Film asal Jepang "Homunculus" yang tayang pada tahun 2021 di Netflix merupakan adaptasi live-action dari serial manga yang sama karya Hideo Yamamoto, yang disutradarai oleh Takashi Shimizu.
Film ini menampilkan keahlian sutradara Shimizu dalam genre horor dan thriller, dilengkapi dengan kreativitas yang patut diapresiasi.
Film ini bercerita tentang Susumu Nokoshi (diperankan oleh Go Ayano), seorang tunawisma yang mengenakan setelan mahal, ia menderita amnesia dan juga tidak memiliki emosi.
Suatu hari, ia menerima undangan untuk berpartisipasi dalam sebuah eksperimen yang melibatkan pengeboran lubang kecil di tengkoraknya untuk melihat Homunculus.
Setelah menerima tawaran aneh ini, Nokoshi mulai mengetahui lebih banyak tentang Homunculus, serta hubungannya dengan melihat trauma orang lain dan masa lalunya yang terlupakan.
Konsep dari film ini mengusung genre thriller psikologis dan ini sangat kreatif, menggabungkan tema kehilangan ingatan dan kemampuan melihat trauma orang lain dengan membuka mata ketiga.
Namun, eksekusinya terkadang kurang konsisten, terutama dalam penggambaran kekuatan yang diperoleh oleh Nokoshi melalui proses pengeboran tengkoraknya.
Go Ayano membawakan peran Nokoshi dengan kuat, membuat setiap adegan menjadi kuat dan mengesankan.
Namun, beberapa pertanyaan yang muncul dari latar belakang cerita dan motivasi karakter menyebabkan kebingungan bagi penonton.
Masalah lain yang muncul dalam film ini adalah cara karakter protagonis memperlakukan perempuan dan bagaimana perempuan tersebut digambarkan di film.
Perempuan dalam Homunculus sering kali menjadi objek dan kehilangan potensi mereka, dengan karakter protagonis yang mengambil keputusan untuk mereka.
Terlebih lagi, ada adegan pemerkosaan yang disajikan dalam film ini yang menimbulkan kekhawatiran, karena kurangnya pertimbangan terhadap persetujuan dan keinginan karakter wanita tersebut.
Oleh karena itu, film ini direkomendasikan untuk penonton dewasa. Bagi yang tidak nyaman dengan adegan banyak darah sebaiknya menghindari film ini.
Namun, secara visual film ini patut diacungi jempol. Penggunaan CGI membuat setiap perubahan terasa hidup dan dieksekusi dengan baik dalam setiap adegannya.
Terlepas dengan adanya kekurangan, film "Homunculus" tetap menarik untuk ditonton karena kreativitasnya yang luar biasa dan adegan-adegan yang dapat menggugah pikiran.
Namun, film ini tidak direkomendasikan bagi kamu yang mencari thriller psikologis yang mendalam.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Review Film Christmas Carol, Kisah Balas Dendam Penuh Luka di Malam Natal
-
ONF 'Beautiful Beautiful': Lagu Enerjik yang Penuh Makna dan Pesan Positif
-
Rumah Budaya Ratna: Surga Kecil Bagi Pencinta Sastra, Buku, dan Budaya
-
Pawvilion Dog Cafe, Rekomendasi Tempat Nongkrong Seru Bareng Anjing Lucu
-
6 Rekomendasi Lagu ONF yang Buat Kamu Makin Semangat, Wajib Masuk Playlist!
Artikel Terkait
-
Review Film Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai, di Luar Ekspektasi
-
5 Film Religi Indonesia Terbaik yang Cocok Ditonton saat Bulan Ramadhan
-
5 Film yang Dibintangi Randeep Hooda, Terbaru Ada Swatantrya Veer Savarkar
-
Heart of the Hunter: Film Suspense Thriller Berlatar di Afrika Selatan
-
Bukan CGI, Hantu Jepang di Film Exhuma Diperankan Atlet Setinggi 2,2 Meter
Ulasan
-
Review Film Cocote Tonggo: Yang Jualan Jamu Kesuburan tapi Nggak Subur
-
Pulau Mahitam, Menyaksikan Pesona Terumbu Karang di Pesawaran Lampung
-
Sejarah Gowokan, Tradisi yang Diangkat dalam Film Gowok: Kamasutra Jawa
-
Review Film Most People Die on Sundays: Potret Keluarga dan Luka Batin
-
Ulasan Novel Julie Chan is Dead: Dampak Negatif dari Kepopuleran Instan
Terkini
-
Joaquin Gomez Pasang Target Tinggi, Borneo FC Bertekad Finis di Empat Besar
-
Fleksibilitas dan Kecemasan: Potret Gen Z Hadapi Realita Dunia Kerja
-
Sinopsis Beneath the Undertow, Drama China Terbaru Chen Jianbin dan Chen Ruoxuan
-
Jonatan Christie dan Chico Pilih Jalur Independen, Apa Kabar Anthony Ginting?
-
Don't Say You Love Me oleh Jin BTS: Ingin Lepas dari Cinta yang Menyakitkan