Guy Ritchie kembali dengan film terbarunya, "The Ministry of Ungentlemanly Warfare". Film ini mengisahkan tentang Operasi Postmaster selama Perang Dunia II, dengan Henry Cavill memerankan Gus March-Phillips, sosok pemimpin yang penuh kharisma.
Film The Ministry of Ungentlemanly Warfare diadaptasi dari buku Damien Lewis, "Churchill’s Secret Warriors: The Explosive True Story of the Special Forces Desperadoes of WWII". Ya, sepanjang itu judul bukunya, dan Ritchie tampak asyik memadukan fakta sejarah dengan fiksi yang dilebih-lebihkan, sehingga lahirlah film yang penuh aksi dan humor khas Ritchie.
Ulasan:
Aku bukan penikmat film-film Guy Ritchie, tapi dari beberapa yang kutonton, pasti ada dialog-dialog tajam yang cukup menggelitik di telinga. Nah, Dalam "The Ministry of Ungentlemanly Warfare", yang tayang di bioskop-bioskop Tanah Air sejak 24 Mei 2024, tampaknya Sutradara Guy Ritchie berhasil menyajikan adegan-adegan aksi yang penuh energi. Film ini bergerak cukup cepat dan menghadirkan aksi yang intens.
Henry Cavill tampil bagus sebagai Gus March-Phillips. Cavill tampil berbeda pada perannya kali ini. Ya gitu deh, dia berhasil menunjukkan bahwa dirinya mampu berperan di luar karakter ikonik seperti Superman. Meski terkadang terbatasi oleh naskah, Cavill tetap berhasil menampilkan karakter yang menggabungkan pesona dan keberanian dalam menjalankan misinya.
Sutradara Guy Ritchie, menurutku, berhasil mengaburkan batas antara fakta sejarah dan fiksi. Dan mengajak penonton masuk ke dunianya, di mana misi berani dan karakter-karakter yang luar biasa bertemu dalam cerita yang penuh keberanian dan humor. Meskipun ada beberapa inkonsistensi naratif, film ini tetap menghibur dan mendebarkan.
Secara visual, film ini menawarkan keindahannya tersendiri. Dari jalanan London yang sibuk hingga pemandangan Afrika Barat yang cerah, film ini menghadirkan setting yang beragam dan mendetail. Sinematografinya, berhasil menangkap keindahan dan kekerasan dari setiap lokasi, sehingga timbul atmosfer yang memperkuat cerita. Desain produksinya benar-benar membangun dunia yang otentik, imersif, dan masuk ke dalam era Perang Dunia II.
Pada akhirnya "The Ministry of Ungentlemanly Warfare" adalah cerminan dari keahlian Guy Ritchie dalam menggabungkan gaya khasnya dengan cerita yang menarik dan penuh aksi. Meski memiliki beberapa kelemahan, selain inkonsistensi naratifnya ya.
Satu di antaranya: Meskipun Henry Cavill memberikan penampilan yang solid, beberapa karakter pendukung nggak mendapatkan pengembangan yang cukup. Beberapa anggota tim tampak hanya sebagai pelengkap (tempelan doang) tanpa latar belakang atau motivasi yang jelas.
Namun, film ini tetap berhasil menghibur dan menyajikan petualangan yang mendebarkan. Yang jelas, Guy Ritchie kembali menunjukkan bahwa dirinya adalah sutradara yang nggak takut mengambil risiko dan selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap filmnya.
Patut diingat bahwa ulasan ini cenderung soal selera, jadi kamu harus nonton langsung buat membuktikannya sendiri. Siapa tahu kita berbeda sudut pandang. Jadi, selamat nonton ya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Ketika Horor Thailand Mengusung Elemen Islam dalam Film The Cursed Land
-
Review Film Laut Tengah: Ketika Poligami Jadi Solusi Menggapai Impian
-
Krisis Iman dan Eksorsisme dalam Film Kuasa Gelap
-
Kekacauan Mental dalam Film Joker: Folie Deux yang Gila dan Simbiotik
-
Sinopsis Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis, Kisah Haru Terinspirasi dari Lagu
Artikel Terkait
-
3 Drama dan Film Korea Dibintangi Lee Min Ki Tayang 2024, Terbaru Ada Devils Stay
-
Review Film Agatha All Along, Ambisi Dapatkan Kembali Kekuatan Sihir
-
Hasil Box Office Joker 2 Dinilai Mengecewakan, Warner Bros Beri Komentar
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Ulasan Film The Black Phone: Penculikan Misterius Laki-Laki Bertopeng
Ulasan
-
Ulasan Novel Negeri di Ujung Tanduk: Perjuangan Melawan Ketidakadilan
-
Cinta Tak Terduga di Musim Natal dalam Novel 'If This Was a Movie'
-
Ulasan Buku Legenda Danau Lipan, Perang Dua Negara Akibat Prasangka Buruk
-
Ulasan Buku Ekidna Belajar Mandiri: Berani Menghadapi Keraguan dan Hal Baru
-
Novel Jejak Balak: Alam Rusak, Roh Leluhur pun Marah
Terkini
-
IVE Mencari Cinta Lewat Lagu Kolaborasi 'Supernova Love' feat. David Guetta
-
Prabowo Subianto, Sebingkai Pesan Harapan yang Hendak Rakyat Titipkan
-
Rilis Foto Pembacaan Naskah, Ini 3 Pemain Utama Drama Korea Namib
-
Tuai Perdebatan, Kim Nam Gil Tanggapi Tawaran Main di Drama Get Schooled
-
Raih Kemenangan Dramatis, Putri KW Lolos Babak Semifinal Korea Masters 2024