Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Lena Weni
Cuplikan Film Keys to the Heart (Netflix)

Satu lagi tontonan menyentuh nurani yang sayang buat kamu lewatkan, apa lagi kalau bukan Keys to the Heart! Film asal negeri gingseng rilisan tahun 2018 ini dijamin bakal menguras air matamu sewaktu menyaksikannya. Lantas bagaimana sih alur cerita dari film Keys to the Heart? Film yang dibintangi Lee Byung Hun, Park Jung Min sampai Youn Yuh Jung ini mengikuti kisah haru perjalanan tiga insan sedarah yang setelah pertemuan tidak terduga, mereka tinggal satu atap walaupun sebelumnya tidak memiliki hubungan yang baik. 

Kisahnya bermula ketika In Sook (Youn Yuh Jung) yang di usia senjanya, ia masih harus merawat putra keduanya yang mengidap autis. Hari-hari yang nampak dijalaninya dengan penuh rasa syukur itu, rupanya menyimpan kesedian atas rasa bersalahnya pada putra pertamanya yang ia tinggalkan di usia belia.

Suatu hari, tak sengaja In Sook bertemu Jo Ha (Lee Byung Hun), putra pertamanya yang ia tinggalkan. In Sook jelas tidak ingin melewatkan kesempatan itu, dengan penuh harap ia menawari Jo Ha untuk tinggal bersama dengannya, juga dengan putra keduanya, Jin Tae. 

Dan karena memang sedang membutuhkan tempat tinggal, Jo Ha pun setuju untuk tinggal bersama meski ia menyimpan rasa kecewa yang teramat dalam pada ibunya itu. Dan sejak saat itu hubungan orang-orang sedarah yang cangguh itu, bertumbuh dengan berbagai bumbu konflik yang memancing keharuan di sepanjang jalan cerita.

Ulasan Film Keys to the Hearth

Keys to the Heart adalah satu dari sekian film Korea mengandung “bawang” yang layak buat direkomendasikan. Film ini dikemas dengan pendalaman cerita yang dalam, yang membuatnya jadi begitu menarik untuk disaksikan. Penokohannya pun digalih sama rata, masing-masing karakter utama dikembangkan dengan sangat baik, sejarah hidup hingga perjalanan mereka menjadi pribadi yang baru menghasilkan jalan cerita penuh keharuan dengan selipan-selipan pesan kehidupan yang bermakna.

Dan meski fokus film terletak pada perkembangan hubungan ibu dan kedua anaknya, ternyata karakter pendukungnya tak hanya tampil sebagai ‘pendamping’ dengan peran dangkal. Pada tokoh Ga Yool (Han Ji Min) misalnya, pianis legendaris yang menanggalkan popularitasnya sebab kecelakaan yang dialaminya itu, turut disorot sejarah hidupnya, meski perannya di film ini sebenarnya sebagai fasilisator untuk Jin Tae mengembangkan bakatnya. 

Satu yang tak bisa dipungkiri, keistimewaan film ini juga terletak pada kemampuan akting para pemeran. Semuanya menunjukkan performa terbaiknya sehingga karakter yang mereka hidupkan tak mudah untuk dilupakan.

Park Jung Min yang berperan sebagai Jin Tae, berhasil tampil mencolok berkat kebolehan aktingnya yang piawai betul membawakan karakter anak berkebutuhan khusus yang juga memiliki kemampuan luar biasa dalam bermain piano. 

Lena Weni