Beberapa waktu yang lalu, detasemen marinir TNI-AL melakukan latihan taktikal di Ngawi, Jawa Timur. Melansir dari akun twitter/X resmi milik Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (@Kemhan_RI), Marinir TNI-AL diketahui menggunakan senapan serbu buatan PT Pindad, yakni SS2-V1 yang menjadi salah satu senapan serbu standar dalam inventory TNI saat ini.
“Menggunakan senjata SS2-V1 buatan @pindad dengan kualitas produk yang sudah mendunia, prajurit Batalyon Infanteri 5 Marinir belum lama ini melaksanakan latihan menembak “lorong reaksi” di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Materi ini sangat aplikatif untuk mengasah kelincahan dan kejelian dalam menembak sasaran secara cepat dan tepat. Sementara salah satu fitur SS2-V1 produksi industri pertahanan dalam negeri ini, memiliki charging handle, yang akan tertarik ke belakang saat peluru telah habis. Pengguna hanya perlu mengganti magazine. kemudian menekan tombol bolt-catch tanpa mengokang, dan senjata kembali siap untuk ditembakan,” tulis akun twitter/X @Kemhan_RI.
Jika dilihat lebih lanjut, senapan SS2-V1 memang cukup identik seperti lazimnya senapan standar blok barat atau NATO yang menggunakan kaliber 5.56 x 45 mm. Tentunya senapan SS2-V1 dan turunannya ini sudah dimodifikasi dan disesuaikan dengan postur dan kondisi tubuh orang Indonesia sehingga nyaman digunakan dan cukup ergonomis.
Mulai Dikembangkan Pada Awal Dekade 2000-an
Usai sukses memproduksi dan menjual senapan serbu SS1 yang merupakan senapan serbu generasi pertama buatan lokal, PT Pindad kemudian mulai mengembangkan senapan serbu generasi selanjutnya yang kelak dikenal dengan nama SS2. Melansir dari laman resmi PT Pindad (pindad.com), senapan serbu ini mulai dikembangkan di tahun 2002 dan mulai diperkenalkan pada publik di tahun 2005 lalu. Namun, menurut beberapa sumber, sejatinya senapan serbu SS2 mulai diadopsi secara terbatas oleh TNI pada tahun 2004 meskipun pada pemberitaan yang tertulis mulai diadopsi di tahun 2006.
Hingga tahun 2018 lalu, tercatat sekitar 40.000 pucuk senapan serbu SS2 dari berbagai varian yang telah diproduksi oleh PT Pindad dan SS2-V1 merupakan varian standar yang paling sering terlihat digunakan oleh TNI maupun beberapa kesatuan elit di Polri. Selain Indonesia, tercatat angkatan bersenjata Laos juga mengoperasikan senapan serbu SS2 sebagai senapan serbu regu elit dalam militer mereka.
Mampu Menyasar Target Sejauh 400 Meter
Sebagai salah satu senapan serbu modern yang diproduksi oleh PT Pindad, senapan SS2-V1 tentunya dibuat untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada pendahulunya, yakni SS1. Melansir dari laman militarytoday.com, senapan SS2-V1 sudah menggunakan desain popor lipat yang pada varian SS1 masih menggunakan popor tetap. Selain itu, adapula rail picantiny di bagian atas laras dan badan senjata yang bisa dipasangi kelengkapan lain seperti teleskop pembidik atau aksesoris lainnya.
Senapan yang mengadposi kaliber 5.56 x 45 mm standar NATO ini diklaim mampu menyasar dengan efektif di jarak 300-400 meter. Jarak maksimal tembakan senapan ini diklaim hampir mencapai jarak 1.000 meter. Senapan serbu SS2-V1 mampu menggunakan magazine tipe STANAG dengan kapasitas maksimal 30 peluru.
Baca Juga
-
Indra Sjafri, PSSI, dan Misi Selamatkan Muka Indonesia di Kancah Dunia
-
Sea Games 2025: Menanti Kembali Tuah Indra Sjafri di Kompetisi Level ASEAN
-
Diperkuat 4 Pemain Diaspora, Ini Skuad Timnas U-17 di Piala Dunia U-17 2025
-
Lupakan STY, Timnas Indonesia Sejatinya Perlu Pelatih dengan 2 Karakter Ini
-
SEA Games 2025: Indra Sjafri di Ambang Cetak Rekor Bersejarah di Timnas!
Artikel Terkait
Ulasan
-
The Killer Question: Ketika Kuis Pub Berubah Jadi Ajang Pembunuhan
-
Film What's Up With Secretary Kim, Semenarik Apa sih Adaptasi Drakor Ini?
-
Raisa Mengubah Pasrah Menjadi Self-Respect Bertajuk Terserah di Ambivert
-
Makjleb! 3 Amanat Satir dalam Film Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung
-
Relate Banget! Novel Berpayung Tuhan tentang Luka, Hidup, dan Penyesalan
Terkini
-
Bye-bye Stres! 10 Hewan Peliharaan Ini Bikin Rumah Bahagia Tanpa Repot
-
Psywar Berujung Petaka: Lamine Yamal Gigit Jari di El Clasico, Real Madrid Tertawa!
-
Respons Ririn Dwi Ariyanti usai Jonathan Frizzy Beri Kode Gelar Pernikahan
-
Bob Odenkirk Main Film Crime Thriller Bertajuk Normal, Ini Sinopsisnya
-
4 Krim Retinol untuk Anti-Aging, Efektif Kurangi Flek dan Kerutan di Wajah