Disadari atau tidak, ketika seseorang patah hati, memang butuh pelampiasan. Namun, terdapat pelampiasan patah hati yang bernilai positif, sebagaimana yang telah dilakukan oleh Bude Sumiyati dalam merangkai kata demi kata di dalam buku berjudul Pernah Patah Hati tapi Tetap Bidadari ini.
Bude Sumiyati memahat keperihan yang melilit dirinya dengan ramuan kata. Ia susun kata-kata pilu yang menderu batinnya, lalu ia kumpulkan hingga layak menjadi sebuah buku.
Buku inilah yang kerap dicari oleh penderita patah hati untuk mengobati luka, atau sekadar memastikan bahwa luka yang ia derita tak seperih luka yang dialami Bude Sumiyati. Kalau pun sama kadar lukanya, setidaknya pembaca yang sedang terluka menemukan kawan yang sama dalam menggarami lukanya yang menganga. Aduh, pedih sekali, Guys.
Identitas Buku
Judul: Pernah Patah Hati tapi Tetap Bidadari
Penulis: Bude Sumiyati
Penerbit: Buku Mojok
Cetakan: I, Oktober 2019
Tebal: 140 halaman
ISBN: 978-623-7284-05-5
Ulasan Buku
Jalan terjal yang dilewati Bude Sumiyati dalam mengarungi hidup, tidak membuatnya putus asa. Meski berkali-kali patah hati, namun ia tak pernah pesimis. Barangkali ia berpedoman kepada kata bijak, 'patah hati boleh, asalkan jangan patah arang', sehingga Bude berkeyakinan dalam setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.
Dalam memperkenalkan dirinya, Bude terbilang kreatif. Ia meramu kata unik dan menarik. Seperti petikan di awal buku ini:
Aku hanyalah Bude, butiran debu.
Perkenalkan, Bude Sumiyati di sini.
Sumi nama depanku.
Yati nama belakangku.
Tersakiti cerita hidupku.
Lalu pada lembar berikutnya, Bude mulai menulis mengenai hatinya yang diliputi galau, dengan ditandai air matanya yang berlinang.
Harusnya kamu buat aku bergelimang harta, bukan berlinang air mata.
Kalimat yang menusuk banget kepada lelaki yang ditujukan oleh Bude. Ternyata, ia selama ini salah jalan. Harusnya bergelimang harta, namun ia jatuh dalam pelukan lelaki yang gemar membuat berlinang air mata.
Kepedihan ini diperkuat dengan kalimat pada halaman selanjutnya:
Sudah tahu kenapa induk ayam lebih baik dibanding kamu?
Induk ayam bisa membuat telurnya menetas
Sedangkan kamu cuma bisa membuat air mata kekasihmu menetes
Jika kalimat sebelumnya, Bude bermain dengan kata gelimang harta dan linang air mata, lantas pada kalimat ini Bude memainkan kata menetas dan menetes.
Jika ayam bisa membuat telurnya menetas, kamu (lelaki yang dimaksud Bude) hanya bisa membuat air mata menetes. Keperihan demi keperihan datang silih berganti hingga menyulam tetesan air mata.
Bude yang kepalang sedih, perih dan pedih itu sampai-sampai membandingkan kekasihnya dengan binatang (ayam). Ayam menetaskan telur, kekasihnya hanya meneteskan air mata.
Dan masih banyak lagi ungkapan kata patah hati yang ditulis oleh Bude yang bermuara dari kisah sedihnya yang pedih. Kalimat-kalimat yang ia susun jelas bersumber dari kisah pilu yang perih, seperih jantung ditusuk sembilu.
Baca Juga
-
Mengenal Karya Sastra Lewat Buku Ensiklopedia Sastrawan Indonesia
-
Kumpulan Cerita yang Menawan dalam Buku Kupukupu-Kupukupu di dalam Perutku
-
Surat Panjang untuk Mengenang Bapak dalam Buku Patah Hati di Tanah Suci
-
Menjadi Pendidik yang Mampu Beradaptasi dalam Buku Guru Masa Kini
-
Ulasan Buku Jejak Cinta Separuh Jiwa, Ungkap Mudah dan Sulitnya Dapat Jodoh
Artikel Terkait
-
Mengenal Karya Sastra Lewat Buku Ensiklopedia Sastrawan Indonesia
-
Ulasan Buku Hidup (Tidak) Hanya Sekali, Sebuah Renungan Kehidupan
-
Ulasan Novel Seven Summers: Sebuah Perjalanan Hati yang Tak Terlupakan
-
Review Buku If He Had Been with Me: Pesona Dua Sejoli yang Terpisahkan
-
Perang Dewa dan Fantasi Dunia yang Fantastis Bersama Buku Divine Rivals
Ulasan
-
Pantai Kembar Terpadu, Destinasi Wisata di Kebumen yang Bersih dan Nyaman
-
Taman Wisata Bougenville, Tempat Healing Asik Cocok Buat Liburan Tahun Baru
-
Digaji Berapa? Webtoon The Mafia Nanny: Ketika Jadi Pengasuh Anak Mafia!
-
Mengenal Karya Sastra Lewat Buku Ensiklopedia Sastrawan Indonesia
-
Ulasan Buku Hidup (Tidak) Hanya Sekali, Sebuah Renungan Kehidupan
Terkini
-
Lee Min Ho dan Gong Hyo Jin Love-Hate di Teaser Drama When the Stars Gossip
-
3 Pemain Andalan Timnas Filipina yang Perlu Diwaspadai oleh Skuad Indonesia
-
Bunyi Knalpot Bising: Dari Penanda Eksistensi Hingga Pemecah Kedamaian
-
Tingkatkan Minat Siswa, Sanksi Jadi Solusi untuk Minimnya Partisipasi?
-
Nyaris Terpeleset, Thailand Lolos ke Semifinal AFF Pasca Hajar Singapura