Novel Midnight Diaries karya Skysphire mengajak pembaca untuk menyelami kehidupan Malioboro Hartigan dalam tiga periode penting: sebelum bertemu dengan Serana Nighita Sivera (Sera), saat bertemu dengannya, dan ketika mereka telah menjadi pasangan kekasih. Novel ini merupakan bagian dari universez 'Malioboro at Midnight', memperkaya cerita dengan latar belakang yang dalam dan karakter yang memikat.
Pada bagian pertama, kita dibawa ke masa lalu Malio yang penuh dengan cinta tak terbalas terhadap teman masa kecilnya, Zara. Meskipun mereka memiliki ikatan yang kuat, takdir memisahkan mereka karena berbagai alasan. Perjalanan emosional Malio yang penuh luka hati digambarkan dengan sangat detail, membuat pembaca merasakan kepedihan yang dialaminya.
Saat bertemu Sera, hidup Malio mulai berubah. Sera yang sering menangis di malam hari dan nyaris putus asa ditemukan oleh Malio, yang kemudian menjadi sandaran bagi gadis itu. Relasi mereka berkembang menjadi lebih dari sekadar teman, menghadirkan dinamika baru dalam hidup Malio. Namun, buku harian Malio menyimpan rahasia yang ia takutkan akan menghancurkan perasaannya kepada Sera.
Keindahan novel ini tidak hanya terletak pada alur ceritanya yang kuat tetapi juga pada ilustrasi dan komiknya yang memperkaya narasi. Setiap halaman dihiasi dengan gambar-gambar yang manis dan penuh makna, membuat pembaca semakin terikat dengan cerita yang disuguhkan.
Salah satu aspek menarik dari novel ini adalah dialog internal Malio mengenai namanya. Kenapa dia dinamai Malioboro? Jawaban dari ayahnya menambah lapisan sentimental dalam cerita, menghubungkan namanya dengan kenangan romantis orang tuanya. Perasaan Malio yang bertentangan dengan keinginan untuk memiliki nama yang lebih keren mencerminkan konfliknya dengan identitas dan penerimaan diri.
Ketika membaca Midnight Diaries, perasaan pembaca benar-benar dibawa naik turun, dari kebahagiaan sederhana hingga kesedihan yang mendalam. Kekuatan cerita ini terletak pada bagaimana Skysphire berhasil menangkap perasaan tersebut dan menyampaikannya dengan kata-kata yang rapi dan penuh emosi.
Menurut saya, Midnight Diaries adalah novel yang memikat hati dengan kisah cinta yang kompleks dan ilustrasi yang memukau. Penggemar cerita romantis dengan sentuhan seni pasti akan menikmati setiap halaman buku ini.
Baca Juga
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap
-
Ulasan Buku Struktur Cinta Yang Pudar, Melawan Kenangan yang Perih
-
4 Novel Thriller yang Bisa Dibaca Cepat tapi Berkesan Lama
-
Misteri Kerajaan Bawah Laut dalam Novel Pearlspire Kingdom
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap
-
Ulasan Novel Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya Karya Rusdi Matahari
-
Ulasan Buku Patah Paling Ikhlas, Kumpulan Quotes Menenangkan Saat Galau
-
Tetap Kuat Menjalani Hidup Bersama Buku Menangis Boleh tapi Jangan Menyerah
Ulasan
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap
-
Ulasan Novel Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya Karya Rusdi Matahari
-
Ulasan Buku Patah Paling Ikhlas, Kumpulan Quotes Menenangkan Saat Galau
-
Tetap Kuat Menjalani Hidup Bersama Buku Menangis Boleh tapi Jangan Menyerah
Terkini
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?