Pada musim kepulangan jamaah haji dari Tanah Suci seperti saat ini, sontak saya teringat dengan buku fiksi karya Helvy Tiana Rosa yang berjudul Juragan Haji yang mengangkat sekilas impian Mak Siti seorang pembantu di rumah Bu Juragan yang sangat ingin beribadah haji ke Makkah.
Sementara Bu Juragan sudah lima kali naik haji, dan Nona Juragan baru akan berangkat ibadah haji. Sedangkan Mak Siti baru sampai di angan-angan. Tiap malam, menjelang tidur, Mak Siti suka melamun. Ia selalu membayangkan seolah di depan Kakbah. Di tengah kerumunan manusia, dirasakannya keteduhan dan kedamaian itu. Lalu ia tiba-tiba merasakan tangannya telah menyentuh Hajar Aswad.
Tiap kali dapat gajian dari Bu Juragan, Mak Siti mengirimkan separuh gajinya ke kampung, kemudian sisanya ia pakai untuk hidup selama di Jakarta dan ditabung.
Uang yang untuk ditabung itu, ia gulung dan diikat pakai karet, lalu dimasukkan ke dalam plastik lusuh. Ia letakkan bungkusan uang itu di bawah kasur tempat tidurnya.
Ketika berada di tempat tidurnya tersebut, Mak Siti kembali melihat Kakbah. Ia melihat orang-orang berkerumun di depan rumah Allah dengan pakaian ihram. Namun, apalah daya, hingga di akhir kisah, keinginan Mak Siti untuk berangkat haji hanya sebatas angan-angan dan lamunan.
Di bagian akhir, Helvy Tiana Rosa menggambarkan sosok Mak Siti yang selalu merindukan Kakbah, tetapi tak kunjung sampai ke Tanah Suci lantaran uangnya tak cukup, sebagaimana dalam kutipan berikut:
Air mata Mak Siti jatuh ke atas bantal tempat kepalanya bersandar. Rindu itu menghentak-hentakkan batinnya. Apakah umurnya masih ada, jika kelak uangnya sudah cukup untuk berhaji?
Mak Siti memejamkan matanya. Namun, matanya yang keriput masih dapat menangkap sosok renta di kampungnya. Sosok yang senantiasa menunggu. Yang kini dirawat kemenakannya. Mak Nyai, ibu yang melahirkannya dan kini berusia lebih dari delapan puluh lima tahun. Ibu yang berpuluh tahun memahat kerinduan yang sama dengannya.
Terngiang-ngiang lagi di telinga Mak Siti, suara yang sangat lemah itu berbisik, "Siti... aku ingin... ke rumah Allah..." (Juragan Haji: halaman 72).
Dalam pandangan saya, cerpen Juragan Haji ini mewakili suara hati orang-orang kecil yang tinggal bersama atau hidup di sekitar orang-orang besar. Lewat tokoh Mak Siti, penulis ingin menyampaikan bahwa lebih baik dahulukan kaum lemah yang kelaparan dan serba kekurangan, daripada bolak-balik naik haji tetapi tetangga di sekitarnya dalam kesusahan mencari sesuap nasi.
Identitas Buku
Judul: Juragan Haji
Penulis: Helvy Tiana Rosa
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: II, Februari 2020
Tebal: 167 halaman
ISBN: 978-602-06-3703-7
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Ulasan Buku Gaga dan Ruri: Ajari Anak agar Tidak Mengambil Milik Orang Lain
-
Ulasan Buku Atraksi Beka: Temukan Bakat Diri dengan Melawan Rasa Ragu
-
Ulasan Buku Badu dan Kue Pesanan: Membangun Rasa Percaya Diri Sejak Dini
-
Buku Bertajuk Kesombongan Jerapah: Perilaku Congkak yang Membawa Celaka
-
Buku Festival Layang-Layang: Belajar Menghargai Karya Orang Lain dengan Bijak
Artikel Terkait
-
Berapa Gaji Petugas Haji 2025? Ini Rincian Pendapatan dan Tunjangan Bulanan
-
Ini Contoh Soal Tes Petugas Haji, Cek Kunci Jawabannya di Sini!
-
Pendidikan Sahbirin Noor yang Tiba-tiba Mundur dari Gubernur Kalsel
-
Ulasan Buku High Value Woman: Menjadi Perempuan Berprinsip dan Percaya Diri
-
Fuji Kecelakaan, Mobil Ditabrak dari Belakang dan Begini Kondisinya Sekarang
Ulasan
-
Ulasan Novel The Case We Met: Kisah Cinta Dari Ruang Sidang ke Ruang Hati
-
Review Novel Four Seasons in Japan, Mencari Tujuan Hidup dalam Empat Musim Jepang
-
Review Novel The Lantern of Lost Memories, Kisah Studio Ajaib bagi Jiwa yang Pergi
-
Review Film Gladiator II, Tekad Lucius Bangun Ulang Kejayaan Roma
-
Ulasan Novel Seribu Wajah Ayah: Kisah Perjuangan dan Pengorbanan Ayah
Terkini
-
Menggali Tradisi Sosial dengan Dinamika Tak Terduga Melalui Arisan
-
NIKI Ubah Jadwal Konser di Indonesia, Jadi 14 dan 16 Februari 2025
-
Jin BTS Resmi Rilis Album Solo Perdana HAPPY, Usung Genre Pop Rock
-
3 Rekomendasi Series Garapan Hitmaker Studios, Tayang di WeTV!
-
Takluk dari Jepang, Bagaimana Posisi Timnas Indonesia di Klasemen Grup C?