Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Latifah ..
Ilustrasi buku HUJAN (gramedia.com)

Kalau kamu suka baca fiksi, terutama yang bergenre fantasi dan science fiction (sci-fi), cerita dengan tema distopia atau post-apokaliptik (paska-kiamat) pasti jadi salah satu favoritmu.

Distopia, yang merupakan kebalikan dari utopia, menggambarkan dunia yang jauh dari ideal. Tema ini sering menghadirkan kehidupan masyarakat di masa depan yang kacau balau. Dalam cerita-cerita ini, dunia biasanya digambarkan hancur akibat propaganda, kesenjangan sosial atau ekonomi, bencana alam, atau pemerintahan otoriter.

Nah, buat kamu penggemar tema distopia, berikut beberapa rekomendasi buku bacaan yang patut kamu koleksi seperti dikutip dari unggahan akun Instagram gramedia.com. Yuk, segera cek bacaan apa aja yang dimaksud!

1. HUJAN karya Tere Liye

Novel Hujan Tere Liye (Instagram.com/gramedia_tegal)

Berlatar dunia yang penuh bencana, novel ini dipenuhi dengan pesan moral yang mendalam tentang bagaimana berdamai dengan diri sendiri dan kesedihan.

Tere Liye, seorang penulis produktif dari Indonesia, mengajak kamu untuk merenungi arti kehidupan melalui kisah-kisah yang menyentuh dan realistis, meskipun dalam suasana dunia distopia. Kamu akan diajak untuk memeluk kenangan sebagai bagian dari perjalanan hidup yang membahagiakan.

2. 1Q84 karya Haruki Murakami

1Q84 (twitter.com/omegaCarotene)

Dalam novel ini, kamu akan bertemu dengan Aomame, seorang pembunuh bayaran yang tanpa sengaja memasuki tahun 1984 dalam versi realitas alternatif. Dia menyebutnya 1Q84, Q berarti "Question Mark", menandakan dunia penuh misteri.

Haruki Murakami dengan cerdas menggabungkan unsur-unsur misteri, fantasi, dan distopia, menciptakan sebuah cerita yang penuh teka-teki dan tantangan. Novel ini akan mengajakmu menjelajahi dunia yang unik dan memikat, membuatmu terus ingin tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

3. 1984 karya George Orwell

1984 adalah novel distopia klasik yang ditulis oleh George Orwell sebagai bentuk penolakannya terhadap totalitarianisme. Diselesaikan pada tahun 1948, novel ini berlatar tahun 1984 dan terasa seperti ramalan yang Orwell tulis tentang masa depan.

Melalui penggambaran dunia yang diawasi oleh "Big Brother", kamu diajak untuk merenungkan banyak hal mengenai kebebasan dan privasi. Cerita ini akan membuatmu berpikir ulang tentang betapa berharganya kebebasan dalam kehidupan kita sehari-hari.

4. Polisi Kenangan (The Memory Police) karya Yoko Ogawa

Di sebuah pulau tanpa nama, penduduknya hidup di bawah kendali rezim yang menindas, mengalami amnesia kolektif secara perlahan. Polisi Kenangan adalah kisah yang memikat dan tak terlupakan tentang kekuatan kenangan dan trauma akibat kehilangan.

Melalui cerita yang menggugah perasaan, Yoko Ogawa menunjukkan bagaimana ingatan bisa menjadi senjata melawan penindasan. Kamu akan diajak untuk merasakan betapa pentingnya kenangan dalam mempertahankan identitas dan melawan kekuasaan yang mengekang.

Empat rekomendasi buku di atas menawarkan perspektif yang berbeda tentang dunia distopia. Setiap buku membawa kita pada perjalanan yang mendalam, menantang pikiran, dan menggugah perasaan.

Jadi, jika kamu mencari bacaan yang bisa membuka wawasan baru dan memberikan pengalaman membaca yang mendalam, keempat buku ini sangat layak untuk kamu baca.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Latifah ..