Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Brigitta Zayla
Pertandingan Futsal di AXIS Nation Cup (Galeri ANC 2024/anc.axis.co.id)

Banyak tim dalam olahraga futsal yang terlalu semangat menyerang lawan, sampai lupa kalau momen kehilangan bola itu saat yang paling celaka. Daripada panik, ini dia strategi yang dapat dilakukan untuk menghentikan serangan dari lawan.

Futsal menjadi salah satu jenis olahraga permainan bola yang terkenal dan banyak digemari oleh berbagai kalangan di dunia. Kata "Futsal" sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Spanyol, gabungan dari Futbol (sepak bola) dan Sala (ruangan). Olahraga ini pertama kali muncul di Uruguay tahun 1930 oleh Juan Carlos Ceriani.

Olahraga ini memiliki kemiripan dengan sepak bola, namun yang membedakannya salah satunya durasi waktu pertandingan. Bermain futsal tidak hanya soal lari dan tendang bola saja. Jago mengontrol bola adalah kunci utamanya.

Sebagai pemain futsal, kamu wajib menguasai teknik dasar futsal terlebih dahulu. Beberapa teknik dasar yang harus dikuasai biasanya menendang bola, mengumpan bola (passing), mengumpan bola lambung (chipping), menahan bola (control), menggiring bola (dribbling), menyundul bola (heading), dan menembak (shooting).

Ketika teknik-teknik dasar ini sudah dikuasai dengan baik, permainan jadi lebih lancar dan dapat menarik perhatian penonton yang menontonnya. Selain itu, kemampuan melakukan transisi juga penting ketika pertandingan berlangsung.

Transisi dalam futsal terbagi menjadi dua, yaitu transisi positif (dari bertahan ke menyerang) dan transisi negatif (dari menyerang ke bertahan). Biasanya umum disebut dengan menyerang dan bertahan saja.

Penempatan pemain yang sesuai dengan keahlian dan peran masing-masing posisi akan membuat tim lebih seimbang, baik saat melakukan serangan maupun bertahan.

Menyerang

Dari namanya sudah jelas bahwa ini adalah perpindahan dari situasi bertahan (lawan menyerang) ke situasi menyerang (kita yang menguasai bola).

Transisi ini dilakukan ketika tim kita berhasil merebut bola dari lawan, kemudian beralih ke mode serang. Kontrol atau penguasaan bola adalah faktor penentu kesuksesan dalam membentuk penyerangan.

Dalam melakukan transisi ini, cobalah untuk memberikan umpan bola ke teman se-tim dengan lebih dari satu cara agar pola serangan menjadi lebih sulit ditebak lawan dan bisa lebih bervariasi.

Beberapa pola sistem penyerangan yang umum digunakan dalam futsal dengan 5 pemain (termasuk kipper), antara lain:
- 1-2-2 (kotak) yang menyeimbangkan pertahanan dan serangan
- 1-3-1 dengan fokus pada penguasaan area tengah lapangan
- 1-4-0 yang lebih ofensif untuk menekan pertahanan lawan

Bertahan

Transisi ini merupakan kebalikan dari transisi sebelumnya, yaitu perpindahan dari situasi menyerang (kita menguasai bola) ke situasi bertahan (ketika lawan merebut bola).

Begitu lawan merebut bola, seluruh tim harus langsung bergerak untuk menutup ruang gerak lawan, terutama di area "D zone". Mayoritas pemain futsal banyak melakukan tendangan ke arah gawang di daerah "D zone". Pertahanan perlu lebih fokus di area tengah lapangan karena peluang gol lebih sering tercipta dari area tengah.

Tim bisa menggunakan dua pola sistem pertahanan, yaitu 1-2-2 (bentuk kotak) dan 1-1-2-1, di mana penjaga gawang berperan sebagai pertahanan terakhir dan harus lebih aktif menghalau serangan lawan.

Kenapa kedua transisi ini penting dalam futsal? Kunci permainan dari futsal selain ketahanan adalah kecepatan. Tim yang dapat beralih dari bertahan ke menyerang atau sebaliknya dengan cepat biasanya lebih unggul. Kerja sama tim yang baik juga menjadi kunci keberhasilan, di mana setiap pemain harus sadar kapan harus menyerang dan kapan harus bertahan.

Penguasaan transisi bertahan dan menyerang merupakan kunci penting dalam permainan futsal. Dalam kompetisi seperti AXIS Nation Cup ini, tim yang mampu menguasai teknik transisi dengan baik biasanya akan lebih unggul. Jangan lewatkan momen seru ini untuk melihat teknik futsal yang akan diterapkan oleh sekolah-sekolah yang akan bertanding! Untuk info lengkapnya, kunjungi axis.co.id atau anc.axis.co.id.

Brigitta Zayla