengetahui ‘film ini itu ada’, itu telah mempertegas adanya lapisan kompleksitas yang sensitif pada produksi ini.
Meskipun ending-nya terasa terburu-buru, keseluruhan "Sound of Freedom" tetap menjadi karya yang menciptakan dampak bagi penontonnya. Dengan segala kontroversinya yang mengiringi perjalanannya, film ini berhasil menciptakan ruang untuk refleksi dan percakapan tentang kejahatan perdagangan manusia terutama pada anak-anak. Jadi, skor dariku: 8,5/10. Selamat menonton, ya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Review Film Modern Persuasion: Ilusi Cinta Lama di Hiruk-Pikuk New York
-
Review Sarung Untuk Bapak: Sarung lusuh dan Cinta yang Tulus
-
Review Film My Sunny Maad: Realita Cinta yang Nggak Seindah Harapan
-
Review Film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal: Perihal Menemukan Cinta dan Luka
-
Review Film Tenung: Drama Keluarga dan Teror Gaib yang Melelahkan?
Artikel Terkait
-
Salip Ancika, Film Agak Laen Capai 1 Juta Penonton di Hari ke-4 Tayang
-
Review Film Sixty Minutes, Aksi Kilat dalam Satu Jam yang Brutal
-
5 Film India yang Dibintangi Anupam Kher, Terbaru Ada Kuch Khattaa Ho Jaay
-
Review Film 'I Wish', Cerita Anak-Anak yang Sehangat Anime
-
Final Trailer Film Pemandi Jenazah Dirilis! Bikin Syok! Cek Sinopsisnya!
Ulasan
-
Lagu TOMBOY oleh HYUKOH: Melankolis Masa Muda tentang Refleksi Kehidupan
-
Review Film Ballerina: Aksi Brutal yang Elegan dari Semesta John Wick!
-
Jadi Cantik Apa Adanya Lewat Lagu Scars to Your Beautiful oleh Alessia Cara
-
Lagu Out of Time oleh The Weeknd: Sebuah Penyesalan dalam Balutan City Pop
-
Novel Love on the Brain: Kala Cinta Bersemi di Proyek NASA
Terkini
-
Comeback di 'Tempest', 5 Drama Korea Terpopuler Jun Ji Hyun Sepanjang Kariernya
-
4 Look Kasual Catchy ala Chaeyoung TWICE, Wajib Sontek Buat Gaya Harianmu!
-
Vivo Y300c Rilis dengan Harga Ramah Kantong, Layar AMOLED 120Hz dan Baterai 6500 mAh
-
Konflik Agraria dan Pentingnya Pengakuan Hukum Bagi Masyarakat Adat
-
Laga Kontra Jepang dan Rasio 100 Persen Ole Romeny Bersama Indonesia yang Kini dalam Ancaman