Setia terhadap pasangan, bertanggung jawab, dan saling tolong menolong kepada sesama merupakan akhlak terpuji yang diajarkan oleh agama. Tiga sikap baik inilah yang dapat ditangkap dari pesan tersirat dalam buku Fabel 37 Provinsi: Julang Mencari Lubang.
Terdapat tiga tokoh utama yang dikisahkan dalam fabel dari provinsi Sulawesi Selatan ini, yakni Pak Julang, Bu Julang dan Julang Betina. Bu Julang dan Julang Betina tentu tidak sama. Meski sejenis, keduanya adalah burung yang berbeda.
Dikisahkan, suatu ketika Bu Julang berbisik kepada Pak Julang jika dirinya hendak bertelur. Sebagai suami yang bertanggung jawab, Pak Julang terbang ke sana-sini mencari pohon yang berlubang sebagai tempat istrinya bertelur dan mengerami.
Hingga tibalah Pak Julang dan Bu Julang di sebuah pohon yang berada di ujung sungai. Di batang pohon paling tinggi itulah, Pak Julang menemukan pohon yang berlubang. Saat Bu Julang hendak memasuki lubang tersebut, ternyata dari dalam muncul Julang Betina sambil menangis.
Julang Betina mengisahkan jika baru saja suaminya terbang rendah sebab kepayahan, lalu hilang dari peredaran. Sementara ia sendiri susah payah mencari posisi suaminya, hingga nyaris dimakan ular. Akhirnya, Julang Betina kembali ke pohon berlubang itu sambil meratapi kehilangan.
Sebab merasa kasihan atas penderitaan batin yang dialami Julang Betina, Pak Julang terpanggil untuk menolongnya. Ia ajak teman-temannya untuk mencari suami Julang Betina, namun hasilnya nihil. Julang Betina pun mempersilakan Bu Julang tinggal bersamanya di lubang pohon itu. Namun, Pak Julang menolaknya secara halus. Ia khawatir tidak maksimal mencari makan untuk Bu Julang dan Julang Betina.
Pak Julang lalu punya ide untuk mencari orang tua dari Julang Betina. Ketika ketemu, ia lantas bawa si ayah ke hadapan Julang Betina. Julang Betina pun diajak pulang ke sarang ayahnya.
Julang Betina berpamitan kepada Pak Julang dan Bu Julang untuk pulang ke tengah-tengah keluarganya. Lubang pohon itu pun akhirnya dijadikan sarang baru untuk bertelur oleh Bu Julang.
Demikianlah isi amanat yang tersirat dalam buku yang dipenuhi dengan gambar sangat menarik ini. Buku seri Fabel 37 Provinsi ini ditulis oleh Dian Kristiani yang berisi cerita dengan tokoh binatang dari seluruh provinsi di Indonesia.
Terdiri dari 37 judul beserta dengan fakta unik di masing-masing akhir cerita. Judul Fabel 37 Provinsi lainnya, yaitu: Cempala Kuneng Tinggal di Istana, Beo dan Saudagar Kikir, Ikan Selais dan Kuah Batu, Kakap Merah yang Ajaib, Surili yang Gigih, Madu Terakhir si Beruang Madu, Harimau Pemakan Durian, Mentilin yang Cerdik, dan lain sebagainya.
Identitas Buku
Judul: Fabel 37 Provinsi, Julang Mencari Lubang
Penulis: Dian Kristiani
Penerbit: Bhuana Ilmu Populer
Cetakan: I, 2023
Tebal: 31 halaman
ISBN: 978-623-04-1033-8
BACA BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Tag
Baca Juga
-
Imajinasi Terjun Bebas Tanpa Batas dalam Buku Puisi Telepon Telepon Hallo
-
Kiat Jemput Karunia Tuhan yang Berkah Melimpah dalam Buku Dongkrak Rezeki
-
Diperkirakan Bakal Rilis Oktober 2025, Berikut Bocoran Fitur Terbaik Realme GT 8
-
HP Infinix Hot 60 Pro, Usung Chipset Helio G200 Terbaru Demi Dukung Produktivitas dan Gaming
-
Poco M7 Plus 5G Debut di India 13 Agustus 2025, HP Murah Rp 2 Jutaan dengan Baterai 7000 mAh
Artikel Terkait
Ulasan
-
Mengulik Novel Sesuk Karya Tere Liye: Misteri Rumah dan Wabah Kematian!
-
Ulasan Novel Pulang Pergi: Sisi Gelap dan Mematikan Shadow Economy!
-
Ulasan Novel SagaraS: Sosok Orang Tua Kandung Ali Terungkap!
-
Ulasan Buku Melukis Pelangi: Menghapus Kata Takut dan Menyerah dalam Hidup
-
Ulasan Novel Friends That Break Us: Ketika Persahabatan Lama Menjadi Luka
Terkini
-
Self-care di Era Kapitalisme: Healing atau Konsumerisme Terselubung?
-
Bumi Tak Perlu Berteriak: Saatnya Kita Lawan Krisis Air dari Sekarang
-
4 Daily OOTD ala Kazuha LE SSERAFIM, Anti-Ribet Tetap Fashionable!
-
Belajar dari Malaysia: Voucher Buku sebagai Investasi Masa Depan Literasi
-
Proker KKN Membuat Ganci dari Kain Perca: Edukasi Cinta Bumi Sejak Dini