Satu lagi film bertema eksplorasi luar angkasa yang mesti kamu saksikan, apa lagi kalau bukan Ad Astra! Film yang tayang perdana pada tahun 2019 ini disutradarai oleh James Gray dan dibintangi sederet kenamaan dunia seperti Brad Pitt, Tommy Lee Jones, sampai Donald Sutherland. Adapun kisahnya, mengikuti perjalanan Mayor Roy McBride yang menembus angkasa demi bertemu sang ayah yang dipercaya telah tewas dalam misi luar angkasa.
Keberangkatannya kali itu, dalam misi menghentikan gelombang energi misterius yang mengancam kelangsungan hidup seluruh umat manusia. Belakangan diketahui, pancaran energi tersebut berhubungan dengan project lima, sebuah stasiun luar angkasa di Neptunus.
Hal yang memberatkan Roy dalam misi kali ini yakni keberadaan fakta bahwa Clifford McBride, ayah kandung Roy yang dinyatakan tewas ternyata masih hidup dan masih berada di sana.
Oleh karenanya, misi meledakan stasiun luar angkasa demi menghentikan pancaran energi berbahaya tersebut tentulah akan mengancam nyawa Clifford McBride yang memang sejak dua dekade belakangan enggan meninggalkan stasiun dan memutus komunikasi demi melanjutkan misi yang telah dibatalkan.
Ulasan Film Ad Astra
Ad Astra, film bertema eksplorasi luar angkasa dengan serangkaian detail yang mengagumkan. Film dengan alur cerita yang berjalan cukup lamban ini seolah hendak membawa penonton dalam romantika kehidupan astronot yang berjibaku dengan misi dan kehidupan pribadinya. Sewaktu menyaksikan film ini kamu akan dipandu oleh suara (narator) Mayor Roy McBride yang bercerita tentang segala keresahannya sewaktu menjalankan misi.
Sebagian besar adegan menampilkan proses perjalanan panjang Mayor Roy McBride menuju Neptunus. Ia diterbangkan ke sisi tergelap bulan, lanjut transit ke mars, si planet merah untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Neptunus, tempat Clifford McBride, sosok ayah yang menghujam banyak luka di hidup Roy berada. Di serangkaian adegan tersebutlah kamu akan diajak mengeksplorasi ruang antariksa yang megah dengan taburan benda-benda asing yang nampak indah di mata.
Selain didukung konsep cerita yang kuat, film ini juga disokong dengan sederet penataan detail yang mengagumkan. Saya selaku penonton berhasil dibuat tergugah oleh tampilan detail visual baik untuk latar, kostum, sampai peralatan canggih yang nampak menyakinkan.
Soal sinematografi, suara, tune, penempatan hingga pergerakan kamera dalam film ini turut berhasil mendramatisir suasana sehingga saya selaku penonton merasa terkoneksi dalam ketegangan yang terbangun di sepanjang jalan cerita.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
The Help: Potret Kefanatikan Ras dan Kelas Sosial di Era Tahun 1960-an
-
5 Film Korea 2025 Beragam Genre yang Pantang Buat Kamu Lewatkan, Ada Mickey 17
-
Ulasan Film The Call, Harga yang Harus Dibayar oleh Para Pengingkar Takdir!
-
Ulasan Better Man, Film Biopik Visioner dengan Eksekusi yang Cerdas
-
Ulasan Film With You in the Future, Saat Jatuh Cinta pada Orang yang Tepat
Artikel Terkait
-
Review Film Muslihat: Ada Setan di Panti Asuhan
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada Pengepungan di Bukit Duri
-
The Help: Potret Kefanatikan Ras dan Kelas Sosial di Era Tahun 1960-an
-
The King of Kings Siap Tayang di Bioskop Indonesia Mulai 18 April
-
Review Film In the Lost Lands: Perjalanan Gelap Sang Penyihir dan Pemburu
Ulasan
-
Review Film Muslihat: Ada Setan di Panti Asuhan
-
The Help: Potret Kefanatikan Ras dan Kelas Sosial di Era Tahun 1960-an
-
The King of Kings Siap Tayang di Bioskop Indonesia Mulai 18 April
-
Review Film In the Lost Lands: Perjalanan Gelap Sang Penyihir dan Pemburu
-
Melahirkan Generasi Muda Nasionalis dalam Buku Indonesia Adalah Aku
Terkini
-
Belajar Pendidikan dan Pembangunan Jati Diri Masyarakat dari Taman Siswa
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada Pengepungan di Bukit Duri
-
Perantara Melalui Sang Dewantara: Akar Pendidikan dan Politik Bernama Adab
-
Mengenal Chika Takiishi, Antagonis Wind Breaker Terobsesi Kalahkan Umemiya
-
4 Tampilan OOTD ala Tzuyu TWICE, Makin Nyaman dan Stylish!