Kawasan Kota Lama Surabaya kini menjadi lokasi destinasi wisata baru di Kota Pahlawan. Bangunan-bangunan bersejarah yang ada di kawasan tersebut menjadi unggulan Pemerintah Kota Surabaya untuk menggaet minat wisatawan, hal ini sekaligus untuk melestarikan bangunan-bangunan bersejarah yang ada di kawasan tersebut.
Dilansir oleh situs resmi Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, perlu diketahui bahwa area Kota Lama terbangi menjadi empat zona, yakni zona Eropa, zona Pecinan, dan zona Arab yang dulunya merupakan pusat perekonomian.
Revitalisasi ini sudah dimulai sejak tahun 2023 lalu, Kya-Kya Kembang Jepun yang merupakan kawasan Pecinan diremajakan dengan menambah beberapa ornamen khas kawasan China Town dan menata ulang tata ruangnya.
Pemkot Surabaya menambah dekorasi lampion, menyediakan lapak UMKM, serta menggambar mural khas etnis Tionghoa untuk spot foto.
Setiap akhir pekan, kamu bisa mengunjungi yang namanya Kya-Kya Reborn untuk melihat produk-produk UMKM unggulan di Surabaya.
Tidak hanya zona Pecinan, zona Eropa pun juga mengalami peremajaan dengan perawatan gedung-gedung peninggalan orang Eropa di masa penjajahan dulu, serta penataan ulang tata ruang.
Beberapa titik yang bisa dikunjungi wisatawan di zona Eropa ini di antaranya: Gedung Internatio, Posbloc Surabaya, Orlando Es Krim, dan Jembatan Merah.
Zona berikutnya adalah zona Arab yang terletak di kawasan religi Sunan Ampel, di sana ada banyak warga keturunan Arab yang mendirikan pusat perekonomian.
Sementara ini, untuk zona Arab akan segera diresmikan setelah Pecinan dan Eropa. Pemkot Surabaya secara bertahap sudah mulai menata kawasan religi Sunan Ampel, salah satunya dengan meresmikan Serambi Ampel dan merelokasi pedagang ke Jalan Kalimas Timur.
Nantinya, untuk mempermudah akses ke kawasan Kota Lama, Pemkot Surabaya akan menyediakan transportasi umum seperti Suroboyo Bus dan Wira-Wiri Suroboyo.
Nah, itu tadi ulasan dari Kota Lama di Surabaya yang bisa menjadi referensi tujuan wisata baru untuk kamu yang mau berlibur ke Kota Pahlawan.
Tak hanya menikmati keindahannya, kita juga bisa merasakan perbedaan suasana di tiga zona tersebut. Bagaimana, tertarik untuk berkunjung ke sana?
Baca Berita dan Artikel Lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ogah Pusing, Max Verstappen Anggap Gelar Juara Dunia Tidak Terlalu Penting
-
Jadwal F1 GP Abu Dhabi 2025: 3 Pembalap Siap Rebut Gelar Juara Dunia
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
Artikel Terkait
Ulasan
-
5 Drama Korea Bertema Kehidupan Anak Kos yang Bikin Kamu Nostalgia
-
Ulasan Novel Aib dan Nasib, Pertarungan Eksistensial Melawan Stigma Sosial
-
Review Film Mertua Ngeri Kali: Pelajaran Cinta dari Mertua Gila!
-
7 Our Family: Luka Keluarga dari Sudut Anak Paling Terlupakan
-
Ahlan Singapore: Rebecca Klopper Terjebak di Antara Kiesha Alvaro dan Ibrahim Risyad
Terkini
-
Usung Genre Sport Romance, First Look Serial Finding Her Edge Dirilis
-
Enerjik, Zico Gandeng Lilas (Ikura YOASOBI) dalam Single Baru Berjudul Duet
-
Drama Korea Positively Yours Pamerkan Chemistry Para Pemain, Punya Potensi Viral?
-
El Putra Ungkap Perjalanan Karier: Dari Mahasiswa Bingung hingga Aktor Film
-
Sinopsis Can This Love Be Translated?, Drama Romantis Netflix Kim Seon Ho