Film Titip Surat untuk Tuhan yang dinahkodai Sutradara Karsono Hadi dan diproduksi oleh Clockworks Films, telah resmi tayang di bioskop-bioskop Indonesia pada 7 Maret 2024. Kisahnya, mengajak penonton untuk merasakan getaran kekeluargaan dan ketulusan dalam menghadapi ujian kehidupan.
Dalam Film Titip Surat untuk Tuhan, terfokus pada orangtua yang berjuang untuk mencari dana guna menyelamatkan nyawa anak sulung mereka yang terkena penyakit serius. Walaupun dihadapkan dengan godaan tawaran finansial yang menggiurkan, mereka tetap mempertahankan integritas dan kejujurannya.
Kondisi sulit yang dialami oleh kedua orangtuanya menginspirasi si anak sulung, Tulus, untuk mencoba memberikan bantuan. Dengan sifat polosnya, Tulus mencari pertolongan nggak hanya melalui doa, tetapi juga dengan menuliskan surat pribadinya yang dikirimkan langsung kepada Tuhan melalui jasa pos.
Ulasan:
Beberapa yang aku suka, film ini menggambarkan kehangatan keluarga meskipun dalam kondisi ekonomi yang pas-pasan. Interaksi antara anggota keluarga, Satrio (Donny Damara) dan Utari (Marsha Timothy), memberikan nuansa kebersamaan dan saling mendukung. Hal demikian, menciptakan ikatan emosional yang kuat dengan penonton.
Tulus, yang diperankan dengan natural oleh Muhammad Adhiyat, berhasil memberikan warna cerita dengan kepolosan dan kegigihannya. Akting Adhiyat menciptakan keterhubungan emosional dengan penonton ketika menghadirkan momen-momen lucu dan mengharukan.
Oh, iya, rasa-rasanya bakal kurang kalau nggak membahas scene yang jadi tonggak berjalannya kisah Film Titip Surat Untuk Tuhan. Ya, keputusan Tulus mengirim surat ke Tuhan lewat kantor pos dalam "Titip Surat untuk Tuhan" rupanya menghadirkan elemen kepolosan yang unik. Melalui tindakan Tulus, aku melihat dunia anak-anak yang penuh imajinasi dan keinginan untuk mencari solusi di luar keterbatasan mereka. Meskipun dalam kehidupan nyata mengirim surat ke Tuhan melalui kantor pos jelas terdengar nggak masuk akal, dalam konteks fiksi, ini menciptakan momen yang menggemaskan dan menarik.
Tulus dengan ketulusannya, mencerminkan keajaiban dalam melihat dunia dengan mata anak-anak. Penggunaan kantor pos sebagai perantara komunikasinya dengan Tuhan menunjukkan bahwa dalam keputusasaan, kita cenderung mencari cara unik yang nggak terduga untuk mengejar harapan dan bantuan. Dengan demikian, keanehan ini nggak hanya menarik, tetapi juga bikin haru.
Akan tetapi, sayangnya pengenalan karakter jadi salah satu kekurangan yang mencolok. Beberapa karakter muncul tanpa penjelasan memadai. Itu bikin aku bertanya-tanya tentang peran dan hubungannya dengan keluarga utama. Belum lagi, ‘pace’ cerita yang lambat, kendati aku nggak terlalu mempermasalahkan hal itu, tetapi bagi penonton yang kurang suka treatment demikian, tentunya mereka bakal merasa bosan.
Puncak konflik yang terburu-buru juga mengurangi dampak emosional yang seharusnya terasa lebih mendalam. Ditambah lagi terkait plot hole dan kurangnya penjelasan di beberapa adegan membuat alur cerita terasa terputus.
Maka dari itu, "Titip Surat untuk Tuhan" hanya bisa kukasih skor: 6/10. Jangan Lupa nonton, ya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Review Film Smurfs: Petualangan Baru dan Sihir yang Nggak Lekang Oleh Zaman
-
Review Film Sentimental Value: Ladang Luka Lama yang Belum Sembuh
-
Review Series One Night in Idaho: Dokumenter True Crime Menolak Eksploitasi
-
Review Film The Sound: Jerit Horor yang Kehilangan Gaungnya
-
Review Film Assalamualaikum Baitullah: Menyentuh dan Bikin Rindu Tanah Suci
Artikel Terkait
-
Review Film Oblivion, Merinci Konsep Jati Diri, keyakinan, dan pengorbanan
-
3 Rekomendasi Film yang Dibintangi Jennifer Lawrence Selain Hunger Games
-
Review 'Homunculus', Film Psikologis yang Bikin Sport Jantung
-
Review Film Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai, di Luar Ekspektasi
-
5 Film Religi Indonesia Terbaik yang Cocok Ditonton saat Bulan Ramadhan
Ulasan
-
Ulasan Buku Living With Purpose, Menjalani Karier Sesuai Nilai Kehidupan
-
Novel Pada Subuh yang Membawaku Pergi: Anak yang Berjuang Melawan Kekerasan
-
Review Film Smurfs: Petualangan Baru dan Sihir yang Nggak Lekang Oleh Zaman
-
Ulasan Novel Strange Houses: Misteri Dibalik Denah Rumah Aneh
-
Review Anime Bungou Stray Dogs Season 2, Masa Lalu Kelam Dazai Terungkap
Terkini
-
4 Rekomendasi Cleanser di Bawah Rp70 Ribuan untuk Kulit Sensitif dan Kering
-
MotoGP Ceko 2025: Hanya 2 Pembalap Ducati di 10 Besar, Mulai Kalah Saing?
-
Sinopsis I Know What You Did Last Summer, Kasus Pembunuh Berantai Fisherman
-
NCT DREAM Catat Rekor Pencapaian Baru dengan Album Go Back To The Future
-
Ikuti Nasehat Ayah, Jorge Martin Tegaskan Tak Ingin Pindah Tim Karena Uang