Drama Korea "Pyramid Game" yang disutradarai oleh Park So-Yeon, menghadirkan kisah yang menegangkan dan penuh emosi. Bona dari WJSN berperan sebagai Sung Su-ji, seorang siswa pindahan yang tanpa disadari terjebak dalam permainan kepopuleran yang kejam di sekolah barunya. Jang Da-ah, yang memulai debut aktingnya, memerankan Baek Ha-rin, sosok penguasa yang tak kenal ampun.
Menurut mydramalist, drama bergenre aksi, thriller, dan drama psikologis ini dirilis pada tahun 2024 dan telah mendapatkan perhatian karena penggambaran intens tentang kekerasan sekolah dan pertarungan psikologis.
Sinopsis drama ini mengikuti Sung Su-ji yang berusaha keras untuk tidak hanya keluar dari posisi terbawah dalam sistem peringkat kejam di sekolahnya, tetapi juga untuk menghapus permainan tersebut sepenuhnya. Sementara itu, Baek Ha-rin berusaha keras untuk menjaga kestabilan yang sudah ada.
Ulasan 'Pyramid Game'
Akting para pemain, terutama Bona dan Jang Da-ah, mendapatkan pujian karena kemampuan mereka menghidupkan karakter dengan ekspresi wajah dan interaksi yang kuat.
Diadaptasi dari webtoon, drama Korea ini menawarkan plot yang menarik dan penuh ketegangan, meskipun beberapa penonton merasa ada beberapa masalah logika dalam pengembangan ceritanya.
Sutradara Park So-Yeon diakui telah berhasil mengarahkan adegan dengan visi artistik yang jelas, menciptakan sebuah dunia yang intens dan emosional.
Sinematografi drama ini juga mendapat perhatian karena komposisi gambar dan penggunaan warna yang mendukung suasana hati yang gelap dan suram dari narasi.
Musik dan efek suara dalam drama ini efektif dalam meningkatkan ketegangan dan emosi, meskipun tidak banyak informasi tentang detailnya.
Efek visual dan desain produksi di "Pyramid Game" dianggap memadai untuk genre thriller psikologis, dengan set, kostum, dan properti yang mendukung atmosfer sekolah yang mencekam.
Pesan dan tema tentang kekerasan sekolah dan dampak psikologisnya pada siswa disampaikan dengan kuat, meskipun beberapa kritikus menyoroti bahwa drama ini mungkin terlalu gelap dan brutal.
Editing drama ini dinilai lancar, dengan transisi adegan yang efektif, namun beberapa penonton merasa bahwa pacing terkadang terlalu cepat.
Kekurangan yang diidentifikasi termasuk beberapa plot hole dan karakterisasi yang kurang mendalam untuk beberapa tokoh pendukung.
Secara keseluruhan, "Pyramid Game" dianggap sebagai drama yang berkualitas dengan beberapa aspek yang bisa ditingkatkan, terutama dalam hal pengembangan karakter dan penyelesaian cerita.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Film Ditto, Kisah Cinta Remaja di Tahun Berbeda
-
Ulasan Film We Have a Ghost, Kisah Hantu Misterius Penunggu Rumah
-
Ulasan Film Jin Qorin: Kisah Horor Jin Pendamping Manusia
-
Ulasan Film Diponegoro 1830, Akhir Kisah Penangkapan Pangeran Diponegoro
-
Ulasan Film Dungeons & Dragons Honor Among Thieves, Aksi Mencuri Relik
Artikel Terkait
-
Pecah Rekor, Episode ke-4 Drama 'Queen of Tears' Cetak Rating Dua Digit
-
Beres Wamil, Kang Tae Oh Dapat Tawaran Bintangi Drama Komedi-Romantis Baru
-
Belum Tamat, Tim Produksi Drama 'Flex X Cop' Sudah Bersiap untuk Season 2
-
3 Rekomendasi Drama Kim Soo Hyun dari Karya Penulis Park Ji Eun, Terbaru Queen of Tears
-
4 Drama China Kolosal yang Dibintangi Ju Jing Yi, Terbaru In Blossom
Ulasan
-
Review Film The Ghost Game: Ketika Konten Berubah Jadi Teror yang Mematikan
-
Review Film Pangku: Hadirkan Kejutan Hangat, Rapi, dan Tulus
-
Jarak dan Trauma: Pentingnya Komunikasi Efektif dalam Novel Critical Eleven
-
Perjuangan untuk Hak dan Kemanusiaan terhadap Budak dalam Novel Rasina
-
Ulasan Novel Larung, Perlawanan Anak Muda Mencari Arti Kebebasan Sejati
Terkini
-
Antara Keluarga dan Masa Depan, Dilema Tak Berujung Sandwich Generation
-
Buy or Bye: 6 Aksesoris iPad yang Wajib Dipertimbangkan sebelum Checkout
-
Bukan soal Pajak! Purbaya Tegaskan Thrifting Tetap Ilegal di Indonesia
-
Cliquers, Bersiap! Ungu Guncang Yogyakarta Lewat Konser 'Waktu yang Dinanti'
-
Vidi Aldiano Menang Gugatan Nuansa Bening, Tuntutan Rp28,4 Miliar Gugur!